2 tahun. Setelah selesai mondok, mereka diperbolehkan berdakwah di wilayah mana saja. Tetapi setiap bulan
2 1 2 tahun. Setelah selesai mondok, mereka diperbolehkan berdakwah di wilayah mana saja. Tetapi setiap bulan
melapor tentang kegiatan dakwahnya itu. Kalau mereka sudah melakukan dakwah selama satu tahun, ia sudah bebas tanpa harus melapor kembali tentang dakwahnya itu. Namun para da’i seringkali melakukan pertemuan (Daurah). Dalam setiap pertemuan setahun sekali para Syakh yang hadir biasanya dari Yordan dan Madinah. Dari Yordan yang biasa hadir yaitu: Syakh Ali bin Hasan, Syakh Masyhur Hasan Salman, Syakh Muhamad bin Musin dan syakh Salim. Dari Madinah yang biasa hadir adalah: Syakh Abdur Razaq dan Syakh Ibrahim Ar-Rohaili. Pelaksanaan daurah itu berlangsung selama lima hari. Tempat pelaksanaan daurah biasanya di Blasingki atau di Mojekerto. Pernah juga diadakan di Cipanas. Perwakilan yang hadir biasanya tingkatan Muallim, yaitu orang yang memiliki Radio, seperti: Radio Rodja di Cileungsi, Radio Hang di Batam dan Radio Ar-Rayyan di Gresik dan orang yang memiliki Majalah, seperti: Majalah As-Sunnah dan Majalah Fatawa di Yogyakarta. Juga diundang pemilik Hotel GA di Cikini dan Hotel Alma di Tanah Abang Jakarta melapor tentang kegiatan dakwahnya itu. Kalau mereka sudah melakukan dakwah selama satu tahun, ia sudah bebas tanpa harus melapor kembali tentang dakwahnya itu. Namun para da’i seringkali melakukan pertemuan (Daurah). Dalam setiap pertemuan setahun sekali para Syakh yang hadir biasanya dari Yordan dan Madinah. Dari Yordan yang biasa hadir yaitu: Syakh Ali bin Hasan, Syakh Masyhur Hasan Salman, Syakh Muhamad bin Musin dan syakh Salim. Dari Madinah yang biasa hadir adalah: Syakh Abdur Razaq dan Syakh Ibrahim Ar-Rohaili. Pelaksanaan daurah itu berlangsung selama lima hari. Tempat pelaksanaan daurah biasanya di Blasingki atau di Mojekerto. Pernah juga diadakan di Cipanas. Perwakilan yang hadir biasanya tingkatan Muallim, yaitu orang yang memiliki Radio, seperti: Radio Rodja di Cileungsi, Radio Hang di Batam dan Radio Ar-Rayyan di Gresik dan orang yang memiliki Majalah, seperti: Majalah As-Sunnah dan Majalah Fatawa di Yogyakarta. Juga diundang pemilik Hotel GA di Cikini dan Hotel Alma di Tanah Abang Jakarta
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ustadz Yazid dan Ustadz Abdul Hakim menyatakan bahwa dalam hal perdagangan seperti: penjualan jahe, penjualan buku-buku salafi, habatus sa’adah, sari kurma, minyak wangi dan sebagainya, tidak dimonopoli khusus orang-orang salaf tetapi siapa saja boleh menjual maupun membelinya.
