EFEKTIVITAS TERAPI JUS LABU SIAM (SECHIUM EDULE) DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA TAMPO KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia medis dan dunia pengobatan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak sekali penemuan-penemuan mutakhir dalam dunia medis, sejalan dengan hal itu dunia pengobatan konvensional juga menjadi semakin maju. Akan tetapi keberadaan terapi pengobatan konvensional tidak bisa menggantikan sepenuhnya keberadaan terapi pengobatan komplementer . Di Amerika, terapi komplementer mulai menjadi model pengobatan yang paling dominan sejak 20 tahun terakhir (Eisenberg, et al dalam Mann 2004). Menurut Einsberg dalam Gaylord (2004), sekitar 40% penduduk Amerika menggunakan CAM (Complementary and Alternative Medicine) dalam praktek pengobatan dan perawatan kesehatan. Terapi komplementer mempunyai banyak istilah lain, diantaranya: terapi alternative, terapi holistik, terapi nonbiomedis, pengobatan integrative atau perawatan kesehatan, perawatan nonalopati, dan perawatan nontradisional (Setyoadi, 2011).

Salah satu cara yang digunakan dalam terapi pengobatan komplementer adalah dengan menggunakan tanaman herbal. Pengobatan herbal adalah pengobatan dengan menggunakan tanaman herbal atau ekstraknya sebagai terapi pengobatan penyakit atau sekedar untuk menjaga kesehatan (Cooper, 2013). Tanaman herbal merupakan sumber daya alam yang tumbuh disekitar kita dan dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit. Salah satu tanaman yang diketahui memiliki khasiat herbal dan bisa digunakan dalam terapi pengobatan adalah labu siam (Sechium edule). Di Negara Meksiko, labu siam dikenal sebagai tanaman herbal yang digunakan untuk melawan penyakit ginjal dan untuk mengontrol tekanan darah (Lombardo-Earl, 2014). Menurut studi yang dilakukan Medeiros (2012) di Brazil, labu siam (Sechium


(2)

2

edule) dimanfaatkan sebagai terapi alternative pengobatan untuk hipertensi dan arterosklorosis. Pemanfatan labu siam (Sechium edule) dalam terapi hipertensi dilakukan dengan cara merebus buah atau akarnya dan kemudian dikonsumsi per oral (Saade, 2004). Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Alvarado (2010), berbagi jenis tanaman herbal di Meksiko yang dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengatasi hipertensi diantaranya adalah labu siam (Sechium edule).

Labu siam (Sechium edule) merupakan tanaman yang termasuk dalam famili Curcubitaceae. Di beberapa daerah labu siam dikenal dengan sebutan jipang. Terkenal dengan sebutan labu siam (Sechium edule) dikarenakan sayuran ini berasal dari Siam (Thailand), sedangkan di dunia Internasional labu siam dikenal dengan sebutan Chayote. Semua bagian dari tanaman ini bisa dimanfaatkan, mulai dari daun, buah, serta akarnya. Daun labu siam (Sechium edule) memiliki kandungan serat yang tinggi. Daging buah labu siam (Sechium edule) juga mengandung berbagai macam zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Niasin merupakan bagian dari vitamin B kompleks yang terkandung didalam labu siam (Sechium edule). Niasin berperan dalam mencegah hiperkolesterolemia. Selain itu, labu siam (Sechium edule) juga memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi, kalium membantu dalam mengendalikan tekanan darah (Lalage, 2013). Menurut Lombardo-Earl (2014) ekstrak labu siam mengandung senyawa hidroalkoholik yang memiliki efek anti-hipertensi.

Labu siam dikenal sebagai tanaman herbal yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kandungan kalium yang terdapat dalam daging buahnya dapat membantu mengendalikan tekanan darah. Kalium juga berguna untuk memicu kerja otot dan simpul saraf, memperlancar suplai oksigen ke otak dan membantu menjaga keseimbangan cairan (Lalage, 2013). Kandungan niasin dalam labu siam (Sechium edule) dapat membantu menurunkan produksi LDL (low density lipoprotein).


(3)

3

Menurut Agustini (2006) labu siam (Sechium edule) juga mengandung sejenis alkaloid yang berfungsi menormalkan tekanan darah. Selain itu labu siam (Sechium edule) juga mengandung vitamin C dan asam folat, menurut penelitian yang dilakukan oleh Nezhad (2009) vitamin C dapat menurunkan tekanan darah dan menurut penelitian yang dilakukan oleh Felicia (2008) asam folat juga dapat membantu menurunkan tekanan darah. Semua zat tersebut bereperan dalam menstabilkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Hipertensi cenderung meningkat seiring dengan gaya hidup yang tidak sehat, mahalnya biaya pengobatan, disertai kurangnya sarana dan prasarana penanggulangan hipertensi. Seseorang bisa dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan atau diastolic lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan istirahat (Depkes RI, 2007). Kriteria hipertensi menurut The Joint National Committee on Preventation, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure VII / JNC VII, yaitu hasil pengukuran

tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik≥90 mmHg. Kriteria

ini hanya berlaku untuk umur ≥18 tahun, maka prevalensi hipertensi berdasarkan pengukuran tekanan darah dihitung hanya pada penduduk umur ≥18 tahun. Data terbaru menunjukan jika nilai tekanan darah yang sebelumnya dipertimbangkan normal ternyata dapat menyebabkan peningkatan resiko komplikasi kardiovaskuler. Hal ini mendorong pembuatan klasifikasi baru pada JNC, yaitu terdapat pra hipertensi dimana tekanan darah sistolik pada kisaran 120 – 139 mmHg dan tekanan darah diastolik pada kisaran 80 – 89 mmHg. Tujuan dari klasifikasi tersebut adalah untuk mengidentifikasi individu – individu yang dengan penanganan awal berupa perubahan gaya hidup, dapat membantu menurunkan tekanan darahnya ke level hipertensi yang sesuai dengan usia (Puspitorini, 2008).


(4)

4

Menurut catatan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2011 ada satu milyar orang di dunia menderita hipertensi dan dua per-tiga diantaranya berada di negara berkembang yang berpenghasilan rendah-sedang. Menurut Surveilans Terpadu Penyakit (STP) Puskesmas di Jawa Timur, setidaknya terdapat 21 ribu penderita kasus hipertensi setiap bulan yang tersebar di Jawa Timur. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (2011) menyebutkan total penderita hipertensi di Jawa Timur tahun 2011 sebanyak 285.724 pasien. Menurut data dari Puskesmas Tampo, penderita hipertensi pada di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi pada Bulan Desember 2014 sejumlah 30 penderita. Hipertensi menyebabkan kematian pada 45% penderita penyakit jantung dan 51% kematian pada penderita penyakit stroke pada tahun 2008. Hipertensi dapat mengakibatkan infark miokard, stroke, gagal ginjal, dan kematian jika tidak dideteksi secara dini dan ditangani dengan tepat (WHO, 2013).

Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang membutuhkan penatalaksanaan lebih lanjut dengan segera. Tujuan penatalaksanaan hipertensi tidak hanya menurunkan tekanan darah, tetapi juga mengurangi dan mencegah komplikasi akibat hipertensi (Gunawan, 2006). Penatalaksaan hipertensi tidak hanya dengan menggunakan obat-obatan (farmakologi), akan tetapi juga nonfarmakologi. Penatalaksanaan nonfarmakologi biasanya hanya disarankan pada penderita hipertensi yang masih ringan. Terapi non farmakologi yang bisa dijalani untuk menstabilkan tekanan darah antara lain adalah dengan mengubah gaya hidup, mulai dari menjalani diet rendah garam, menurunkan berat badan, rutin berolah raga, dan mengonsumsi sayur dan buah.

Jika hipertensi yang diderita sudah dalam kategori sedang – berat, maka terapi farmakologi dan non farmakologi harus dijalani untuk menstabilkan tekanan darah serta mencegah komplikasi. Selain menjalani gaya hidup yang sehat penderita juga


(5)

5

harus mengonsumsi berbagai macam obat – obatan anti hipertensi Obat anti hipertensi yang sering digunakan diantaranya adalah dari golongan diuretik, alfa bloker, beta bloker, dan penghambat ACE. Terapi obat anti hipertensi yang diberikan harus sesuai dengan kondisi pasien untuk menghindari efek samping.

Terapi farmakologi seringkali membawa efek samping jika terlalu lama dijalani. Selain itu jenis terapi ini membutuhkan biaya relatif lebih mahal, sehingga terapi non farmakologi menjadi pilihan yang lebih baik. Salah satu pilihan terapi ini diantara adalah dengan menggunakan tanaman herbal. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Lombardo (2014), labu siam (Sechium edule) terbukti mampu menurunkan tekanan darah hingga 30 mmHg. Khasiat akan labu siam (Sechium edule) ini diketahui oleh masyarakat Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi, sebagian dari mereka sering menjadikan labu siam (Sechium edule) sebagai terapi pengobatan alternatif untuk menurunkan tekanan darah. Berdasarkan fakta dan fenomena yang ada, maka peneliti ingin membuktikan kefektifan labu siam dalam menurunkan tekanan darah dengan melakukan penelitian berjudul “Pengaruh Konsumsi Labu Siam (Sechium edule) Terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, peneliti ingin mengetahui efektivitas terapi jus labu siam (Sechium edule) dalam meurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi?


(6)

6

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui efektivitas terapi jus labu siam (Sechium edule) dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi karakteristik penderita hipertensi di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi

b. Mengidentifikasi tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi sebelum dan sesudah mengonsumsi jus labu siam (Sechium edule).

c. Menganalisis efektivitas terapi jus labu siam (Sechium edule) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti

Diharapkan dari hasil penelitian ini peneliti mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai manfaat labu siam (Sechium edule) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.

