Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

2.4 Kerangka Berpikir

Menurut Prayitno 2012: 354 kujungan rumah KRU merupakan upaya untuk mendeteksi kondisi keluarga dalam kaitannya dengan permasalahan anak atau individu yang menjadi tanggung jawab konselor dalam pelayanan konseling. Kunjungan rumah tidak perlu dilakukan untuk seluruh siswa, hanya untuk siswa yang permasalahannya menyangkut dengan kadar yang cukup kuat peranan rumah atau orangtua sajalah yang memerlukan kunjungan rumah Prayitno dan Erman Amti, 2004: 324. Untuk itu perlu dilakukan kunjungan rumah dan kunjungan rumah tidak perlu dilakukan untuk seluruh siswa melainkan hanya untuk siswa yang permasalahannya menyangkut kadar yang cukup kuat peranan rumah atau orang tua sajalah yang memerlukan kunjungan rumah. Ditambahkan oleh Prayitno 2004:13 mengemukakan sebagaimana kegiatan-kegiatan bimbingan yang lainnya bahwa pelaksanaan kegiatan Home Visit harus melalui operasional kegiatan seperti: perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, analisis hasil evaluasi, tindak lanjut, dan laporan. Kenyataan di lapangan masih banyak ditemui guru BK yang tidak melaksanakan home visit sesuai dengan prosedur yang ada secara insidental. Tentu dengan tidak terlaksananya home visit disebabkan karena adanya hambatan-hambatan yang ditemui. Hambatan-hambatan tersebut muncul pada setiap tahap mulai dari perencanaan yakni hambatan dalam menetapkan kasus, meyakinkan siswa, menyiapkan data dan materi, menyiapkan kelengkapan administrasi. Kemudian pada tahap pelaksanaan ditemui hambatan berkaitan dengan mengkomunikasikan rencana home visit hingga dalam pelaksanaan home visit tersebut. Pada tahap evaluasi dapat ditemui hambatan dalam mengevaluasi proses pelaksanaan home visit, kelengkapan dan keakuratan hasil home visit, dan penggunaan data hasil home visit. Selanjutnya pada tahap analisis hasil evaluasi ditemui hambatan dalam menganalisis keefektifan penggunaan data hasil home visit dalam pemecahan masalah siswa. Pada tahap tindak lanjut, hambatan yang dapat ditemui yaitu berkaitan dengan mempertimbangkan home visit ulang serta jenis tindak lanjut yang akan diberikan. Kemudian pada tahap laporan dapat ditemui hambatan berkaitan dengan menyusun laporan, menyampaikan laporan hingga mendokumentasikan laporan. Dengan berbagai hambatan diatas tentu disebabkan oleh faktor-faktor penghambat didalamnya. Berikut akan digambarkan bagan kerangka berpikir penelitian ini: Bagan 2.2 Kerangka berpikir Operasionalisasi Home Visit - Hambatan dalam perencanaan - Hambatan dalam pelaksanaan - Hambatan dalam evaluasi - Hambatan dalam analisis hasil evaluasi - Hambatan dalam tindak Faktor penghambat dalam operasionalisasi Home Visit 34 BAB 3 METODE PENELITIAN Penelitian sebagai suatu kegiatan ilmiah pada dasarnya merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Penelitian berfungsi untuk mencari kejelasan dan jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi serta memberi alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah. Penelitian selalu berpedoman pada tata cara atau metode yang relevan. Dalam bab ini akan dibahas mengenai jenis penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel penelitian, prosedur penelitian, instrumen, metode dan alat pengumpul data, validitas dan reliabilitas, hasil uji coba dan teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian