Pedoman Kegiatan Gizi Dalam Penanggulangan Bencana
I
7
BAB II RUANG LINGKUP KEGIATAN GIZI DALAM PENANGGULANGAN
BENCANA
Kegiatan gizi dalam penanggulangan bencana merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai sejak pra bencana, pada situasi bencana dan pasca
bencana, sebagaimana digambarkan pada Bagan 1. Kegiatan Gizi Dalam Penanggulangan Bencana.
A. Pra Bencana
Penanganan gizi pada pra bencana pada dasarnya adalah kegiatan antisipasi terjadinya bencana dan mengurangi risiko dampak bencana.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain sosialisasi dan pelatihan petugas seperti manajemen gizi bencana, penyusunan rencana kontinjensi
kegiatan gizi, konseling menyusui, konseling Makanan Pendamping Air Susu Ibu MP-ASI, pengumpulan data awal daerah rentan bencana,
penyediaan bufferstock MP-ASI, pembinaan teknis dan pendampingan kepada petugas terkait dengan manajemen gizi bencana dan berbagai
kegiatan terkait lainnya.
8
I
Pedoman Kegiatan Gizi Dalam Penanggulangan Bencana
Bagan 1 Kegiatan Gizi Dalam Penanggulangan Bencana
Sumber: Diadaptasi dari The Management of Nutrition in Major Emergencies: WHO, 2000. p.75-77
Sosialisasi dan Pelatihan Petugas Pembinaan Teknis
Rencana Kontinjensi Pengumpulan Data Awal
dll
Pemantauan dan Evaluasi
Pra - Bencana
FASE I TAHAP TANGGAP DARURAT AWAL:
Analisis data pengungsi dari hasil Rapid Health Assessment RHA
FASE II TAHAP TANGGAP DARURAT AWAL:
Pengumpulan data antropometri balita BBU, BBPB atau BBTB dan TBU, ibu hamil LiLA
TAHAP TANGGAP DARURAT LANJUT:
Analisis hasil pengukuran antropometri dan faktor penyulit
Situasi Serius Serious Situation:
Persentase balita kurus -2SD BBTB
15 atau
Persentase balita kurus -2SD BBTB
10,0 - 14,9 disertai adanya faktor penyulit
Penanganan:
Ransum PMT untuk semua
kelompok rentan terutama balita dan ibu hamil
Blanket Supplementary Feading
Penanganan:
PMT untuk kelompok rentan kurang gizi
terutama balita kurus dan ibu hamil risiko KEK
dengan LiLA 23,5 cm Targetted Suplementary
Feeding
Penanganan:
Tidak perlu intervensi khusus Pelayanan rutin
Situasi Normal
Persentase balita kurus -2SD BBTB 5,0 -
9,9 atau
Persentase balita kurus -SD BBTB
5 disertai adanya faktor penyulit
Situasi Berisiko Risky Situation:
Persentase balita kurus -2SD BBTB
14,9 atau
Persentase balita kurus -SD BBTB 5,0 -
9,9 disertai adanya faktor penyulit
Pasca - Bencana
Bencana Sur
veilans
Pedoman Kegiatan Gizi Dalam Penanggulangan Bencana
I
9
B. Situasi Keadaan Darurat Bencana