1.4.2 Bagi Masyarakat

Diharapkan dari hasil penelitian ini masyarakat mengetahui tentang manfaat labu siam (Sechium edule) sebagai obat alternatif menurunkan hipertensi.


(7)

7

1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan bagi institusi pendidikan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan pembelajaran serta penatalaksanaan hipertensi.

1.4.4 Bagi Tenaga Kesehatan

Diharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam penatalaksaan program kesehatan di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi.

1.4.5 Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan dan sumber bagi peneliti selanjutnya dan mendorong bagi semua pihak yang berkepentingan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang penurunan tekanan darah dengan labu siam (Sechium edule).

1.5 Batasan Penelitian

a. Fokus penelitian dilakukan di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi.

b. Responden yang diteliti berfokus pada penderita hipertensi yang tidak memiliki komplikasi penyakit lain.

c. Perlakuan yang diberikan kepada responden hanya sebatas memberikan jus labu siam (Sechium edule) tanpa dikombinasi dengan terapi komplementer yang lain.


(8)

8

1.6 Keaslian Penelitian

Penelitian tentang “Pengaruh Konsumsi Labu Siam (Sechium edule) Terhadap

Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi” sejauh penelusuran peneliti belum ada peneliti yang meneliti tentang penelitian tersebut. Namun beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya tentang terapi untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi adalah sebagai beikut :

1. Sabtiyani (2013), meneliti tentang “Efektifitas Pemberian Coklat Hitam terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi di Panti Werdha

Pengesti Kecamatan Lawang”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

efektifitas coklat hitam terhadap penurunan tekaan darah pada lansia penderita hipertensi. Metode penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group. Hasil penelitian pada tekanan darah sistolik didapatkan thitung lebih besar dari ttabel (4,160>2,10) dan nilai signifikan kurang dari alpha (0,001<0,050). Pada tekanan darah diastolik didapatkan t-hitung lebih besar dari ttabel (5,019>2,10) dan nilai signifikan kurang dari alpha (0,000<0,050), H1 diterima.

2. Indah (2012), meneliti tentang “Gambaran Penurunan Tekanan Darah pada Lansia setelah Mengonsumsi Air Putih di UPT Puskesmas Lawang Kabupaten

Malang”. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan terapi air

putih terhadap tekanan darah sebelum dan sesudah di berikan terapi. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan design deskriptif. Hasil penelitian dinyatakan penurunan (tetap, turun 10 mmHg, turun 20 mmHg) dan dinyatakan dalam skala data ordinal dan dianalisis dengan Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian didapatkan ada penurunan tekanan darah systole pada lansia sebelum dan sesudah mengonsumsi air putih (p=0,000 < 0,05 maka Ho


(9)

9

ditolak) dan ada penurunan tekanan darah diastole pada lansia sebelum dan sesudah mengonsumsi air putih (p=0,001 < 0,05 maka Ho ditolak).

3. Priyo (2007), meneliti tentang “Pengaruh Pemberian Jus Tomat Terhadap Penuruanan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik pada Penderita Hipertensi di

Desa Wonorejo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang”. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui pengaruh konsusmsi jus tomat terhadap perubahan tekanan darah sistolik dan diastolic pada penderita hipertensi. Hasil penelitian didapatkan penurunan tekanan darah sistolik jika dibuktikan dengan uji analisa statistic pada alfa 0,05 (95%) diperoleh nilai p < 0,05 yang berarti bahwa ada pengaruh pemberian jus tomat terhadap penurunan tekanan darah sistolik.

Perbedaan penelitian yang sudah dilakukan sebelumya dengan penelitian yang akan dilakukan berjudul “Efektivitas Terapi Jus Labu Siam (Sechium edule) dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi” adalah untuk mengetahui efektivitas labu siam (Sechium edule) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.


(10)

i

EFEKTIVITAS TERAPI JUS LABU SIAM (

SECHIUM EDULE

)

DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA

PENDERITA HIPERTENSI DI DESA TAMPO

KECAMATAN CLURING KABUPATEN

BANYUWANGI

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:

DEWI PURWANI WIJAYA

NIM. 201110420311072

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015


(11)

(12)

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dewi Purwani Wijaya

NIM : 201110420311072

Fakultas/Jurusan : Ilmu Kesehatan / S1 Keperawatan

Judul Skripsi : Efektivitas Terapi Jus Labu Siam (Sechium edule) Dalam Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, April 2015

Dewi Purwani Wijaya 201110420311072


(13)

iv

May we be strong and gentle leaders.

May we sing songs of joy and talk

down fear.

May we never hesitate to let passion

push us, conviction compel us, and

righteous anger energize us.

May we strike fear into all that is

unjust and evil in the world.

May we dismantle abusive systems and

silence lies with truth.

May we shine like stars in a darknes

generation.

May we change the world.

God, please make us dangerous women!!


(14)

v

LEMBAR PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada saya sampai hari ini sehingga saya bisa menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Apa yang saya capai hingga saat ini tentunya tidak terlepas dari keberadaan orang-orang terkasih yang selalu ada dan mendukung saya, dengan bangga perkenenkanlah saya persembahkan karya terbaik kepada orang-orang terbaik.

