26
3. Metodologi Analisis Kesalahan Berbahasa
Analisis  kesalahan  berbahasa  adalah  suatu  prosedur  kerja.  Sebagai  suatu prosedur  kerja  atau  metode,  analisis  kesalahan  berbahasa  memiliki  langkah-
langkah  kerja  tertentu.  Langkah-langkah  kerja  tertentu  tersebut  selanjutnya dipandang sebagai metodologi analisis kesalahan berbahasa.
Ellis  dan  Tarigan  1997  mengajukan  langkah-langkah  analisis  kesalahan berbahasa sebagai berikut:
1 Mengumpulkan sampel kesalahan korpus.
2 Mengidentifikasi kesalahan atau kekhilafan.
3 Menjelaskan kesalahan atau kekhilafan.
4 Mengklasifikasi kesalahan atau kekhilafan.
5 Mengevaluasi kesalahan atau kekhilafan.
Selain  itu,  ada  langkah-langkah  analisis  kesalahan  berbahasa  yang dikemukakan oleh Sridhar 1980. Langkah-langkah analisis kesalahan berbahasa
itu adalah: 1
Mengumpulkan data. 2
Mengidentifikasi kesalahan atau kekhilafan. 3
Mengklasifikasi kesalahan atau kekhilafan. 4
Menjelaskan frekuensi kesalahan atau kekhilafan. 5
Mengidentifikasi tataran kesalahan atau kekhilafan. 6
Merumuskan terapi atau koreksi kesalahan atau kekhilafan. Kedua  pandangan  tersebut  memiliki  persamaan  dan  perbedaan  langkah
analisis  kesalahan  atau  kekhilafan  berbahasa.  Oleh  Tarigan  1997  diajukan modifikasi langkah-langkah analisis kesalahan berbahasa sebagai berikut:
1 Mengumpulkan data
Kesalahan  berbahasa  yang  dibuat  oleh  siswa  dikumpulkan.  Kesalahan berbahasa  itu  diperoleh  dari  hasil  ulangan,  latihan  menulis,  membaca,
berbicara dan menyimak. 2
Mengidentifikasi  kesalahan  berdasarkan  tataran  kebahasaan,  misalnya; kesalahan fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, dan semantik.
3 Merangking atau memperingkat kesalahan.
27 Mengurutkan kesalahan berdasarkan frekuensi terjadinya kesalahan.
4 Menjelaskan keadaan.
Menjelaskan  apa  yang  salah,  penyebab  kesalahan,  dan  cara  memperbaiki kesalahan.
5 Memprediksi tataran kebahasaan yang rawan kesalahan.
Memperkirakan tataran kebahasaan  yang dipelajari oleh siswa  yang potensial mendatangkan  kesalahan  misalnya  daerah  fonologi,  morfologi,  sintaksis,
wacana, atau semantik. 6
Mengoreksi kesalahan. Memperbaiki kesalahan yang ada, mencari cara yang tepat untuk mengurangi
dan  bila  dapat  menghilangkan  kesalahan  itu.  Hal  ini  dapat  dilakukan  dengan menyempurnakan  komponen  proses  belajar–mengajar  bahasa  seperti  tujuan,
bahan, metode, media, dan penilaian.
4. Model Analisis Kesalahan Berbahasa