IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP : Studi Deskriptif Kualitatif Program Home Visit di TKN Pembina Citarip Kota Bandung Tahun Pelajaran 2014-2015.
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT
DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
(Studi Deskriptif Kualitatif Program Home Visit di TKN Pembina CitaripKota Bandung Tahun Pelajaran 2014-2015)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Oleh: Dini Sulistya Utami
1003504
PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
DEPARTEMEN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
(2)
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT
DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA
CITARIP
(Studi Deskriptif Kualitatif Program Home Visit di TKN Pembina Citarip Kota Bandung Tahun Pelajaran 2014-2015)
Oleh
Dini Sulistya Utami
Skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Ilmu Pendidikan
©Dini Sulistya Utami 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruh atau sebagian,
(3)
“...dan jangan pernah putus asa atas kasih sayang dan pertolongan Allah,
sesungguhnya tidak ada kaum yang terbiasa putus asa selain orang-
orang kafir”. (QS
Yusuf:87)
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (94:5-6)
You can’t grow up alone, you need people to grow
up with you (Hitam Putih)
Karya kecil ini kupersembahkan Teruntuk Kedua Orangtuaku
Ayahanda dan ibunda tercinta
Semoga selalu dilindungi oleh Allah SWT
Amiin...
(4)
LEMBAR PENGESAHAN DINI SULISTYA UTAMI
1003504
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT
DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
(Studi Deskriptif Kualitatif Program Home Visit di TKN Pembina CitaripKota Bandung Tahun Pelajaran 2014-2015)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING: Pembimbing I
Dr. Ocih Setiasih, M.Pd NIP. 1960 070711986 1 2001
Pembimbing II
Ali Nugraha, M.Pd NIP. 1968 05241998 2 1001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pedagogik
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. Ocih Setiasih, M.Pd NIP. 1960 070711986 1 2001
(5)
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
(Studi Deskriptif Kualitatif Program Home Visit di TKN Pembina Citarip Kota Bandung Tahun Pelajaran 2014-2015)
Oleh
Dini Sulistya Utami 1003504
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pedagogik
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. Ocih Setiasih, M.Pd NIP. 1960 070711986 1 2001 Penguji I
Dr. Badru Zaman, M.Pd NIP. 19740806 200112 1 002
Penguji II
Hj. Cucu Eliyawati, M.Pd NIP. 19701022 1998021 1 001
Penguji III
Asep Deni Gustiana, M.Pd NIP. 19840918 201212 1 001
(6)
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT DI TAMAN KANAK-KANAK
(Studi Deskriptif Kualitatif Program Home visit di TKN Pembina Citarip Kota Bandung Tahun Pelajaran 2014-2015)
Oleh:
Dini Sulistya Utami (1003504)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya program home visit di Taman Kanak-kanak, karena hubungan dan komunikasi yang dijalin antara orangtua dan lembaga TK akan berdampak pada pengembangan mutu sekolah dan perkembangan peserta didik. Pendekatan yang lebih intens bisa dilakukan oleh guru ketika program home visit, sehingga rasa saling percaya dapat timbul dengan sendirinya. Dilakukan penelitian
dengan mengacu pada permasalahan “bagaimana implementasi program home visit di
Taman Kanak-kanak?”. Dari berbagai observasi lapangan, peneliti menemukan TK yang tepat yang akan dijadikan tempat penelitian yaitu TK Negeri Pembina Citarip. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi dokumentasi dan wawancara. Hasil dari penelitian menunjukkan : pertama, perencanaan program home visit di TK Negeri Pembina Citarip sudah tersusun dengan baik. Kedua, pelaksanaan program home visit sudah berjalan dengan baik. Hal itu ditandai dengan terealisasinya semua perencanaan jadwal yang tidak terlepas dari berbagai kendala yang ditemui selama di lapangan.
Ketiga, pelaksanaan evaluasi sudah terlaksana dengan baik, akan tetapi masih terdapat
kelemahan yaitu belum tersusun dan belum terdokumentasi dengan baik untuk evaluasi program. Berdasarkan hasil dari penelitian, rekomendasi penulis: pertama, untuk lembaga TK: program home visit, sebaiknya dilaksanakan secara kontinyu dan teratur serta dipertahankan. Kedua, untuk guru kiranya untuk secara terus menerus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mengenai program home visit.
(7)
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
IMPLEMENTATION HOME VISIT PROGRAM IN TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
(Qualitative Descriptive Study Home Visit Program in TKN Pembina Citarip Bandung Academic Year 2014-2015)
by:
Dini Sulistya Utami (1003504)
This research are motivated by the importance of home visit programs in kindergarten, because of the relationship and communication established between parents and kindergarten institutions will have an impact on the development of the quality of schools and the development of learners. The approach can be made more intense by the teacher when the home visit program, so that mutual trust can arise by itself. Conducted research with reference to the problem of "how the implementation of home visit programs in kindergarten?" From field observations, researchers found the right kindergarten will be a place of research in TK Negeri Pembina Citarip. This study used a qualitative approach with descriptive study method. Data was collected through observation, documentation studies and interviews. The results show: first, planning home visit program in TK Negeri Pembina Citarip is in good order. Second, the implementation of the home visit program has been going well. It was marked by the realization that not all of the planning schedule regardless of the various obstacles encountered while in the field. Third, the evaluation has been done well, but there are still weaknesses that have not been arranged and not well documented for evaluation. Based on the results of the study, the authors recommendations: first, to institute kindergarten: home visit program, should be carried out continuously and regularly and maintained. Second, for the teacher is necessary to continuously improve the ability and knowledge of the home visit program.
(8)
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Halaman
KATA-KATA MUTIARA LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 7
E. Struktur Organisasi Skripsi ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
A. Konsep Pendidikan Anak Usia Dini ... 9
1. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini ... 9
2. Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini ... 10
3. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini ... 11
B. Ragam Program Pelibatan Orangtua ... 13
(9)
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Definisi Program Home Visit ... 14
2. Tujuan Home Visit (Kunjungan Rumah) ... 17
3. Manfaat Program Home Visit ... 18
4. Perencanaan dan Pelaksanaan Program Home Visit ... 20
D. Peran Keluarga dalam Program Home Visit di PAUD ... 24
1. Pengertian Keluarga ... 24
2. Fungsi Keluarga ... 25
3. Tipe/bentuk Keluarga ... 27
4. Hubungan Keluarga dengan Program Home Visit di PAUD ... 27
E. Penelitian Terdahulu ... 30
BAB III METODE PENELITIAN ... 32
A. Metode Penelitian ... 32
B. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 33
C. Teknik Pengumpulan Data ... 33
1. Teknik Pengumpulan Data ... 34
2. Kisi-kisi Intrumen Penelitian ... 37
D. Langkah- langkah Penelitian ... 42
E. Analisis dan Interpretasi Data ... 43
F. Reliabilitas dan Validitas Kualitatif ... 45
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .... 46
A. Hasil Penelitian ... 46
B. Pembahasan ... 66
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 78
A. Simpulan ... 78
(10)
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA ... 82
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Kisi-kisi Instrumen ... 37 4.1 Jadwal Program Home Visit ... 51
(11)
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
3.1 Ilustrasi: Reduksi data, penyajian data dan verifikasi ... 44 4.1 Home Visit di rumah SAP ... 59 4.2 Hasil Karya Anak ... 60
(12)
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
1. Profil TK Negeri Pembina Citarip Kota Bandung 2. Foto-foto kegiatan
3. Surat-surat
4. Buku bimbingan skripsi 5. Instrumen penelitian
6. Angket dan pedoman wawancara 7. Saran orangtua
8. Pedoman Home Visit TKNP Citarip
(13)
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan anak usia dini memiliki peran yang sangat penting bagi anak karena pendidikan pada masa tersebut merupakan landasan atau fondasi bagi anak untuk mempersiapkan kehidupannya di masa yang akan datang. Hasil penelitian otak manusia oleh Profesor Pendidikan dari Universitas Chicago yakni B.S. Bloom menunjukan bahwa perkembangan intelektual anak usia 4 tahun telah mencapai 50%, pada usia 8 tahun mencapai 80% dan 20 % sisanya diperoleh pada usia 8 tahun ke atas. Pesatnya perkembangan yang terjadi pada masa inilah yang biasa disebut sebagai masa keemasan atau masa golden age. (Stanisiaus, 2010, hlm. 17)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 28 ayat (1) menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar; pasal 28 ayat (2) menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal dan/atau informal. Kemudian ayat selanjutnya (3) pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk taman kanak-kanak (TK), raudatul athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat; (4) pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk kelompok bermain (KB), taman penitipan anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat; (5) pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.
Keluarga merupakan lingkungan budaya pertama yang dikenal anak, peran keluarga penting untuk mengembangkan dan menumbuhkan nilai-nilai
(14)
2
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
moral dan agama yang kelak akan menjadi fondasi bagi kehidupannya. Kasih sayang dan perhatian dari keluarga khususnya orangtua diperlukan anak untuk memotivasi apa yang dilakukan anak.
Dari sejak dalam kandungan, kemudian tumbuh dan lahir sebagai bayi yang mungil dan bersih, dirawat dan dibesarkan di lingkungan keluarga. Ketika anak sudah berada pada usia sekolah, bukan berarti tugas mendidik orangtua akan terhenti dan digantikan oleh guru di sekolah, justru orang tua dan lembaga pendidikan seharusnya bisa bekerja sama dan berkomunikasi dalam rangka mengoptimalkan perkembangan anak.
Pemerintah dalam hal ini telah menawarkan program yang dapat mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan hubungan keluarga dengan lembaga PAUD. Program tersebut adalah program parenting. Menurut Asolihin (2013) menyatakan bahwa program parenting adalah upaya pendidikan yang dilaksanakan oleh keluarga dengan memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dalam keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
Maryatun (2009, hlm. 4), salah satu Dosen Universitas Negeri Yogyakarta dalam sebuah materi berjudul “Parenting Tembi” menyatakan bahwa program parenting tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kelompok Pertemuan Orangtua (KPO) atau parent’s class
2. Keterlibatan orangtua di Kelompok/Kelas Anak 3. Keterlibatan orangtua dalam acara bersama 4. Hari Konsultasi Orang tua
5. Kunjungan Rumah (Home Visit)
Program-program tersebut tentu memberikan dampak dan manfaat bagi orangtua, siswa maupun bagi lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Seorang guru bukan hanya bertugas sebagai pendidik tetapi juga sebagai
(15)
3
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengajar dan pelatih. Tugas-tugas yang diemban itu bukan hanya sekedar di lembaga PAUD saja tetapi juga di luar lembaga PAUD. Satu hal yang perlu menjadi perhatian dari guru, adalah tugas mendidik. Seorang guru juga tidak bisa berjalan sendiri, diperlukan berbagai pihak yang akan membantu tugas-tugasnya. Salah satunya adalah keluarga khususnya orangtua siswa. Keluarga akan membantu guru dalam mengarahkan cara anak belajar di rumah, membantu anak dalam membuat pekerjaan rumahnya, serta orang tua harus berusaha memotivasi dan membimbing anak dalam belajar. (Abu, Ahmadi dan Nur Uhbiyati, 2003). Sehingga perlu adanya hubungan yang baik diantara pihak-pihak yang terkait.
Masih banyak kenyataan yang terjadi di masyarakat, diempat sekolah, adanya orangtua yang masih mempunyai pola pikir bahwa pendidikan itu sepenuhnya tanggung jawab pihak lembaga pendidikan saja. Seringkali orangtua menumpu harapan terlalu tinggi pada lembaga pendidikan, sehingga banyak orangtua yang berani membayar mahal biaya pendidikan anaknya. Di sisi lain, tidak sedikit orangtua yang menuntut lembaga pendidikan harus berbuat seperti yang dikehendaki dan kecewa jika hasil pendidikan di lembaga tersebut tidak sesuai dengan harapannya. Fenomena keliru ini harus segera diluruskan agar tanggung jawab tinggi muncul dalam keluarga sehingga keluarga, khususnya ibu dan ayah juga berperan sebagai pendidik di rumah.
Kasus yang lainnya terkadang orangtua menilai kesuksesan anaknya dari nilai yang tercantum di buku laporan anak bukan berdasarkan pada perilaku anak di sekolah. Jika guru tidak mengkomunikasikan perilaku dan keseharian anak kepada orang tua, maka orang tua belum tentu mengetahui. Tidak jarang sebagai guru menemukan anak yang pendiam di sekolah tetapi ketika dirumahnya anak tersebut cerewet dan aktif bergerak. Guru juga
(16)
4
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berperan sebagai motivator ketika menjenguk anak yang sakit atau tidak mau sekolah.
Dari beberapa kasus tersebut di atas, maka perlu adanya program yang dapat menjembatani antara hubungan keluarga denga lembaga TK, misalnya dengan program home visit.
“Program home visit atau kunjungan ke rumah dan silaturahmi dengan orang tua atau wali murid perlu dilakukan, dan tugas ini tidak hanya dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling saja, akan tetapi untuk semua guru, terutama wali kelas atau guru kelas” (Tn., 2011, hlm. 1).
Program home visit adalah kegiatan silaturahmi antar orangtua atau pengelola/pendidik ke rumah orangtua yang bertujuan untuk mempererat hubungan, menjenguk, atau dalam rangka memberi/meminta dukungan tertentu yang dilakukan secara kekeluargaan. Program ini memiliki beberapa tujuan utama yaitu : 1) Menjalin silaturahmi antara keluarga dengan pengurus dan lembaga pendidikan anak usia dini; 2) Menggali informasi tentang pola-pola pendidikan orang tua dalam keluarga; 3) Menemukan pemecahan masalah secara bersama terhadap masalah yang dihadapi oleh orang tua di rumah (Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, 2012, hlm. 18-19). Pada hakekatnya program home visit ini adalah salah satu usaha menciptakan lingkungan atau suasana pendidikan yang kondusif, harmonis antara pihak sekolah dan orangtua peserta didik. Dengan program home
visit ini, maka tindakan pendidikan terhadap peserta didik akan memiliki arah
yang sama antara pendidikan yang ada di sekolah dengan kehidupan peserta didik sehari-hari di rumah. Arah pendidikan yang sama ini akan menjadikan pendidikan di sekolah selalu terdukung dengan kondisi peserta didik di rumah. Seandainya pendidikan di sekolah tidak searah dengan kebiasaan kehidupan peserta didik di rumah, maka pendidikan akan “bertepuk sebelah
(17)
5
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tangan”. Misalnya di sekolah diajarkan untuk bisa mengambil barang-barang sendiri (jika mampu) atau mengerjakan tugasnya sendiri, tetapi ketika berada di rumah, orang tua memanjakan anak dan “melayani anak” padahal anak telah mampu mengerjakan hal itu. Jika pendidikan semacam ini (tidak searah) terjadi, maka yang akan terjadi adalah ketimpangan dalam dunia pendidikan.
Program home visit atau kunjungan rumah merupakan cara yang efektif untuk mempererat hubungan yang kuat antara orang tua dan pendidik anak usia dini. Program home visit ini adalah salah satu kesempatan yang unik bagi pendidik untuk mengenal siswa dan keluarga siswa. Kunjungan rumah digunakan untuk berbagi informasi dan pengetahuan dengan cara yang santai dan menyenangkan. Ketika program home visit dilaksanakan keluarga merasa senang karena merasa diperhatikan dan rasa ketertarikan terhadap anak. Program home visit diharapkan dapat membentuk kemitraan yang kuat antara guru dan keluarga.
Hasil pengamatan di lapangan pada bulan Januari-Maret ditujuh TK, yaitu TK Negeri Pembina Cianjur, TK Islam Kreatif, TK Muhammadiyah Cianjur, TK Gapura Cipta Cianjur, 3 TK diantaranya terletak di Kota Bandung yaitu TK Negeri Pembina Citarip, TK Negeri Centeh dan TK Laboratorium UPI, diperoleh data bahwa hanya 2 TK, yaitu TK Negeri Pembina Citarip dan TK Laboratorium UPI yang telah mengembangkan program home visit ini. Beberapa alasan tersebut adalah : kurang adanya respon yang positif dari orangtua siswa, kesulitan guru dalam hal merencanakan program home visit tersebut serta kurangnya sosialisasi dari pemerintah terkait dengan program tersebut.
Taman Kanak-kanak Negeri Pembina (TKNP) Citarip Kota Bandung merupakan salah satu sekolah yang mengadakan rapat rutin setiap bulan dengan orangtua dalam membahas program sekolah, baik yang telah
(18)
6
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Dari rapat tersebut, muncullah gagasan untuk mengadakan program home visit. TKNP merupakan salah satu TK di Kota Bandung yang telah menerapkan program
home visit yang disertai dengan dokumen secara tertulis dalam perencanaan,
tetapi masih terdapat beberapa kendala yang ditemui dalam perencanaan misalnya pendokumentasian mengenai prosedur implementasi program home
visit. dan pelaksanaan dan dipandang behasil menjalin hubungan baik dengan
keluarga dengan cara menggunakan program home visit tersebut, program dilaksanakan secara rutin pada awal tahun pelajaran dan akhir tahun pelajaran.
Program home visit di TK Negeri Pembina Citarip tidak dimaksudkan untuk menggantikan pertemuan guru dan orang tua atau untuk mendiskusikan kemajuan perkembangan anak-anak. Program home visit dilaksanakan sebelum timbulnya permasalahan sebagai langkah pencegahan. Guru yang telah melakukan program home visit mengatakan hubungan yang terjalin dengan kuat bersama keluarga dan anak-anak dapat meningkatkan tingkat kehadiran dan prestasi anak. Terlepas dari hal tersebut, masih terdapat beberapa kelemahan mengenai implementasi program home visit di TKNP Citarip, baik dalam perencaaan, prosedur pelaksanaan yang belum rinci dan jelas, serta masih terjadi beberapa kendala baik dalam perencanaan, pelaksanaan maupun dalam evaluasi program home visit.
Berdasarkan permasalahan yang berkembang diatas, maka penelitian ini memfokuskan kajian pada “Implementasi Program Home Visit di TKN
Pembina Citarip Kota Bandung”.
(19)
7
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Bagaimana perencanaan Program Home Visit di TKN Pembina Citarip Kota Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015?
2. Bagaimana pelaksanaan Program Home Visit di TKN Pembina Citarip Kota Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015?
3. Bagaimana ketercapaian pelaksanaan Program Home Visit di TKN Pembina Citarip Kota Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015?
4. Apa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Program Home Visit di TKN Pembina Citarip Kota Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015 dan bagaimana upaya pencegahannya?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan menganalisis tentang pelaksanaan program Home Visit di TKN Pembina Citarip Kota Bandung.
Adapun tujuan khusus penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis data tentang:
1. Perencanaan program Home Visit di TKN Pembina Citarip Kota Bandung.
2. Pelaksanaan Home Visit di TKN Pembina Citarip Kota Bandung. 3. Ketercapaian dan evaluasi program Home Visit di TK TKN Pembina
Citarip Kota Bandung.
4. Kendala serta solusi terkait pelaksanaan program Home Visit di TKN Pembina Citarip Kota Bandung.
(20)
8
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan diperoleh dari hasil penelitian ini sebagai berikut. 1. Bagi Peneliti
Memberikan pengalaman dan wawasan pribadi dalam melakukan penelitian pendidikan, khususnya tentang program Home Visit di Taman Kanak-kanak.
2. Bagi Guru
Guru dapat mengembangkan lebih baik lagi program home visit sehingga dapat lebih baik dan lebih terencana.
3. Bagi Lembaga Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi kontribusi positif serta acuan mengenai pelaksanaan program Home Visit kepada lembaga penyelenggara pendidikan, khususnya di lembaga pendidikan yang masih belum mengembangkan program Home Visit.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut bagi peneliti selanjutnya mengenai hal yang sama secara lebih mendalam mengenai program
home visit.
E. STRUKTUR ORGANISASI SKRIPSI
Struktur organisasi skripsi ini terdiri dari lima bab, yakni bab I pendahuluan yang terdiri dari latar belakang penelitian, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta struktur organisasi skripsi.
Bab II kajian pustaka yang berisi tentang kajian mengenai konsep PAUD, penyelenggaraan PAUD, program home visit di PAUD, peran
(21)
9
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keluarga dalam program home visit di PAUD, dan penelitian terdahulu mengenai program home visit.
Bab III metode penelitian yang memuat tentang metode penelitian, lokasi dan subjek penelitian, teknik pengumpulan data (observasi, wawancara dan studi dokumentasi), langkah-langkah penelitian, serta instrumen penelitian.
Bab IV hasil penelitian dan pembahasan, berisi tentang pengolahan hasil penelitian, dan pembahasan atau analisis temuan.
Bab V simpulan dan rekomendasi, memuat tentang simpulan dari semua bab pada skripsi, dan rekomendasi yang ditujukan kepada kepala sekolah, guru, orangtua dan peneliti berikutnya yang berniat melakukan penelitian selanjutnya.
(22)
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Riyanto (2001, hlm. 19) menyatakan bahwa “penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat”. Pendapat lain dikemukakan oleh Fathoni (2006, hlm. 97) bahwa penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bermaksud mengadakan pemeriksaan dan pengukuran-pengukuran terhadap gejala tertentu. Sukmadinata (2005, hlm. 60) mendefinisikan “Pendekatan kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual atau kelompok”.
Metode ini dipilih karena dalam penelitian ini peneliti berusaha mengeksplorasi, mendeskripsikan dan menganalisis program home visit di Taman Kanak-kanak agar dapat memberi gambaran mengenai program tersebut, khususnya bagi peneliti dan umumnya bagi semua pihak.
Terdapat karakteristik penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Biklen (Sugiono, 2010, hlm. 21) yaitu :
1. Dilakukan pada kondisi yang alamiah (sebagai lawannya eksperimen).
2. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.
3. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau
outcome.
4. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.
(23)
33
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Melalui metode penelitian deskriptif, data yang diperlukan tentang implementasi program home visit terutama yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, ketercapaian serta permasalahan yang mungkin terjadi dan solusinya dapat diperoleh secara lengkap, mendalam, dan bermakna, sehingga tujuan penelitian dapat tercapai.
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi penelitian Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Citarip yang beralamatkan di Jl. Komp. BTN Citarip Barat no. 2 (Jl. Kopo) Kota Bandung.
Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Subjek penelitian berjumlah 13 orang yang terdiri dari kepala TK, 3 orang guru, 6 orang orangtua peserta didik, dan 3 orang peserta didik tahun pelajaran 2014/2015. Adapun rinciannya sebagai berikut:
1. Ibu Hj. Mimin Kusminar, M.Pd 2. Iin Fitriyani, S.Pd
3. Neni Rukmini, S.Pd 4. Sri Mulyani, A.Ma 5. Ibu Neti
6. Ibu Iis 7. Ibu Reta 8. Ibu Suprapti 9. Ibu Yani 10. Ibu Erni
11. Safira Ayu Puspita 12. M. Zia Ulhaq 13. Atha Ahnafiyah P
(24)
34
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri, peneliti secara langsung terjun ke lapangan agar dapat memahami kenyataan yang terjadi di lapangan sesuai dengan konteks-nya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah (1) observasi, (2) wawancara, (3) studi dokumentasi.
1. Observasi
Menurut Arikunto (2010, hlm. 265) mengungkapkan bahwa “Observasi adalah suatu usaha untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis, dengan prosedur terstandar”.
Nasution (Sugiono, 2010, hlm. 313) mengungkapkan mengenai manfaat dari observasi. Adapun manfaat tersebut adalah :
a. Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial sehingga akan dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh.
b. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif sehingga tidak dipengaruhi oleh konsep atau pandangan sebelumnya. Pendekatan induktif membuka kemungkinan melakukan penemuan atau discovery. c. Dengan observasi peneliti dapat melihat hal-hal kurang atau tidak diamati
orang lain, khususnya orang yang berada dalam lingkungan itu karena telah dianggap “biasa” dan karena itu akan terungkap dalam wawancara. d. Dengan observasi peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak
akan terungkapkan oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitif atau ingin ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga.
e. Dengan observasi peneliti dapat menemukan hal-hal yang di luar persepsi responden sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komperhensif.
(25)
35
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
f. Melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya mengumpulkan daya yang kaya tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi dan merasakan suasana situasi sosial yang diteliti.
Dalam observasi ini hal yang diamati adalah :
a. Proses pelaksanaan program home visit di TK Negeri Pembina Citarip Kota Bandung.
b. Sikap/tindakan guru, orangtua dan anak selama pelaksanaan home visit c. Mengamati peran dan keterlibatan guru kelas dalam program home visit.
2. Wawancara atau Interview
Menurut Esterberg (Sugiyono, 2014, hlm. 231) mengemukakan bahwa wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
Penggunaan wawancara didasarkan pada dua alasan. Pertama, dengan wawancara, peneliti dapat menggali tidak saja apa yang diketahui dan dialami subjek yang diteliti, akan tetapi apa yang ditanyakan kepada informan. Kedua, apa yang ditanyakan kepada informan bisa mencakup hal-hal yang bersifat lintas waktu, yang berkaitan dengan masa lampau, sekarang dan juga masa mendatang (Patilima, 2011, hlm. 68).
Dalam penelitian ini wawancara dilakukan terhadap beberapa informan yaitu kepala sekolah, guru dan orangtua siswa. Wawancara yang dilakukan bersifat fleksibel dan terbuka, artinya bahwa wawancara yang dilakukan tidak terbatas dalam bentuk dialog yang teratur yang telah ditentukan, akan tetapi dapat dilakukan wawancara tambahan apabila dianggap penting dan dapat menjadi sumber data. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya.
Data yang ingin diperoleh melalui teknik wawancara adalah : a. Perencanaan program home visit di TK Negeri Pembina Citarip.
(26)
36
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Peran dan keterlibatan semua pihak dalam implementasi program home
visit di TK Negeri Pembina Citarip Kota Bandung
c. Pelaksanaan evaluasi program home visit di TK Negeri Pembina Citarip Kota Bandung.
d. Kendala serta solusi dalam menghadapi permasalahan yang ada selama program home visit berlangsung di TK Negeri Pembina Citarip Kota Bandung.
Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara menurut Arikunto (2010, hlm. 270) adalah:
a. Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan.
b. Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai check-list.
Peneliti menggunakan pedoman wawancara tidak terstruktur, dimana peneliti telah mencatat poin-poin pertanyaan yang akan ditayakan.
Menurut Sugiyono (2010, hlm. 328) terdapat alat wawancara yaitu:
a. Buku catatan : berfungsi untuk mencatat percakapan dengan sumber data. b. Tape recorder : berfungsi untuk merekam semua percakapan atau
pembicaraan.
c. Kamera : berfungsi untuk memotret jika peneliti sedang melakukan pembicaraan dengan informasi atau sumber data.
(27)
37
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Arikunto (2010, hlm. 274) dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya.
Dalam hal ini yang dilakukan oleh penulis adalah menggali data administrasi mengenai program home visit, dan mencari dokumen mengenai pelaksanaan program home visit di TK Negeri Pembina Citarip.
Data yang ingin diperoleh melalui teknik studi dokumentasi yaitu : a. Perencanaan program home visit di TK Negeri Pembina Citarip. b. Pelaksanaan program home visit di TK Negeri Pembina Citarip.
c. Evaluasi implementasi program home visit di TK Negeri Pembina Citarip Kota Bandung.
(28)
37
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1
KISI-KISI INSTRUMEN
“IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT”
TK NEGERI PEMBINA CITARIP
JL. KOMP. BTN CITARIP BARAT NO. 2 (JL. KOPO) BANDUNG
No. Masalah Penelitian Data/Informasi yang diperlukan Teknik Pengumpulan
Data Sumber Data
1. Bagaimana
perencanaan program
home visit?
a. Latar belakang program home visit Wawancara Kepala Sekolah
b. Tujuan program home visit, meliputi: 1. Tujuan umum program home visit 2. Tujuan khusus program home visit
Studi dokumentasi Dokumentasi program home visit
(29)
38
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Materi (bahan) program home visit, meliputi:
1. Ruang lingkup kegiatan 2. Ruang lingkup waktu 3. Ruang lingkup materi
Studi dokumentasi Dokumentasi program home visit
Wawancara Kepala Sekolah
d. Strategi program home visit
Wawancara
Kepala Sekolah dan guru
Studi dokumentasi Dokumentasi program home visit
e. Pihak-pihak yang terlibat, meliputi: 1. Kepala Sekolah
2. Guru
3. Orang tua Wawancara
Kepala Sekolah dan guru
(30)
39
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Studi dokumentasi Dokumentasi program home visit
2. Bagaimana pelaksanaan program home visit?
a. Ruang lingkup pelaksanaan, meliputi: 1. Langkah-langkah kegiatan
2. Waktu dan tempat 3. Materi
Observasi Pelaksanaan program
home visit
b. Respon dalam pelaksanaan program
home visit Observasi
Guru, perwakilan orangtua murid, dan anak
3. Bagaimana evaluasi dan ketercapaian program
home visit?
a. Pelaksanaan evaluasi, meliputi: 1. Teknik evaluasi
2. Alat evaluasi 3. Prosedur evaluasi
Studi dokumentasi
Dokumentasi implementasi program home visit
b. Peran dan keterlibatan masing- masing pihak dalam evaluasi program home
visit
Wawancara Kepala Sekolah, guru
dan perwakilan orangtua
(31)
40
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Ketercapaian program home visit Wawancara Kepala Sekolah dan guru
4. Bagaimana kendala yang dihadapi selama implementasi program
home visit dan
bagaimana solusinya?
a. Manfaat program home visit
Wawacara
Kepala Sekolah, guru dan perwakilan orangtua
b. Tindak Lanjut meliputi : Saran
perbaikan Wawancara
Kepala Sekolah, guru dan perwakilan orangtua
c. Kendala yang dihadapi dalam : 1. Perencanaan program home visit 2. Pelaksanaan program home visit 3. Evaluasi program home visit
Wawancara
Kepala Sekolah, dan guru
(32)
41
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan dalam :
1. Perencanaan program home visit 2. Pelaksanaan program home visit 3. Evaluasi program home visit
Wawancara Kepala Sekolah dan
(33)
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Langkah-langkah Penelitian
Penelitian dengan metode deskriptif mempunyai tahap-tahap penting sebagaimana yang disebutkan oleh Suryana (2007, hlm. 5-9) seperti berikut :
1. Tahap Persiapan
a. Peneliti menyiapkan rancangan penelitian. Penelitian tersebut terfokus pada pelaksanaan Program home visit.
b. Peneliti memilih sekolah Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Citarip Kota Bandung sebagai lokasi penelitian dengan alasan sekolah tersebut telah mengembangkan program home visit dan terarsipkan dengan baik. Berdasarkan data wawancara yang dilakukan kepada Kepala Sekolah.
2. Tahap Perizinan
Meminta izin terlebih dahulu depada pihak terkait yaitu TKN Pembina Citarip Kota Bandung dengan surat dari Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia dan dari Bidang Akademik, Pengembangan dan Hubungan Internasional Universitas Pendidikan Indonesia.
3. Tahap Lapangan
Mulai mengobservasi bagaimana pelaksanaan program home visit serta mengumpulkan data-data yang diperlukan.
4. Tahap Analisis Data
Dalam penelitian ini data hasil penelitian akan dianalisis secara mendalam dengan menggunakan tiga tahap yang dilakukan secara berulang-ulang sejak proses pengambilan data dilakukan (Suryana, 2007, hlm. 9) yaitu : Reduksi Data, Display Data, dan Analisis Data. Setelah itu dilakukan pengambilan kesimpulan dan verifikasi guna meningkatkan keabsahan hasil yang sesuai dengan fokus penelitian di TK Negeri Pembina Citarip Kota Bandung.
(34)
43
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Analisis dan Interpretasi Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Peneliti memulai penelitian di lapangan sejak tanggal 11 Agustus 2014 – 29 Agustus 2014. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban dari narasumber. Miles and Huberman (Sugiyono, 2014, hlm. 246), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction (reduksi data),
data display (penyajian data), dan conclusion drawing/verification (penarikan
kesimpulan/verifikasi).
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Data yag diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Sugiyono (2014, hlm. 247) mengungkapkan bahwa mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
Pada gambar 3.1 (Sugiyono, 2014, hlm. 247) diilustrasikan bagaimana cara mereduksi hasil catatan lapangan yang kompleks, rumit dan belum bermakna. Catatan lapangan berupa huruf besar, huruf kecil, angka dan simbul-simbul yang masih semrawut, yang tidak dapat difahami. Dengan mereduksi data, maka peneliti merangkum, mengambil data yang pokok dan penting, membuat kategorisasi berdasarkan huruf besar, huruf kecil dan angka, yang diumpamakan sebagai jawaban dari rumusan masalah. Data yang tidak penting yang diilustrasikan dalam bentuk simbul-simbul dibuang karena dianggap tidak penting bagi peneliti.
(35)
44
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(36)
45
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ilustrasi : Reduksi data, penyajian data dan verifikasi
2. Data Display (Penyajian Data)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, atau hubungan antar kategori. Dalam hal ini Mulis and Huberman (Sugiyono, 2014, hlm. 249) menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
Dengan mendisplay data, maka akan lebih memudahkan untuk memahami apa yang terjadi.
3. Conclusion Drawing/verification
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif diharapkan dapat menjawab rumusan masalah.
F. Reliabilitas dan Validitas Kualitatif
Dalam hal reliabilitas, Susan Stainback (Sugiyono, 2014, hlm. 267) menyatakan bahwa reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan.