Pertama, untuk ibu dan bapak tercinta. Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ibu yang telah melahirkan, merawat, dan membesarkan ananda hingga saat ini, yang tak pernah lelah mendoakan serta mendukung walau ananda bisanya hanya merepotkan dan minta ini itu saja banyak maunya. Teruntuk bapak, orang yang selama ini tak pernah lelah membanting tulang, bekerja keras siang dan malam demi menyekolahkan ananda dan menuruti segala keinginan ananda, terima kasih atas segala bimbingan dan keringat yang bapak teteskan demi ananda. Maaf atas segala khilaf baik sengaja mau pun tidak yang sempat melukai hati ibu dan bapak, maaf sampai saat ini ananda masih belum bisa membalas apa pun atau sebatas mengukir senyuman atas apa yang ananda capai hingga saat ini. Ananda hanya bisa mendoakan agar bapak dan ibu senantiasa diberi kesehatan dan umur yang panjang hingga tiba saatnya nanti ananda bisa mengukir senyum bahagia itu, karena sekali pun seumur hidup takkan pernah cukup untuk membalas semua kebaikan dan pengorbanan bapak dan ibu, terima kasih. :’)

Kedua, untuk adikku tercinta “Ceemol”. Maaf, aliran dana dari bapak

dan ibu yang seharusnya semua sudah tercurahkan untukmu dek, masih harus terbagi dua gara-gara mbakmu ini belum kelar-kelar juga kuliahnya. Terima kasih sudah menjadi adik sekaligus pendengar yang baik, yang selalu memberikan nasehat dan pendapatnya, yang selalu memberikan pinjaman dikala mbakmu mengalami kesulitan financial (wkwk), dan yang selalu


(15)

vi

menemani setiap saat setiap waktu (walau kadang-kadang dihiasi dengan cekcok mulut yang berujung tak saling bicara dan menyisakan kontroversi hati) :D, love you so (big kiss hug mumumuu).:-*

Ketiga, untuk semua orang dirumah. Mbak Ie (yang selalu menanyakan sampai mana skripsinya), Mass Arif (yang selalu mengingatkan si mbak buat nelfon saya), Chakul dan Aping (yang selalu menanti kedatangan mbak di

Praya), Mak’e (Alm), Pak’e, Mbok Wek, Pak Wek, Mbok’e, dan semua yang

selalu mendoakan ananda yang tak bisa ananda sebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas perhatian, doa, dan dukungan yang tak ada hentinya.:-*

Keempat, untuk teman-temanku tercinta. Buat Sa’dah (orang yang pertama kali minta ditulis namanya disini), penasaran dengan akhir cerita cinta saya??coming soon wkwk :-*.Buat payy (teman dari dunia lain yang memiliki genre hidup sama rock and rollnya) kapan ngampus? ndang balek nang Malang, ndang diurusi skripsine!!. Buat Ajeng (x-kingkong yang paling ambisius) semangat!! percayalah sabar itu selalu berbuah manis, manisnya kapan?? yaa sabar aja (LOL). Buat Pinut yang bersedia ngumpulin dan ngambilin revisian gomawo :D. Buat Jutita (teman senasib seperjuangan dari kampus biru SMANSAku), bleeh kapan kita kemana?? Lama tak bersua, sudah banyak gosip yang terlewatkan hahaa. :D :-*

And the last thing I wanna say to you. You are the one who makes me to be a good girl, you who teach me how to be most patient girl in the world, and no matter how hard my life is, you always make me tough and survive in

any situation. I try my best to do everything that I’m actually able to do, and

only you can set my heart on fire. I’ve learned a lot from you, and I told Allah about you really a lot. Hmm… and once again you should know, I don’t

know why I suddenly smile at my phone when I look your name at screen (haha what a fool). Actually I wanna write all the thing about you, but I think this paper is to short and I want to tell you about it when we meet


(16)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektivitas Terapi Jus Labu Siam (Sechium edule) Dalam Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di

Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi”. Skripsi ini

merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S, Kep) pada Program Studi Imu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersama dengan ini, perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Yoyok Bekti Prasetyo.M..Kep,Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang serta selaku dosen pembimbing I,terima kasih atas masukan, bimbingan, pengarahan, dan semua ilmu yang telah diberikan kepada saya.

2. Nurul Aini, S.Kep.Ns, M. Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Faqih Ruhyanudin M. Kep, Sp. KMB selaku dosen pembimbing II yang

senantiasa memberikan semangat, motivasi, masukan, bimbingan serta pengarahan kepada saya.

4. Henik Tri Rahayu, S.Kep. Ns. M. S. selaku dosen penguji I dan Erma Wahyu

M., S.Kep. Ns. M.Si selaku dosen penguji II yang senantiasa memberikan bimbingannya dan arahannya dalam menyempurnakan penyusunan tugas akhir yang saya kerjakan.