Media dakwah yang dilakukan salafi antara lain: Radio dakwah ahlussunah wal-jama’ah yang beralamat di Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor; Radio Hang di Batam; Radio Ar-Rayyan di Gresik ; Majalah As-Sunnah dan majalah Fatawa di Yogyakarta; Lembaga pendidikan, seperti: Universitas Jami’ah Al-Islamiyah Madinah, Pesantren Islam Al-Irsyad di Solo, Pesantren Ihya As- Sunnah tasikmalaya, Pesantren Al-Ma’had Bermanhaj Salaf di Kabupaten Bekasi, Sekolah Dasar Islam An-Najah di Kecamatan Kembangan Jakarta Barat, Yayasan Minhajus Sunnah di Bogor dan Pesantren Imam Ahmad di Branangsiang; Majelis taklim-majlis taklim yang ada di Indonesia. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam skema sebagai berikut:
Pandangan
Masyarakat terhadap
Salafi
P memiliki latar belakang pendidikan SDN, SMPN
enulis berhasil mewawancarai anggota jamaah Salafi. Hanif misalnya, pemuda asal Cikarang ini
dan SMAN di Cikarang. Saat ini ia menempuh perguruan tinggi di Universitas Islam Al-Azhar Jakarta jurusan Elektro. Sejak SMP sudah belajar agama Islam. Dia dulu pernah ikut taklim di HTI dan PKS. Setelah itu pindah ke Salafi. Kepindahannya ke Salafi karena jamaah ini bukan organisasi dan tidak berpolitik. Salafi menurutnya adalah kumpulan orang-orang yang senang mengkaji agama berdasarkan al-Qur’an dan As-sunnah. Salafi memberantas bid’ah (perbuatan yang tidak dicontohkan Nabi). Menurutnya sunnah-sunnah Nabi diikutinya dengan baik, seperti: memelihara jenggot.
Kemudian Abdul Aziz atau biasa dipanggil Aji, pemuda asal dari Jawa Tengah ini berlatar belakang pendidikan SDN, SMP dan STM. Saat ini ia kuliah di Ma’had Usman bin Affan Bambu Apus Jakarta Timur. Pada awalnya Aji merasa aneh melihat kakaknya berjenggot dan pakai celana panjang di atas mata kaki. Keluarganya di Jawa Tengah juga melihat ada perubahan pada kakaknya. Kakaknya tidak memberikan jawaban kepada keluarga, Kemudian Abdul Aziz atau biasa dipanggil Aji, pemuda asal dari Jawa Tengah ini berlatar belakang pendidikan SDN, SMP dan STM. Saat ini ia kuliah di Ma’had Usman bin Affan Bambu Apus Jakarta Timur. Pada awalnya Aji merasa aneh melihat kakaknya berjenggot dan pakai celana panjang di atas mata kaki. Keluarganya di Jawa Tengah juga melihat ada perubahan pada kakaknya. Kakaknya tidak memberikan jawaban kepada keluarga,
Sukarya adalah Ketua RW 05/ RT 02 di sebuah perkampungan di Kelurahan Cileungsi Bogor. Ia memandang Salafi bermanhaj al-Qur’an dan kitab al- Hadist. Namun menurutnya dalam hal penyampaian dakwahnya ada yang cocok dan ada yang tidak cocok. Yang tidak cocok karena masyarakat masih awam dan sudah terbiasa melakukan perkara-perkara yang menurut Salafi adalah bid’ah. Walaupun isi ceramah tersebut tidak berkenan di masyarakat, tetapi di daerah ini belum pernah terjadi kekerasan.
Kasus yang pernah muncul yaitu masyarakat hendak melakukan penyerangan terhadap kelompok Salafi, ditengarai dakwah mereka terlalu keras. Menurut Sukarya, peristiwa yang tidak diinginkan dapat dihindari. Untuk mengantisipasi
lebih besar, ia mengungkapkan bahwa biarkan saja mereka berdakwah asalkan mereka tidak mengganggu masyarakat sekitar.
munculnya
aksi
Kelompok Salafi dalam melakukan dakwahnya seperti pengajian ibu-ibu sering mereka memberikan sembako dan pengobatan gratis. Dari situlah Masyarakat sebagian tertarik mengikuti pengajian dan melakukan shalat Jum’at bersama mereka. Bahkan masyarakat di sekitarnya sekarang sudah ada yang memakai celana di atas mata kaki dan memelihara jenggot.