Pengertian reliabilitas dalam penelitian kualitatif sangat berbeda dengan penelitian kuantitatif. Sugiyono (2014, hlm. 269) mengemukakan bahwa dalam penelitian kualitatif, suatu realitas itu bersifat majemuk/ganda, dinamis/selalu berubah, sehingga tidak ada yang konsisten dan berulang seperti semula.
Dengan demikian dalam pengumpulan data, pencatatan hasil observasi dan wawancara terkandung unsur-unsur individualistik.
(37)
46
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“Validitas kualitatif merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”. Patilima (2011, hlm. 97), mengatakan bahwa “validitas akan dinilai dengan keadaan yang terlihat secara baik dan penggambaran secara tepat data yang dikumpulkan.
Pengujian validitas pada instrumen yang digunakan oleh peneliti dilakukan dengan diskusi dengan teman sejawat dan diskusi dengan dosen ahli.
(38)
82
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Abu, Ahmadi & Nur Uhbiyati. (2003). Ilmu Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Admin. (2012). Our Unique Home Visit Program. [Online]. Tersedia di :
http://www.communitychildren.com.au/child-care/home-visits.html. Diakses 10 Juni 2014.
Allen, K. Eileen & Glynnis E Cowdery. (2009). The Exceptional Child : Inclusion
in Early Childhood Education.New York : Thomson Delmar Learning. Anwar & Arsyad Ahmad. (2009). Pendidikan Anak Usia Dini (Panduan Praktis
Bagi Ibu dan Calon Ibu. Bandung: CV Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
____________. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Caliber. (2013). Home Visit Help Teachers, Parents, Work together to Educate
Children. [Online]. Tersedia : http://teacherhomevisit.org. Diakses 2
Desember 2013.
Couchenour, Donna dan Kent Chrisman. (2013). Family, School, and
Communities : Together for Young Children 5th Edition. Wadsworth:
Cangage Learning.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. (2011). Petunjuk Teknis
Orientasi Teknik Peningkatan Pemahaman Program PAUD berbasis Keluarga (Parenting). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(39)
83
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
__________________. (2012). Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia
Dini berbasis Keluarga. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
__________________. (2012). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak
-kanak. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ernst-Slavit, Gisela dan Michele Mason. (2012). Making Your First ELL Home
Visit: A Guide for Classroom Teachers. [Online]. Tersedia di :
http://www.colorincolorado.org/article/59138/. Diakses 4 Juni 2014.
Fathoni, Abdurrahmat. (2006). Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan
Skripsi. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Gestwicki, Carol dan Jane Betrand. (2012). Essentials of Early Childhood
Education. The United State : Delmar.
Gorton, Richard A. (1976). School Administration Challage and Opportunity for
Leadership. Iowa: Wm. C. Brown Compony Publisher.
Griffth, Priscilla dkk. (2008). Literacy for Young Children :A Guide for Early
Childhood Education. USA: Corwin Press.
Hasan, Maimunah. (2011). Pendidikan Anak Usia Dini. Jogjakarta: DIVA Press. Hasbullah. (2008). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Herlina & Yuke Indrati. (2010). Sejarah Perkembangan Kurikulum Taman
Kanak-kanak di Indonesia dari Masa ke Masa. Jakarta : Kementerian
(40)
84
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Maryatun. (2009). Parenting Tembi. [Online]. Tersedia : http://staff.any.ac.id.pdf. Diakses 31 Oktober 2013.
Mulyasa, H. E. (2012). Manajemen PAUD. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Patilima, Hamid. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta. Pedoman Program Home Visit TK Negeri Pembina Citarip
Peraturan Menteri Nomor 58 tahun 2009 tentang Pendidikan Anak Usia Dini. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 tahun 1990 tentang Pendidikan Prasekolah. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 tahun 1994 tentang Penyelenggaraan
Pembangunan Keluarga Sejahtera.
Poerwadarminta, W. J. S. (1985). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Profil TK Negeri Pembina Citarip 2014
Riyanto, Yatim. (2001). Metode Penelitian Pendidikan. Surabaya : SIC
Rockwell, Robert, dkk. (2010). Families and Educators as Partners: Issues and
Challenges. Wadsworth: Cengage Learning.
Schulting, Amy B. (2009). The Kindergarten Home Visit Project: A Kindergarten
Transition Intervention Study. (Disertasi). Department of Psychology and
Neurosciences, Duke University.
Stanislaus, Surip. (2010). Bimbing Anak Cinta Alkitab. Yogyakarta : Kanisius. Subhan, Ahmad. (2014). Pentingnya PAUD untuk Perkembangan Anak . [Online].
Tersedia di : http://m.kompasiana.com/post/read/6382.htm. Diakses 21 Mei 2014.
(41)
85
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sudirman N., dkk. (1992). Ilmu pendidikan. Bandung : Rosda Karya. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
_______. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sujiono, Yuliani Nurani. (2011). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.
Sukardi. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Suprajitno, S.Kp. (2003). Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi Dalam
Praktik. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Suryana, Asep. (2007). “Tahapan-tahapan Penelitian Kualitatif”. Jurusan Administrasi Pendidikan : tidak diterbitkan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Yaqien, Nurul. (2011). Esensialitas Home Visit dalam Pendidikan. [Online]. Tersedia di : http://blog.uin-malang.ac.id/yaqien/2011/07/11/esensialitas-home-visit-dalam-pendidikan/. Diakses 21 Mei 2014.
(1)
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ilustrasi : Reduksi data, penyajian data dan verifikasi
2. Data Display (Penyajian Data)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, atau hubungan antar kategori. Dalam hal ini Mulis and Huberman (Sugiyono, 2014, hlm. 249) menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
Dengan mendisplay data, maka akan lebih memudahkan untuk memahami apa yang terjadi.
