4.2.1 Hubungan Kandungan Karbon Terhadap Kekerasan
Hasil pengujian kekerasan terhadap kandungan karbon stelah dicarburizing dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.8 Hubungan Kandungan Karbon Terhadap Kekerasan
Setelah Carburizing
Bohler VCN 150 K.Karbon Kekerasan
K.K. Rw 0,34
289 K.K setelah carburizing
2,8 515,6
Bohler K- 460
K.Karbon Kekerasan
K.K. Rw 0,95
194,2 K.K setelah carburizing
4,5 649,2
HSS K.Karbon Kekerasan
K.K. Rw 1,28
212 K.K setelah carburizing
3,35 690
Bohler K110 KNL Extra K.Karbon Kekerasan
K.K. Rw 1,55
196,8 K.K setelah carburizing
3,74 438,4
Tabel diatas jika disajikan dalam bentuk grafik dapat dilihat seperti gambar 4.8 di bawah :
Gambar 4.8 Grafik Hubungan Kandungan Karbon dengan Kekerasan.
0,34; 289 2,8; 515,6
0,95; 194,2 4,5; 649,2
1,28; 212 3,35; 690
1,55; 196,8 3,74; 438,4
100 200
300 400
500 600
700 800
1 2
3 4
5
K e
k e
rasan B
H N
Kandungan Karbon
Bohler VCN 150
Bohler K- 460
HSS
Bohler K110 KNL Extra
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengujian hubungan kandungan karbon terhadap kekerasan seperti tabel di atas dapat dilihat bahwa kekerasan yang paling tinggi adalah di HSS
dibandingkan BOHLER K460, dimana kandungan karbon BOHLER K460 lebih tinggi dari pada HSS. Semakin tinggi nilai kekerasan maka unsur karbon pada
spesimen semakin bertambah di dalam permukaan dengan perlakuan carburising.
Tabel 4.9 Hubungan Kandungan Karbon Terhadap Kekerasan
Setelah Dinitriding
Bohler VCN 150 K.Karbon Kekerasan
K.K Rw 0,34
289 K.K setelah nitriding
2,85 379,4
Bohler K- 460
K.Karbon Kekerasan
K.K. Rw 0,95
194,2 K.K setelah nitriding
2,6 309,6
HSS K.Karbon Kekerasan
K.K. Rw 1,28
212 K.K setelah nitriding
2,78 260,6
Bohler K110 KNL Extra
K.Karbon Kekerasan
K.K. Rw 1,55
196,8 K.K setelah nitriding
1,75 261
Tabel diatas jika disajikan dalam bentuk grafik dapat dilihat seperti gambar 4.9 di bawah ini :
Gambar 4.9
Grafik Hubungan Kandungan Karbon dengan Kekerasan Setelah Nitriding
0,34; 289 2,85; 379,4
0,95; 194,2 2,6; 309,6
1,28; 212 2,78; 260,6
1,55; 196,8 1,75; 261
50 100
150 200
250 300
350 400
0,5 1
1,5 2
2,5 3
K e
k e
rasan B
H N
Kandungan Karbon
Bohler VCN 150
Bohler K- 460
HSS Bohler
K110 KNL Extra
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengujian hubungan kandungan karbon terhadap kekerasan seperti gambar di atas dapat dilihat bahwa kandungan karbon yang paling tinggi adalah
di BOHLER VCN 150 dibandingkan dengan HSS. Dimana kekerasan yang paling tinggi ada di BOHLER VCN 150 dibandingkan dengan BOHLER K460.
Tabel 4.10 Hubungan Kandungan Karbon Terhadap Kekerasan
Setelah Carburizing dan Dinitriding
Bohler VCN 150 K.Karbon
Kekerasan
K.K setelah nitriding 2,85
379,4 K.K setelah carburizing
2,8 515,6
Bohler K- 460
K.Karbon Kekerasan
K.K setelah nitriding 2,6
309,6 K.K setelah carburizing
4,5 649,2
HSS K.Karbon
Kekerasan
K.K setelah nitriding 2,78
260,6 K.K setelah carburizing
3,35 690
Bohler K110 KNL Extra K.Karbon Kekerasan
K.K setelah nitriding 1,75
261 K.K setelah carburizing
3,74 438,4
Tabel diatas jika disajikan dalam bentuk grafik dapat dilihat seperti gambar 4.10 di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.10
Grafik Gabungan Hubungan Kandungan Karbon dengan Kekerasan Setelah carburizing dan Nitriding.
Hasil pengujian gabungan hubungan kandungan karbon dengan kekerasan setelah carburizing dan nitriding. Kandungan karbon yang paling tinggi ada di
BOHLER K460 dan di HSS. Dimana kekerasan yang paling tinggi adalah di HSS dan BOHLER K460.
