10
BAB 2 LANDASAN TEORI KAJIAN PUSTAKA
2.1 Subjective Well-Being SWB
2.1.1 Pengertian SWB
Menurut Diener 2009: 12 definisi dari SWB dapat dibuat menjadi tiga kategori. Pertama, SWB bukanlah sebuah pernyataan subjektif tetapi merupakan
beberapa keinginan berkualitas yang ingin dimiliki setiap orang. Kedua, SWB merupakan sebuah penilaian secara menyeluruh dari kehidupan seseorang yang
merujuk pada berbagai macam kriteria. Arti ketiga dari SWB jika digunakan dalam percakapan sehari-hari yaitu dimana perasaan positif lebih besar daripada
perasaan negatif. Merujuk pada pendapat Campbell dalam Diener, 2009: 13 bahwa SWB terletak pada pengalaman setiap individu yang merupakan
pengukuran positif dan secara khas mencakup pada penilaian dari seluruh aspek kehidupan seseorang.
Menurut Diener dan Pavot dalam Ningsih, 2013: 582 SWB merupakan kategori yang luas mengenai fenomena yang menyangkut respon-respon
emosional seseorang, domain kepuasan dan penilaian-penilaian global atas kepuasan hidup.
Definisi lain oleh Russel dalam Ningsih, 2013: 585 SWB adalah persepsi manusia tentang keberadaan atau pandangan subyektif mereka dalam pengalaman
hidupnya.
Menurut Ariati 2010: 119 SWB adalah persepsi seseorang terhadap pengalaman hidupnya, yang terdiri dari evaluasi kognitif dan afeksi terhadap
hidup dan merepresentasikan dalam kesejahteraan psikologis. Diener, Suh, dan Oishi dalam Eid Larsen 2008: 45 menjelaskan bahwa
individu dikatakan memiliki SWB tinggi jika mengalami kepuasan hidup, sering merasakan kegembiraan,dan jarang merasakan emosi yang tidak menyenangkan
seperti kesedihan atau kemarahan. Sebaliknya, individu dikatakan memiliki SWB rendah jika tidak puas dengan kehidupannya, mengalami sedikit kegembiraan dan
afeksi, serta lebih sering merasakan emosi negatif seperti kemarahan atau kecemasan.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa SWB adalah persepsi dan penilaian seseorang terhadap pengalaman hidupnya, yang terdiri dari
evaluasi kognitif dan afeksi terhadap hidup dan merepresentasikan dalam kesejahteraan psikologis.
2.1.2 Aspek SWB