Batasan Analisis Kesalahan Berbahasa

22 Kegiatan Belajar 2 ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA

1. Batasan Analisis Kesalahan Berbahasa

Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang sesuai dengan faktor-faktor penentu dalam berkomunikasi dan kaidah tata bahasa. Penggunaan bahasa Indonesia yang berada di luar faktor-faktor penentu dalam berkomunikasi dan kaidah tata bahasa Indonesia yang tidak baik dan tidak benar. Akibat adanya penyimpangan, penggunaan bahasa Indonesia itu dipandang mengandung kesalahan dalam berbahasa. Kesalahan dalam berbahasa merupakan bagian yang integral dalam proses pemerolehan dan pembelajaran bahasa. Berdasarkan fakta yang ada di lapangan, diketahui bahwa kesalahan berbahasa itu tidak hanya dilakukan oleh siswa anak yang sedang mempelajari bahasa kedua B2 tetapi juga dilakukan oleh siswa anak yang sedang mempelajari bahasa pertama B1. Oleh karena itu kesalahan dalam berbahasa tidak harus dipandang sebagai ketidakmampuan siswa dalam berbahasa, tetapi itu merupakan suatu proses yang mempengaruhi siswa dalam mempelajari bahasa itu. Dalam pembelajaran bahasa kedua, siswa tidak mungkin memisahkan kemampuan bahasa pertamanya. Siswa dapat menggunakan bahasa pertama B1 untuk mempermudah proses pembelajaran bahasa kedua B2 atau proses pembelajaran bahasa kedua B2 menjadi tidak mudah bagi siswa, karena siswa menggunakan bahasa pertama B1. Untuk itu, kesalahan berbahasa terjadi akibat interferensi dari bahasa pertama pada bahasa kedua. Jadi, ada keterhubungan antara pengajaran bahasa B2, pemerolehan bahasa B1, kedwibahasaan, interferensi, dan kesalahan terhadap kemampuan siswa anak dalam berbahasa. Hubungan itu dapat disajikan dalam bagan berikut. 23 Analisis kesalahan berbahasa dapat digunakan sebagai umpan balik bagi pengajaran bahasa. Analisis kesalahan berbahasa Indonesia pada dasarnya adalah untuk umpan balik bagi pengajaran bahasa Indonesia. Adapun ruang lingkup kesalahannya dapat dijelaskan berdasarkan tataran linguistik; seperti tataran fonologi, morfologi, kelompok kata, frase, klausa, kalimat, wacana, dan semantik. Data hasil analisis tersebut selanjutnya akan digunakan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dalam berbahasa Indonesia.

2. Tujuan Analisis Kesalahan Berbahasa