Pedoman Kegiatan Gizi Dalam Penanggulangan Bencana
I
25
2. Penanganan Gizi Anak Balita 24-59 Bulan
a. Hindari penggunaan susu dan makanan lain yang penyiapannya menggunakan air, penyimpanan yang tidak higienis, karena
berisiko terjadinya diare, infeksi dan keracunan. b. Keragaman menu makanan dan jadwal pemberian makanan
disesuaikan dengan kemampuan tenaga pelaksana. Daftar menu harian ditempel di tempat yang mudah dilihat oleh pelaksana
pengolahan makanan. contoh menu pada Lampiran 2
c. Pemberian kapsul vitamin A. d. Makanan utama yang diberikan sebaiknya berasal dari makanan
keluarga yang tinggi energi, vitamin dan mineral. Makanan pokok yang dapat diberikan seperti nasi, ubi, singkong,
jagung, lauk pauk, sayur dan buah. Bantuan pangan yang dapat diberikan berupa makanan pokok, kacang-kacangan dan
minyak sayur.
3. Penanganan Gizi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Ibu hamil dan menyusui, perlu penambahan energi sebanyak 300 kkal dan 17 g protein, sedangkan ibu menyusui perlu penambahan energi
500 kkal dan 17 g protein. Pembagian porsi menu makanan sehari dan contoh menu makanan untuk ibu hamil dan ibu menyusui dapat dilihat
pada tabel berikut:
26
I
Pedoman Kegiatan Gizi Dalam Penanggulangan Bencana
Tabel 3 Pembagian Porsi Menu Makanan Sehari Untuk Ibu Hamil dan Ibu
Menyusui 2200 kkal
Bahan Makanan Jumlah
Porsi p Pagi
Selingan Pagi
Siang Selingan
Sore Malam
Nasi atau bahan makanan penukar
6 p + 1 p 1 p + 12 p
1 p 2 p
½ p 1,5 p + ½ p
Lauk Hewani atau bahan makanan
Penukar 3 p
1 p -
1 p -
1 p Lauk Nabati atau
bahan makanan Penukar
3 p 1 p
- 1 p
- 1 p
Sayur atau bahan makanan Penukar
3 p 1 p
- 1 p
- 1 p
Buah atau bahan makanan Penukar
4 p -
1 p 1 p
1 p 1 p
Gula 2 p
1 p -
- 1 p
- Minyak
5 p 1,5 p
1 p 1 p
- 1,5 p
Susu 1 p
- -
- -
1 p Keterangan:
1 porsi p nasipenukar ditambahkan pada makanan ibu menyusui dengan rincian tambahan ½ p pada makan pagi dan ½ p pada makan malam
Pedoman Kegiatan Gizi Dalam Penanggulangan Bencana
I
27
Tabel 4 Contoh Menu Hari I – Hari V Untuk Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
2200 kkal
Waktu Makan
Menu Hari I
II III
IV V
Pagi Nasi kuning
Abon Nasi Ikan
kalengbumbu tomat
Mie kuah Tumis daging kaleng
Nasi goreng Perkedel kornet
Nasi uduk Bakwan ikan
kaleng Selingan
Bola bola mie daging
Tehmanis Buah kaleng
Biskuit Teh manis
Buah kaleng Biskuit Teh
manis Siang
Nasi Ikan asin pedas
cabekering Nasi Mie
goreng Opor daging kaleng
Nasi Ikan bumbu kari
Nasi Sup Bola
daging kaleng Nasi Tumis
Dendeng manis Selingan
Buah kaleng Biskuit Teh
manis Buah kaleng
Martabak mie Teh manis
Buah kaleng Sore
Nasi Tim ikan kaleng
Nasi gurih Dendeng
balado Nasi Mie kuah
siram daging kaleng
Nasi Sambal goreng ikanteri
Nasi Fuyunghai mie ikan sarden
saos tomat Catatan:
• Menu ini diberikan selama 5 hari pertama dimana umumnya bahan makanan segar seperti lauk pauk,
sayuran dan buah belum dapat diperoleh •
Tablet Fe folat terus diberikan dan dikonsumsi •
Setelah hari ke-5 diharapkan sudah tersedia bahan makanan segar •
Menu dapat lebih bervariasi dengan diberikan makanan selingan berupa buah + biskuit, dan makan siangsore dilengkapi dengan lauk dan sayuran segar
• Buah dapat bervariasi sesuai dengan buah yang ada
• Bila makanan segar sudah dapat diperoleh, makanan kaleng seperti ikan kaleng, daging kaleng supaya
segera diganti dengan bahan makanan segar ataupun tempe, tahu, kacang-kacangan, sayuran dapat dipilih dari sayuran yang tersedia, apapun jenis sayurannya
28
I
Pedoman Kegiatan Gizi Dalam Penanggulangan Bencana
Selain itu ibu hamil dan ibu menyusui perlu diberikan nasehat atau anjuran gizi dan kesehatan melalui kegiatan konseling menyusui dan
konseling MP-ASI serta pendistribusian Tablet Tambah Darah TTD bagi ibu hamil.
4. Penanganan Gizi Lanjut Usia