5. SeluruhDosen Program Studi Ilmu Keperawatan, civitas akademika, dan staf


(17)

viii

6. Hj. Tatiek Setyaningsih, SST., M. Kes. Selaku KA Puskesmas Tampo yang

telah memberikan izin dan dukungan kepada saya selama penelitian.

7. Kedua orang tuaku yang tak pernah berhenti memberikan

dukungan,semangat, doa, serta bantuan baik dalam hal materi maupun moril.

8. Seluruh teman-teman PSIK Angkatan 2011, khususnya Kelas B : Sa’dah,

Ipin, Akhlis, Kiki, Maya, Willy, Endah, Ratri, dan teman-teman seperjuangan dari Kelompok 5: Ajeng, Andini, Ayu, Payy, Gita, Rizky, Lutfi, Nanda, Fera, Resti, Ucil, dan Sanly, selama empat tahun terakhir telah berjuang bersama untuk menggapai masa depan yang lebih baik.

9. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian proposal skripsi ini yang

tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita semua bisa terus berkarya untuk Indonesia tercinta, dan semoga Allah selalu mencurahkan kasih sayang-Nya dan kemudahan bagi kita semua dalam menggapai cita-cita demi kehidupan bangsa yang lebih baik, Amin.

Malang, April 2015


(18)

xi DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pernyataan Keaslian ... iii

Motto ... iv

Lembar Persembahan ... v

Kata Pengantar ... vii

Abstract ... ix

Intisari ... x

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Gambar ... xiv

Daftar Lampiran ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Tujuan Umum ... 6

1.3.2 Tujuan Khusus ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1 Bagi Peneliti ... 6

1.4.2 Bagi Masyarakat ... 7

1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan ... 7

1.4.4 Bagi Tenaga Kesehatan ... 7

1.4.5 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 7

1.5 Batasan Penelitian ... 7

1.6 Keaslian Penelitian... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Konsep Terapi Komplementer (Complementary and Alternative Medicine)…..10

2.2 Konsep Hipertensi ... 12

2.2.1 Definisi Hipertensi ... 12

2.2.2 Jenis-Jenis Hipertensi ... 14

2.2.3 Faktor Resiko Hipertensi ... 14

2.2.4 Penatalaksanaan Hipertensi ... 18

2.3 Efektivitas Labu Siam (Sechium edule) dalam Menurunan Tekanan Darah... ... 20

2.3.1 Klasifikasi Labu Siam (Sechiumedule)... ... 20

2.3.2 Kandunga Gizi Labu Siam (Sechiumedule)... ... 20

2.2.3 Pengaruh Labu Siam (Sechium edule) Terhadap Tekanan Darah... ... 21

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 25

3.1 Kerangka Konsep ... 25


(19)

xii

BAB IV METODE PENELITIAN ... 28

4.1 Desain Penelitian ...28

4.2 Kerangka Kerja Penelitian ...29

4.3 Populasi, Sampel, dan Sampling ...30

4.3.1 Populasi ...30

4.3.2 Sampel...30

4.3.3 Sampling ...30

4.4 Variabel Penelitian ...31

4.4.1 Variabel Independen (Variabel Bebas) ...31

4.4.2 Variabel Dependen (Variabel Terikat) ...31

4.5 Definisi Operasional ...31

4.6 Tempat Penelitian ...32

4.7 Waktu Penelitian ...32

4.8 Instrumen Penelitian ...33

4.9 Prosedur Pengumpulan Data ...33

4.10 Analisis dan Pengolahan Data ...34

4.10.1 Analisis Univariat ... ...34

4.10.2 Analisis Bivariat... ... 35

4.11 Etika Penelitian ...36

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 37

5.1 Karakteristik Sampel ... 37

5.2 Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi Sebelum dan Sesudah Diberikan Terapi Jus Labu Siam (Sechium Edule) ... 40

5.3 Efektivitas Terapi Jus Labu Siam (Sechium edule) dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi ... 43

BAB VI PEMBAHASAN ... 46

6.1 Karakteristik Penderita Hipertensi di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi ... 46

6.2 Tekanan darah pada Penderita Hipertensi di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi Sebelum dan Sesudah Diberikan Terapi Jus Labu Siam (Sechium edule) ... 49

6.3 Efektivitas Terapi Jus Labu Siam (Sechium edule) dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi ... 52

6.4 Keterbatasan Penelitian ... 55

6.5 Implikasi untuk Keperawatan ... 56

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

7.1 Kesimpulan... ... 57

7.2 Saran…… ... 58

7.2.1 Bagi Keperawatan ... ... 58

7.2.2 Bagi Penderita Hipertensi ... ... 58

7.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya ... ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 59


(20)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah untuk Usia Dewasa (>18 tahun dan lansia) . 13 Tabel 2.2 Kandungan Gizi Per 100 Gram Labu Siam (Sechium edule) ...20 Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 32 Tabel 5.1 Distribusi Ferekuensi Karakteristik Sampel Penderita Hipertensi di

Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi Berdasarkan Usia ... 39 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi karakteristik Sampel Penderita Hipertensi di Desa

Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi Februari 2015 ... 38 Tabel 5.3 Tekanan Darah Pre-testdan Post-testpada Penderita Hipertensi di Desa

Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi ... 41 Tabel 5.4Klasifikasi Tekanan Darah Berdasarkann Hasil Pre-testdan Post-test pada

Penderita Hipertensi di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi ... 41 Tabel 5.5 Hasil Uji Berpasangan (Paired T-test) Tekanan Darah pada Penderita

Hipertensi di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi ... 44


(21)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Klasifikasi Labu Siam (Sechium edule) ...20 Gambar 3.1 Kerangka Konsep Pengaruh Labu Siam (Sechium edule) Terhadap

Tekanan Darah ...26 Gambar 4.1 Desain Penelitian ...28 Gambar 4.2 Kerangka Kerja Penelitian Pengaruh Labu Siam (Sechium

edule)Terhadap Tekanan Darah… ...29 Gambar 5.1 Grafik Penurunan Tekanan Darah Sebelum (Pre-test) dan Sesudah

(Post-test) Pemberian Terapi Jus Labu Siam (Sechium edule) Pada Penderita Hipertensi di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi … ...45


(22)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian. ...62

Lampiran 2. Rekomendasi Surat Izin Pelaksanaan Penelitian ...63

Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden ...64

Lampiran 4. Lembar Wawancara Kuisioner Penelitian ...65

Lampiran 5. SOP Pembuatan Jus Labu Siam (Sechium edule) ...66

Lampiran 6. SOP Pengukuran Tekanan Darah ...67

Lampiran 7. Lembar Observasi ...68

Lampiran 8. Hasil Uji Statistik (Pired T-Test)… ...69

Lampiran 9.Tabel Nilai T-tabel. ...70

Lampiran 10. Dokumentasi ...71

Lampiran 11. Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ...72


(23)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Aaronson, P.I., & Ward, J.P. (2010). At a Glance Sistem Kardiovaskuler Edisi Tiga. Jakarta: Erlangga

Agustini, K., Azizahwati., & Marlina, S. (2006). Effect of Length Administration Sechium edule Extract on Decreasing Blood Cholesterol in Male Albino Rats. http:download.portalgaruda.org. diperoleh pada tanggal 30 September 2014 Alvarado, C.I., Rojas, A., Mendoza, A., et al. (2010). Vasoactive and Antioxidant

Activities of Plants Used in Mexican Traditional Medicine for The Treatment of Cardiovascular Diseases. http: www.informahealthcare.com. diperoleh pada tanggal 28 September 2014

Anggara, H.D.A. & Prayitno, N. (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah di Puskesmas Telaga Murni Cikarang Barat Tahun 2012. http://lp3m.thamrin.ac.id. Diperoleh pada tanggal 17 April 2015

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.

Cooper, K.L., Harris, P.E., Relton, C. (2013). Prevalence of Visit to Five of Complementary and Alternative Medicine Practitioners by General Population: A Systematic Review. http:www.midus.wisc.edu. diperoleh pada tanggal 5 November 2014

Felicia, D., Fredy, F.C., & Iskandar, W.J. (2008). Suplementasi Asam Folat Sebagai Upaya Pencegahan Preeklamsia pada Ibu Hamil di Indonesia.

http:www.indonesia.digitaljournals.org. diperoleh pada tanggal 7 Januari 2015 Gaylord, S., Norton, S. & Curtis, P. (2004). Assessing the Effectiveness of Complementary &

Alternative Medicine. http: pim.med.unc.edu.diperoleh pada tanggal 5 November 2014

Grassi, D., Necozione, S., Lippi, C., et al. (2005). Cocoa Reduce Blood Pressure and Insulin Resistance Improves Endothelium-Dependent Vasodilation in Hypertension.

http://hyper.ahajournals.org. diperoleh pada tanggal 6 Januari 2015 Gray, H.H., dkk. (2005). Lecture Notes: Kardiologi Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Greene, A.M., Walash, E.G., Sirois, F.M. (2009). Perceived Benefits of Complementary and Alternative Medicine : A Whole System Research Perspective. http:benthamopen.com. diperoleh tanggal 5 November 2014

Gunawan, L. (2004). Hipertensi Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta: Kanisius

Guyton, A. C., & Hall, J.E. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC Hidayat, A.A. (2013). Metode Penelitian Kebidanan & Tekhnik Analisis Data. Jakarta :


(24)

xvii

___________. (2007). Riset Keperawatan dan Tekhnik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika

Lalage, Z. (2013). Khasiat Selangit 101 Buah dan Sayur. Klaten: Galmas Publisher Liputo, N.I. (2008). Pemberian Diet Minangkabau Tinggi Sumber Antioksidan dapat

Menurunkan Tekanan Darah. http:www.repository.unand.ac.id. diperoleh pada tanggal 6 Januari 2015

Lombardo E.G., Roman R.R., Zamilpa, A., et al. (2013). Extract and fraction from Edible Roots of Sechium edule (Jacq.) Sw. with Anthyhipertensive Activity. http:www.hindawi.com. diperoleh pada tanggal 28 September 2014

Mann, D., Gaylord, S., & Norton, S.K. (2004). Integrating Complementary & alternative Therapies with Conventional Care. https:www.med.unc.edu. diperoleh pada tanggal 5 November 2014

Medeiros, M.F.T., Senna V.L., & Andreata, R.H.P. (2012). Botanical Species as Traditional Therapy: A Quantytative Analysys of the Knowlwdge Among Ranches in Southeastern Brazil. http: www.intechopen.com. diperoleh pada tanggal 29 September 2014

Muhammadun. (2010). Hidup Bersama Hipertensi. Jogyakarta : In – Books

Muttaqin, Arif. (2009). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler dan Hematologi. Jakarta: Salemba Medika

Nezhad, MJ Zibaee. (2009). Modulation of Blood Pressure in Hypertensive Patients by Vitamin C. http:www.icjr.ir. diperoleh pada tanggal 6 Januari 2015

Notoatmodjo, S. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam, (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika

Palmer, A, & Bryan W. (2007). Simple Guides Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Erlangga Potter & Perry. (2005). Fundamental Keperawatan Edisi IV. Jakarta : EGC

Puspitorini, M. (2008). Hipertensi Cara Mudah Mengatasi Darah Tinggi. Yogyakarta : Image Press

Rohaendi. (2008). Hipertensi dan Faktor Resiko. http://rohaendi.files.wordpress.com/ diperoleh pada tanggal 29 September 2014.

Saade, R.L. (2004). Chayote Sechium edule (Jacq.) Sw. http: //pdf.usaid.gov. diperoleh pada tanggal 28 September 2014

Setyoadi & Kushariadi. (2011). Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta : Salemba Medika


(25)

xviii

Sugiyono. (2013). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

_______. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta Wang, S.Y. & Yates, P. (2006). Nurses Responses to People with Cancer Who Use

Complementary and Alternative Medicine. http. //eprints.qut.edu.au. diperoleh pada tanggal 5 November 2014

Xue, C.C., Zhang, L., Lin, V., & David, F.S. (2006). The use of Complementary and Alternative Medicine in Australia. http://www.healthissuescentre.org.au. diperoleh pada tanggal 5 November 2014


(1)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah untuk Usia Dewasa (>18 tahun dan lansia) . 13 Tabel 2.2 Kandungan Gizi Per 100 Gram Labu Siam (Sechium edule) ...20 Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 32 Tabel 5.1 Distribusi Ferekuensi Karakteristik Sampel Penderita Hipertensi di

Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi Berdasarkan Usia ... 39 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi karakteristik Sampel Penderita Hipertensi di Desa

Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi Februari 2015 ... 38 Tabel 5.3 Tekanan Darah Pre-testdan Post-testpada Penderita Hipertensi di Desa

Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi ... 41 Tabel 5.4Klasifikasi Tekanan Darah Berdasarkann Hasil Pre-testdan Post-test pada

Penderita Hipertensi di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi ... 41 Tabel 5.5 Hasil Uji Berpasangan (Paired T-test) Tekanan Darah pada Penderita

Hipertensi di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi ... 44


(2)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Klasifikasi Labu Siam (Sechium edule) ...20 Gambar 3.1 Kerangka Konsep Pengaruh Labu Siam (Sechium edule) Terhadap

Tekanan Darah ...26 Gambar 4.1 Desain Penelitian ...28 Gambar 4.2 Kerangka Kerja Penelitian Pengaruh Labu Siam (Sechium

edule)Terhadap Tekanan Darah… ...29 Gambar 5.1 Grafik Penurunan Tekanan Darah Sebelum (Pre-test) dan Sesudah

(Post-test) Pemberian Terapi Jus Labu Siam (Sechium edule) Pada Penderita Hipertensi di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi … ...45


(3)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian. ...62

Lampiran 2. Rekomendasi Surat Izin Pelaksanaan Penelitian ...63

Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden ...64

Lampiran 4. Lembar Wawancara Kuisioner Penelitian ...65

Lampiran 5. SOP Pembuatan Jus Labu Siam (Sechium edule) ...66

Lampiran 6. SOP Pengukuran Tekanan Darah ...67

Lampiran 7. Lembar Observasi ...68

Lampiran 8. Hasil Uji Statistik (Pired T-Test)… ...69

Lampiran 9.Tabel Nilai T-tabel. ...70

Lampiran 10. Dokumentasi ...71

Lampiran 11. Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ...72


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Aaronson, P.I., & Ward, J.P. (2010). At a Glance Sistem Kardiovaskuler Edisi Tiga. Jakarta: Erlangga

Agustini, K., Azizahwati., & Marlina, S. (2006). Effect of Length Administration Sechium edule Extract on Decreasing Blood Cholesterol in Male Albino Rats. http:download.portalgaruda.org. diperoleh pada tanggal 30 September 2014 Alvarado, C.I., Rojas, A., Mendoza, A., et al. (2010). Vasoactive and Antioxidant

Activities of Plants Used in Mexican Traditional Medicine for The Treatment of Cardiovascular Diseases. http: www.informahealthcare.com. diperoleh pada tanggal 28 September 2014

Anggara, H.D.A. & Prayitno, N. (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah di Puskesmas Telaga Murni Cikarang Barat Tahun 2012. http://lp3m.thamrin.ac.id. Diperoleh pada tanggal 17 April 2015

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.