3. Conclusion Drawing/verification
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif diharapkan dapat menjawab rumusan masalah.
F. Reliabilitas dan Validitas Kualitatif
Dalam hal reliabilitas, Susan Stainback (Sugiyono, 2014, hlm. 267) menyatakan bahwa reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan.
Pengertian reliabilitas dalam penelitian kualitatif sangat berbeda dengan penelitian kuantitatif. Sugiyono (2014, hlm. 269) mengemukakan bahwa dalam penelitian kualitatif, suatu realitas itu bersifat majemuk/ganda, dinamis/selalu berubah, sehingga tidak ada yang konsisten dan berulang seperti semula.
Dengan demikian dalam pengumpulan data, pencatatan hasil observasi dan wawancara terkandung unsur-unsur individualistik.
(2)
“Validitas kualitatif merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi
pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”.
Patilima (2011, hlm. 97), mengatakan bahwa “validitas akan dinilai dengan
keadaan yang terlihat secara baik dan penggambaran secara tepat data yang dikumpulkan.
Pengujian validitas pada instrumen yang digunakan oleh peneliti dilakukan dengan diskusi dengan teman sejawat dan diskusi dengan dosen ahli.
(3)
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Abu, Ahmadi & Nur Uhbiyati. (2003). Ilmu Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Admin. (2012). Our Unique Home Visit Program. [Online]. Tersedia di :
http://www.communitychildren.com.au/child-care/home-visits.html. Diakses 10 Juni 2014.
Allen, K. Eileen & Glynnis E Cowdery. (2009). The Exceptional Child : Inclusion in Early Childhood Education.New York : Thomson Delmar Learning. Anwar & Arsyad Ahmad. (2009). Pendidikan Anak Usia Dini (Panduan Praktis
Bagi Ibu dan Calon Ibu. Bandung: CV Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
____________. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Caliber. (2013). Home Visit Help Teachers, Parents, Work together to Educate Children. [Online]. Tersedia : http://teacherhomevisit.org. Diakses 2 Desember 2013.
Couchenour, Donna dan Kent Chrisman. (2013). Family, School, and Communities : Together for Young Children 5th Edition. Wadsworth: Cangage Learning.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. (2011). Petunjuk Teknis Orientasi Teknik Peningkatan Pemahaman Program PAUD berbasis Keluarga (Parenting). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(4)
__________________. (2012). Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini berbasis Keluarga. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. __________________. (2012). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak
-kanak. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ernst-Slavit, Gisela dan Michele Mason. (2012). Making Your First ELL Home Visit: A Guide for Classroom Teachers. [Online]. Tersedia di : http://www.colorincolorado.org/article/59138/. Diakses 4 Juni 2014.
Fathoni, Abdurrahmat. (2006). Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Gestwicki, Carol dan Jane Betrand. (2012). Essentials of Early Childhood Education. The United State : Delmar.
Gorton, Richard A. (1976). School Administration Challage and Opportunity for Leadership. Iowa: Wm. C. Brown Compony Publisher.
Griffth, Priscilla dkk. (2008). Literacy for Young Children :A Guide for Early Childhood Education. USA: Corwin Press.
Hasan, Maimunah. (2011). Pendidikan Anak Usia Dini. Jogjakarta: DIVA Press. Hasbullah. (2008). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Herlina & Yuke Indrati. (2010). Sejarah Perkembangan Kurikulum Taman Kanak-kanak di Indonesia dari Masa ke Masa. Jakarta : Kementerian Pendidikan Nasional.
(5)
Dini Sulistya Utami, 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM HOME VISIT D I TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA CITARIP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Maryatun. (2009). Parenting Tembi. [Online]. Tersedia : http://staff.any.ac.id.pdf. Diakses 31 Oktober 2013.
Mulyasa, H. E. (2012). Manajemen PAUD. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Patilima, Hamid. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta. Pedoman Program Home Visit TK Negeri Pembina Citarip
Peraturan Menteri Nomor 58 tahun 2009 tentang Pendidikan Anak Usia Dini. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 tahun 1990 tentang Pendidikan Prasekolah. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 tahun 1994 tentang Penyelenggaraan
Pembangunan Keluarga Sejahtera.
Poerwadarminta, W. J. S. (1985). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Profil TK Negeri Pembina Citarip 2014
Riyanto, Yatim. (2001). Metode Penelitian Pendidikan. Surabaya : SIC
Rockwell, Robert, dkk. (2010). Families and Educators as Partners: Issues and Challenges. Wadsworth: Cengage Learning.
Schulting, Amy B. (2009). The Kindergarten Home Visit Project: A Kindergarten Transition Intervention Study. (Disertasi). Department of Psychology and Neurosciences, Duke University.
Stanislaus, Surip. (2010). Bimbing Anak Cinta Alkitab. Yogyakarta : Kanisius. Subhan, Ahmad. (2014). Pentingnya PAUD untuk Perkembangan Anak . [Online].
Tersedia di : http://m.kompasiana.com/post/read/6382.htm. Diakses 21 Mei 2014.
(6)
Sudirman N., dkk. (1992). Ilmu pendidikan. Bandung : Rosda Karya. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
_______. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sujiono, Yuliani Nurani. (2011). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.
Sukardi. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Suprajitno, S.Kp. (2003). Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi Dalam
Praktik. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Suryana, Asep. (2007). “Tahapan-tahapan Penelitian Kualitatif”. Jurusan Administrasi Pendidikan : tidak diterbitkan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Yaqien, Nurul. (2011). Esensialitas Home Visit dalam Pendidikan. [Online]. Tersedia di : http://blog.uin-malang.ac.id/yaqien/2011/07/11/esensialitas-home-visit-dalam-pendidikan/. Diakses 21 Mei 2014.