Teori Adhesi Spesifik Perekat
KARYA TULIS
TEORI ADHESI SPESIFIK PEREKAT
Disusun Oleh:
Tito Sucipto, S.Hut., M.Si.
NIP. 19790221 200312 1 001
DEPARTEMEN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2009
Tito Sucipto : Teori Adhesi Spesifik Perekat, 2009
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan
keajaiban-Nya sehingga dapat menyelesaikan karya tulis mengenai “Teori
Adhesi Spesifik Perekat“.
Karya tulis ini berisi tentang gambaran umum mengenai teori adhesi
spesifik perekat sebagai dasar memahami perekatan kayu. Penulis berharap
semoga karya tulis ini dapat memperkaya khasanah wawasan dan pengetahuan
di bidang ilmu dan teknologi kayu.
Tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan saran
dan masukan yang konstruktif demi menyempurnakan karya tulis.
Medan, Desember
2009
Penulis
Tito Sucipto : Teori Adhesi Spesifik Perekat, 2009
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL........................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... iv
Adhesi Spesifik ............................................................................................................ 1
Referensi ...................................................................................................................... 6
Tito Sucipto : Teori Adhesi Spesifik Perekat, 2009
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Jenis ikatan dan energinya ....................................................................................... 2
Tito Sucipto : Teori Adhesi Spesifik Perekat, 2009
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Ikatan Van der Waals ............................................................................................... 3
2. Ikatan kimia.............................................................................................................. 3
Tito Sucipto : Teori Adhesi Spesifik Perekat, 2009
TEORI ADHESI SPESIFIK PEREKAT
Adhesi Spesifik
Specific adhesion theory (teori adhesi spesifik) disebut juga teori
adsorpsi, yaitu sebagai keadaan dimana perekat akan menempel ke substrat
karena adanya gaya intermolekul dan gaya interatom antara atom dan molekul
dari kedua material. Gaya intermolekul dan gaya interatom antara atom dan
molekul dapat terjadi pada semua jenis. Ikatan sekunder seperti ikatan van der
Waals, ikatan hydrogen dan gaya elektrostatis dapat dikatakan sederajat dengan
ikatan ionic, kovalen dan metallic coordination bonds. Dalam perekatan kayu,
semua jenis ikatan sekunder (ikatan van der Waals, ikatan hidrogen dan gaya
tarik elektrostatis) memegang peranan yang penting (Pizzi, 1994).
Specific adhesion (adhesi spesifik) melibatkan interaksi antara
permukaan yang datar dan rata dengan perekat. Interaksi yang terjadi bisa
berupa ikatan kimia, adsorpsi (pengikatan air dengan substrat yang lain karena
perbedaan gaya permukaan) atau hanya pembasahan (wetting).
Saat ini
specific adhesion theory berkembang menjadi adsorption theory (Packham,
2003).
Adsorpsi adalah proses di mana suatu molekul perekat tertarik ke lokasi
spesifik pada suatu permukaan solid.
Ikatan van der Waals berhubungan
dengan interaksi umum antara molekul. Semakin besar polaritas elektris dua
molekul, semakin besar juga atraksi molekular antar molekul. Perekat dan
substrat molekul barangkali memiliki karakter kimiawi spesifik yang akan
meningkatkan adhesi (chemisorbtion) (Blomquist, 1983).
Istilah adhesi spesifik timbul dengan menganggap berbagai gaya fisik
dan kimia mempengaruhi kekuatan ikatan material. Tujuan penetrasi perekat
adalah untuk memperluas permukaan bidang rekat sebagai tempat terjadinya
adhesi spesifik. Bidang kontak permukaan molekular meliputi dinding dari
semua pori/void (pores). Sebagian besar adhesi disebabkan oleh gaya fisik
Tito Sucipto : Teori Adhesi Spesifik Perekat, 2009
intermolekul, yaitu ikatan hidrogen, interaksi dwipolar dan gaya dispersi (gaya
London) (Blomquist, 1983).
Tabel 1. Jenis ikatan dan energinya
Jenis ikatan
Energi ikatan
(kJ/mol)
Ikatan primer (primary bonds)
Ionic
600 – 1100
Covalent
60 – 700
Metallic, coordination
110 – 350
Iakatan donor-akseptor (donor-acceptor bonds)
Bronsted acid-base interaction
≤ 1000
(i.e. up to a primary ionic bond)
Lewis acid-base interaction
≤ 80
Ikatan sekunder (secondary bonds)
Hydrogen bonds (excluding flourine)
1 – 25
Van der Waals bonds
Permanent dipole-dipole interaction
Dipole-induced dipole interaction
Dispersion (london) forces
4 – 20
TEORI ADHESI SPESIFIK PEREKAT
Disusun Oleh:
Tito Sucipto, S.Hut., M.Si.
