keperluan industri lain seperti pembuatan kikir, pisau cukur, mata gergaji dan lain sebagainya.
Baja karbon rendah merupakan baja yang paling murah diproduksi, mudah dimachining dan dilas, serta keuletan dan ketangguhannya sangat tinggi tetapi
kekerasannya rendah dan tahan aus. Sehingga pada penggunaannya, baja jenis ini dapat digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan komponen mobil, struktur
bangunan, pipa gedung, jembatan, pagar, dan lain-lain. Selain baja dengan paduan karbon C, ada juga baja dengan paduan
lainnya seperti Cr, Mn, Ni, S, Si, V, P, dan lain-lain. Baja paduan didefenisikan sebagai suatu baja yang dicampur dengan satu atau lebih unsur campuran yang
berguna untuk memperoleh sifat-sifat baja yang dikehendaki seperti sifat kekuatan, kekerasan, dan keuletannya. Paduan dari beberapa unsur yang berbeda
memberikan sifat khas dari baja. Misalnya baja yang dipadu dengan Ni dan Cr akan menghasilkan baja yang mempunyai sifat keras dan ulet. Berdasarkan kadar
paduannya, baja paduan dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1. Baja Paduan Rendah Low Alloy Steel
Baja paduan rendah merupakan baja paduan yang elemen paduannya kurang
dari 2,5 wt. 2. Baja Paduan Menengah
Medium Alloy Steel
Baja paduan menengah merupakan baja paduan yang elemen paduannya
antara 2,5 - 10 wt. 3. Baja Paduan Tinggi
High Alloy Steel
Baja paduan tinggi merupakan baja paduan yang elemen paduannya lebih
dari 10 wt.
Universitas Sumatera Utara
Pada umunya, baja paduan mempunyai sifat yang unggul dibandingkan dengan baja karbon biasa, diantaranya adalah mempunyai keuletan yang tinggi
tanpa pengurangan kekuatan tarik, tahan terhadap korosi dan keausan yang tergantung pada jenis paduannya, tahan terhadap perubahan suhu, serta memiliki
butiran yang halus dan homogen. Berdasarkan golongan paduannya,baja paduan dibagi dua golongan ,yaitu :
1. High speed steel HSS
Kandungan karbonnya antara 0,70-1,50.kegunaanya untuk membuat alat-alat potong seperti pengebor drills, pembentuk lembaran baja reamers,
dan peniling milling cutters. Disebut sebagai HSS karena alat potong tersebut dapat dioperasikan dua kali lebih cepat dibandingkan dengan baja karbon.
2. Baja paduan khusus special alloy steel
Baja jenis ini mengadung satu atau lebih logam-logam seperti nikel Ni, Krom Cr, mangan Mn, molybdenum Mo dan vanadium V. Dengan
menambahkan unsure-unsur tersebut kedalam baja maka sifat mekanik dan kimianya berubah, seperti menjadi keras, kuat dan ulet dibandingkan dengan baja
karbon. Baja paduan khusus dibedakankan lagi menjadi tiga:
1. Baja Perkakas Tool Steel
Mempunyai sifat-sifat yang harus memiliki yaitu tahan pakaiawet,tajam atau mudah di asah,tahan panas,kuat dan ulet.pemilihan baja perkakas tergantung
pada syarat pemakiannya,misalnya bja perkakas pemotong harus tahan aus dan tangguh.perkakas penumbuk seperti pahat,pemukul,paku keeling,harus memiliki
ketangguhan yang baik.
Universitas Sumatera Utara
2. HSLS High Strength Low Alloy Steel
Sifat dari HSLS adalah memiliki kuat luluh tensile strengthyang tinggi, anti bocor,tahan terhadap abrasi,mudah dibentuk tahan terhadap korosi, ulet, sifat
mampu mesin diprosesdibentuk yang baik dan sifat mampu las yang tinggiweld ability. Untuk mendapatkan sifat-sifat di atas maka baja ini diproses
secara khusus dengan menambahkan unsure-unsur paduan seperti : Tembaga Cu, Nikel Ni, Krom Cr, Molibdenum Mo, Vanadium V dan kolumbium.
3. Baja Tahan Karat Stainless Steel