Rasio Arus Kapasitas Jalan
Tabel 4.17 Kapasitas Jalan di Persimpangan Pedurungan dan Kalibanteng
No Persimpangan
Titik Kapasitas
smpjam 1
Pedurungan Jalan
Brigjen Sudiarto
Semarang-Purwodadi Jalan Soekarno-Hatta
Jalan Brigjen
Sudiarto Purwodadi-Semarang
9985 11257
16458
2 Kalibanteng
Jalan Siliwangi Krapyak- Anjasmoro
Jalan Abdul Rahman Saleh Jalan Yos Sudarso
Jalan Pamularsih Jalan Siliwangi Anjasmoro-
Krapyak 18552
1069 2178
4929 3433
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 4.1.1.17 Derajat Kejenuhan
Menurut Kustian 2010, derajat kejenuhan adalah perbandigan arus lalu lintas terhadap kapasitasnya, ini merupakan gambaran apakah suatu ruas jalan mempunyai
masalah atau tidak, berdasarkan asumsi jika ruas jalan makin dekat dengan kapasitasnya kemudian bergerak semakin terbatas. Derajat kejenuhan dari
persimpangan Pedurungan paling tinggi yaitu ruas Jalan Soekarno-Hatta dengan 0,42. Persimpangan Kalibanteng derajat kejenuhan paling tinggi yaitu ruas Jalan Abdul
Rahman saleh dan Jalan Yos Sudarso dengan nilai 0,56. Derajat kejenuhan adalah rasio dari arus lalu lintas terhadap kapasiatas untuk
suatu pendekat. Berikut data derajat kejenuhan persimpangan di Pedurungan dan Kalibanteng disajikan pada Tabel 4.18, kemudian untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Gambar 4.10 dan Gambar 4.11.
Gambar 4.10 Peta Derajat Kejenuhan di Persimpangan Pedurungan Jl. Brigjen Sudiarto, Jl. Soekarno-Hatta 75
Gambar 4.11 peta derajat kejenuhan di persimpangan kalibanteng Jl. Siliwangi, Jl. Abdul Rahman Saleh, Jl. Pamularsih, Jl. Yos Sudarso 76
Tabel 4.18 Derajat Kejenuhan di Persimpangan Pedurungan dan Kalibanteng
No. Persimpangan
Titik Derajat kejenuhan
1 Pedurungan
Jalan Brigjen
Sudiarto Semarang-Purwodadi
Jalan Soekarno-Hatta Jalan
Brigjen Sudiarto
Purwodadi-Semarang 0,33
0,42 0,34
2 Kalibanteng
Jalan Siliwangi Krapyak- Anjasmoro
Jalan Abdul Rahman Saleh Jalan Yos Sudarso
Jalan Pamularsih Jalan
Siliwangi Anjasmoro-Krapyak
0,32 0,56
0,56 0,40
0,42
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Derajat kejenuhan pada persimpangan Pedurungan memiliki nilai yang
berbeda, Jalan Brigjen Sudiarto dari arah Semarang-Purwodadi memiliki 0,33. Jalan Soekarno-Hatta memiliki derajat kejenuhan sebesar 0,42 dan Jalan Brigjen Sudiarto
dari arah Purwodadi-Semarang memiliki derajat kejenuhan sebesar 0,34. Persimpangan Kalibannteng dengan Jalan Siliwangi dari arah Krapyak-Anjasmoro
memiliki nilai derajat kejenuhan 0,32. Jalan Abdul Rahman Saleh memiliki derajat kejenuhan sebesar 0,56. Jalan Yos Sudarso memiliki derajat kejenuhan sebesar 0,56.
Jalan Pamularsih memiliki derjat kejenuhan sebesar 0,40 dan Jalan Siliwangi dari arah Anjasmoro-Krapyak memiliki derajat kejenuhan sebesar 0,42. Berikut gambar
yang menunjukkan kemacetan dipersimpangan Kalibanteng dan persimpangan Pedurungan pada saat jam sibuk dan jam tidak sibuk. Kemudian untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Gambar 4.12, Gambar 4.13, Gambar 4.14 dan Gambar 4.15
Gambar 4.12 kemacetan persimpangan Pedurungan pada jam sibuk
Gambar 4.13 kemacetan persimpangan Kalibanteng pada jam sibuk
Gambar 4.14 Pesrsimpangan Pedurungan saat jam tidak sibuk
Gambar 4.15 Persimpangan Kalibanteng saat jam tidak sibuk
80