NIP. 19790221 200312 1 001
DEPARTEMEN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2009
Tito Sucipto : Teori Adhesi Spesifik Perekat, 2009
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan
keajaiban-Nya sehingga dapat menyelesaikan karya tulis mengenai “Teori
Adhesi Spesifik Perekat“.
Karya tulis ini berisi tentang gambaran umum mengenai teori adhesi
spesifik perekat sebagai dasar memahami perekatan kayu. Penulis berharap
semoga karya tulis ini dapat memperkaya khasanah wawasan dan pengetahuan
di bidang ilmu dan teknologi kayu.
Tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan saran
dan masukan yang konstruktif demi menyempurnakan karya tulis.
Medan, Desember
2009
Penulis
Tito Sucipto : Teori Adhesi Spesifik Perekat, 2009
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL........................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... iv
Adhesi Spesifik ............................................................................................................ 1
Referensi ...................................................................................................................... 6
Tito Sucipto : Teori Adhesi Spesifik Perekat, 2009
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Jenis ikatan dan energinya ....................................................................................... 2
Tito Sucipto : Teori Adhesi Spesifik Perekat, 2009
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Ikatan Van der Waals ............................................................................................... 3
2. Ikatan kimia.............................................................................................................. 3
Tito Sucipto : Teori Adhesi Spesifik Perekat, 2009
TEORI ADHESI SPESIFIK PEREKAT
Adhesi Spesifik
Specific adhesion theory (teori adhesi spesifik) disebut juga teori
adsorpsi, yaitu sebagai keadaan dimana perekat akan menempel ke substrat
karena adanya gaya intermolekul dan gaya interatom antara atom dan molekul
dari kedua material. Gaya intermolekul dan gaya interatom antara atom dan
molekul dapat terjadi pada semua jenis. Ikatan sekunder seperti ikatan van der
Waals, ikatan hydrogen dan gaya elektrostatis dapat dikatakan sederajat dengan
ikatan ionic, kovalen dan metallic coordination bonds. Dalam perekatan kayu,
semua jenis ikatan sekunder (ikatan van der Waals, ikatan hidrogen dan gaya
tarik elektrostatis) memegang peranan yang penting (Pizzi, 1994).
Specific adhesion (adhesi spesifik) melibatkan interaksi antara
permukaan yang datar dan rata dengan perekat. Interaksi yang terjadi bisa
berupa ikatan kimia, adsorpsi (pengikatan air dengan substrat yang lain karena
perbedaan gaya permukaan) atau hanya pembasahan (wetting).
Saat ini
specific adhesion theory berkembang menjadi adsorption theory (Packham,
2003).
Adsorpsi adalah proses di mana suatu molekul perekat tertarik ke lokasi
spesifik pada suatu permukaan solid.
Ikatan van der Waals berhubungan
dengan interaksi umum antara molekul. Semakin besar polaritas elektris dua
molekul, semakin besar juga atraksi molekular antar molekul. Perekat dan
substrat molekul barangkali memiliki karakter kimiawi spesifik yang akan
meningkatkan adhesi (chemisorbtion) (Blomquist, 1983).
Istilah adhesi spesifik timbul dengan menganggap berbagai gaya fisik
dan kimia mempengaruhi kekuatan ikatan material. Tujuan penetrasi perekat
adalah untuk memperluas permukaan bidang rekat sebagai tempat terjadinya
adhesi spesifik. Bidang kontak permukaan molekular meliputi dinding dari
semua pori/void (pores). Sebagian besar adhesi disebabkan oleh gaya fisik
Tito Sucipto : Teori Adhesi Spesifik Perekat, 2009
intermolekul, yaitu ikatan hidrogen, interaksi dwipolar dan gaya dispersi (gaya
London) (Blomquist, 1983).
Tabel 1. Jenis ikatan dan energinya
Jenis ikatan
Energi ikatan
(kJ/mol)
Ikatan primer (primary bonds)
Ionic
600 – 1100
Covalent
60 – 700
Metallic, coordination
110 – 350
Iakatan donor-akseptor (donor-acceptor bonds)
Bronsted acid-base interaction
≤ 1000
(i.e. up to a primary ionic bond)
Lewis acid-base interaction
≤ 80
Ikatan sekunder (secondary bonds)
Hydrogen bonds (excluding flourine)
1 – 25
Van der Waals bonds
Permanent dipole-dipole interaction
Dipole-induced dipole interaction
Dispersion (london) forces
4 – 20