Tabel 4.11 Hubungan Kandungan Karbon dengan Kekerasan
2,85; 379,4 2,8; 515,6
2,6; 309,6 4,5; 649,2
2,78; 260,6 3,35; 690
1,75; 261 3,74; 438,4
100 200
300 400
500 600
700 800
1 2
3 4
5
K e
k e
rasan B
H N
Kandungan Karbon
Grafik Hasil Nitriding dan Carburizing
Bohler VCN 150
Bohler K-460
HSS
Bohler K110
KNL Extra
Bohler VCN 150 K.Karbon
Kekerasan
K.K. Rw 0,34
289 K.K setelah nitriding
2,85 379,4
K.K setelah carburizing 2,8
515,6
Bohler K- 460
K.Karbon Kekerasan
K.K. Rw 0,95
194,2 K.K setelah nitriding
2,6 309,6
K.K setelah carburizing 4,5
649,2 HSS
K.Karbon Kekerasan
K.K. Rw 1,28
212
Universitas Sumatera Utara
Tabel diatas jika disajikan dalam bentuk grafik dapat dilihat seperti gambar 4.11 di bawah ini :
Gambar 4.11
Grafik Gabungan Hubungan Kandungan Karbon dengan kekerasan Setelah carburizing dan Nitriding.
RWVCN 150 0,34; 289
NitridingVCN 150 2,85; 379,4
CalburizingVCN 150
2,8; 515,6
RWK-460 0,95; 194,2
nitridingK-460 2,6; 309,6
CalburizingK-460 4,5; 649,2
RWHSS 1,28; 212
NitridingHSS 2,78; 260,6
CalburizingHSS 3,35; 690
RWK110 1,55; 196,8
NitridingK110 1,75; 261
CalburizingK110 3,74; 438,4
100 200
300 400
500 600
700 800
1 2
3 4
5
K e
k e
rasan B
H N
Kandungan Karbon Hubungan Kandungan Karbon dengan Kekerasan
VCN 150 Bohler K-460
HSS Bohler K110 KNL Extra
K.K setelah nitriding 2,78
260,6 K.K setelah carburizing
3,35 690
Bohler K110 KNL Extra K.Karbon
Kekerasan
K.K. Rw 1,55
196,8 K.K setelah nitriding
1,75 261
K.K setelah carburizing 3,74
438,4
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengujian gabungan hubungan kandungan karbon dengan kekerasan setelah carburizing dan nitriding. Dimana sifat mekanis pada BOHLER K460,
BOHLER VCN 150, BOHLER K110 KNL EXTRA DAN HSS semakin baik setelah perlakuan karburisasi carburizing dan nitridisasi nitriding. Kandungan
karbon yang paling tinggi ada di BOHLER K460 dan di HSS. Dimana kekerasan yang paling tinggi adalah di HSS dan BOHLER K460 dibandingkan dengan raw
material. Untuk carburizing dan nitriding akan mengalami perubahan mikrostruktur
setelah mengalami perlakuan yang mana akan terjadi fasa ferrit dan ferlit dengan nital 5 dan 10. Pada perlakuan carburizing hanya satu bahan yang jelas
mengalami lapisan yang nyata yaitu pada suhu 750 ⁰C dengan ketebalan 0,3mm
dengan penahanan 1 jam. Pada perlakuan nitriding juga satu bahan yang mengalami lapisan yang nyata yaitu pada suhu 500
⁰C dengan ketebalan 0,5mm dengan penahanan 1 jam.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1. Sifat mekanis baja karbon HSS, Bohler K460, Bohler VCN 150 dan
K110 KNL EXTRA dengan carburizing dan nitriding diperoleh hasil sebagai berikut :
◦ Hasil uji kekerasan maksimum adalah 690 BHN pada proses carburizing terhadap HSS diatas temperatur rekristalis dengan suhu
850°C. ◦ Hasil uji kekerasan maksimum adalah 649,2 BHN pada proses
carburizing terhadap bohler K460 diatas temperatur rekristalisasi dengan suhu 850°C.
◦ Hasil uji kekerasan maksimum adalah 309,6 BHN pada proses nitriding terhadap bohler K460 dibawah temperatur rekristalisasi
dengan suhu 500°C. ◦ Hasil uji kekerasan maksimum adalah 374,9 BHN pada proses
nitriding terhadap bohler VCN 150 dibawah temperatur rekristalisasi dengan suhu 550°C.
2. Kandungan karbon pada HSS 3,35 dan kekerasan 690 BHN berbanding lurus yaitu semakin banyak kandungan karbon pada material
maka kekerasannya juga semakin meningkat dengan proses carburizing.
Universitas Sumatera Utara