Ekstraksi Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Teh Hijau (Camellia sinensis (L.) Kuntze) dan Uji Efektivitas Penyembuhan Luka Sayat pada Tikus Putih

9

2.1.4 Khasiat produk teh

Berdasarkan penelitian produk teh memiliki multi khasiat diantaranya: meningkatkan kerja otak dan memperkuat pikiran, mencegah serangan jantung, membantu mengusir bau mulut, meningkatkan memori dan menjaga daya ingat, mencegah sakit gigi, membantu melawan penuaan dan menjaga awet muda, menjaga kesehatan kulit, menghindari resiko kebotakan, menjaga kesehatan rambut, membersihkan jerawat, minuman penurun berat badan, mencegah penyakit diabetes, mencegah kanker, menekan darah tinggi dan menstabilkan tekanan darah, merangsang sistem kekebalan tubuh, mencegah terjadinya keracunan makanan dan meningkatkan kesuburan pada wanita Rukmana dan Herdi, 2015.

2.2 Ekstraksi

Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair. Senyawa aktif yang terdapat dalam berbagai simplisia dapat digolongkan ke dalam golongan minyak atsiri, alkaloid, flavonoid dan lain-lain. Diketahuinya senyawa aktif yang dikandung oleh simplisia akan mempermudah pemilihan pelarut dan cara ekstraksi yang tepat. Simplisia yang lunak seperti rimpang dan daun mudah diserap oleh pelarut, karena itu pada proses ekstraksi tidak perlu diserbuk sampai halus. Simplisia yang keras seperti biji, kulit kayu dan kulit akar susah diserap oleh pelarut, karena itu perlu diserbuk sampai halus Ditjen, POM., 2000. Menurut Depkes Ditjen, POM., 2000. ekstraksi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Universitas Sumatera Utara 10 1. Maserasi Maserasi adalah proses penyarian simplisia dengan cara perendaman menggunakan pelarut dengan pengadukan pada temperatur kamar. Maserasi yang dilakukan pengadukan secara terus menerus disebut maserasi kinetic sedangkan yang dilakukan pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyarian terhadap maserat pertama dan selanjutnya remaserasi. 2. Perkolasi Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna, umumnya dilakukan pada temperatur ruangan. Prosesnya terdiri dari beberapa tahapan, yaitu pengembangan bahan, maserasi antara, dan perkolasi sebenarnya penampungan ekstrak, terus-menerus sampai diperoleh perkolat. 3. Refluks Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik. Umumnya dilakukan pengulangan proses pada residu pertama sampai 3-5 kali sehingga dapat termasuk proses ekstraksi sempurna. 4. Sokletasi Sokletasi adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru, umumnya dilakukan menggunakan alat khusus, sehingga terjadi ekstraksi kontinu dengan jumlah pelarut relatif konstan dan adanya pendingin balik. 5. Digesti Digesti adalah maserasi dengan pengadukan kontinu pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur ruangan, yaitu 40-50 C. Universitas Sumatera Utara 11 6. Infundasi Infundasi adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas air bejana infus tercelup dalam penangas air mendidih, temperatur terukur 96-98 C selama waktu tertentu biasanya 15-20 menit. 7. Dekoktasi Dekoktasi adalah infus pada waktu yang lebih lama 30 menit dan temperatur sampai titik didih air.

2.3 Gel