Cooper, K.L., Harris, P.E., Relton, C. (2013). Prevalence of Visit to Five of Complementary and Alternative Medicine Practitioners by General Population: A Systematic Review. http:www.midus.wisc.edu. diperoleh pada tanggal 5 November 2014

Felicia, D., Fredy, F.C., & Iskandar, W.J. (2008). Suplementasi Asam Folat Sebagai Upaya Pencegahan Preeklamsia pada Ibu Hamil di Indonesia.

http:www.indonesia.digitaljournals.org. diperoleh pada tanggal 7 Januari 2015 Gaylord, S., Norton, S. & Curtis, P. (2004). Assessing the Effectiveness of Complementary &

Alternative Medicine. http: pim.med.unc.edu.diperoleh pada tanggal 5 November 2014

Grassi, D., Necozione, S., Lippi, C., et al. (2005). Cocoa Reduce Blood Pressure and Insulin Resistance Improves Endothelium-Dependent Vasodilation in Hypertension.

http://hyper.ahajournals.org. diperoleh pada tanggal 6 Januari 2015 Gray, H.H., dkk. (2005). Lecture Notes: Kardiologi Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Greene, A.M., Walash, E.G., Sirois, F.M. (2009). Perceived Benefits of Complementary and Alternative Medicine : A Whole System Research Perspective. http:benthamopen.com. diperoleh tanggal 5 November 2014

Gunawan, L. (2004). Hipertensi Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta: Kanisius

Guyton, A. C., & Hall, J.E. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC Hidayat, A.A. (2013). Metode Penelitian Kebidanan & Tekhnik Analisis Data. Jakarta :


(5)

___________. (2007). Riset Keperawatan dan Tekhnik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika

Lalage, Z. (2013). Khasiat Selangit 101 Buah dan Sayur. Klaten: Galmas Publisher Liputo, N.I. (2008). Pemberian Diet Minangkabau Tinggi Sumber Antioksidan dapat

Menurunkan Tekanan Darah. http:www.repository.unand.ac.id. diperoleh pada tanggal 6 Januari 2015

Lombardo E.G., Roman R.R., Zamilpa, A., et al. (2013). Extract and fraction from Edible Roots of Sechium edule (Jacq.) Sw. with Anthyhipertensive Activity. http:www.hindawi.com. diperoleh pada tanggal 28 September 2014

Mann, D., Gaylord, S., & Norton, S.K. (2004). Integrating Complementary & alternative Therapies with Conventional Care. https:www.med.unc.edu. diperoleh pada tanggal 5 November 2014

Medeiros, M.F.T., Senna V.L., & Andreata, R.H.P. (2012). Botanical Species as Traditional Therapy: A Quantytative Analysys of the Knowlwdge Among Ranches in Southeastern Brazil. http: www.intechopen.com. diperoleh pada tanggal 29 September 2014

Muhammadun. (2010). Hidup Bersama Hipertensi. Jogyakarta : In – Books

Muttaqin, Arif. (2009). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler dan Hematologi. Jakarta: Salemba Medika

Nezhad, MJ Zibaee. (2009). Modulation of Blood Pressure in Hypertensive Patients by Vitamin C. http:www.icjr.ir. diperoleh pada tanggal 6 Januari 2015

Notoatmodjo, S. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam, (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika

Palmer, A, & Bryan W. (2007). Simple Guides Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Erlangga Potter & Perry. (2005). Fundamental Keperawatan Edisi IV. Jakarta : EGC

Puspitorini, M. (2008). Hipertensi Cara Mudah Mengatasi Darah Tinggi. Yogyakarta : Image Press

Rohaendi. (2008). Hipertensi dan Faktor Resiko. http://rohaendi.files.wordpress.com/ diperoleh pada tanggal 29 September 2014.

Saade, R.L. (2004). Chayote Sechium edule (Jacq.) Sw. http: //pdf.usaid.gov. diperoleh pada tanggal 28 September 2014

Setyoadi & Kushariadi. (2011). Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta : Salemba Medika


(6)

Sugiyono. (2013). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

_______. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta Wang, S.Y. & Yates, P. (2006). Nurses Responses to People with Cancer Who Use

Complementary and Alternative Medicine. http. //eprints.qut.edu.au. diperoleh pada tanggal 5 November 2014

Xue, C.C., Zhang, L., Lin, V., & David, F.S. (2006). The use of Complementary and Alternative Medicine in Australia. http://www.healthissuescentre.org.au. diperoleh pada tanggal 5 November 2014