14 Karbomer merupakan polimer dengan berat molekul 104.400 gmol dari
asam akrilik yang berikatan silang dengan eter dari pentaeritritol. Karbomer merupakan basis gel yang kuat, sehingga penggunaaanya hanya diperlukan dalam
jumlah yang sedikit, yakni sekitar 0,5 – 1. Ph karbomer yaitu 2,5-4,0.
Karbomer didispersikan kedalam air membentuk larutan asam yang keruh kemudian dinetralkan dengan basa kuat seperti sodium hidroksida, trietanolamin,
atau dengan basa anorganik lemah contoh: ammonium hidroksida, sehingga akan meningkatkan konsistensi dan mengurangi kekeruhan Barry, 1983 ; Rowe et
al., 2009.
2.4.2 Propilen glikol
Propilen glikol atau 1,2-hidroksipropana, 2-hidroksipropanol, metil etilenglikol, metil glikol dan propana-1,2-diol memiliki rumus molekul C
3
H
8
O
2
. Struktur dari propilen glikol dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2
Struktur propilen glikol Rowe, et al., 2009. Propilen glikol merupakan larutan jernih atau sedikit berwarna, kental
dangan rasa agak manis. Propilen glikol yang memiliki berat molekul sebesar 76,09 gmol larut dalam kloroform, etanol, gliserin, dan air. Penyimpanan
propilen glikol dalam wadah tertutup baik, suhu rendah Rowe, et al., 2009.
OH H
3
C OH
Universitas Sumatera Utara
15 Propilen glikol berfungsi sebagai pengawet, antibakteri, disinfektan,
humektan dan pelarut Rowe et al, 2009. Propilen glikol dapat menahan lembab, memungkinkan kelembutan dan daya sebar yang tinggi dari sediaan, dan
melindungi gel dari kemungkinan pengeringan Voigt, 1984.
2.4.3 Metil paraben
Metil paraben memiliki berat molekul sebesar 152,15 gmol dengan rumus molekul C
8
H
8 3
. Metil paraben atau metil ester asam 4-hidroksibenzoat, metil p- hidroksibenzoat, nipagin M, uniphe p-23 memiliki struktur yang dapat dilihat
pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Struktur metil paraben Rowe, et al., 2009.
Metil paraben merupakan hablur atau serbuk tidak berwarna, atau kristal putih, tidak berbau atau berbau khas lemah yang mudah larut dalam etanol dan
eter, praktis tidak larut dalam minyak,dan larut dalam 400 bagian air Rowe, et al., 2009.
Metil paraben digunakan secara luas sebagai bahan pengawet antimikroba dalam kosmetik, produk makanan, dan sediaan farmasi. Golongan paraben efektif
pada rentang pH yang luas dan mempunyai aktivitas antimikroba pada spektrum
OCH
3
O
OH
Universitas Sumatera Utara
16 yang luas, meskipun paraben paling efektif melawan kapang dan jamur. Pada
sediaan topikal umumnya metil paraben digunakan dengan konsentrasi antara 0,02-0,3 Rowe, et al., 2009.
2.4.4 Gliserin
Gliserin pada umumnya digunakan sebagai humektan dan emolien. Gliserin memiliki ciri-ciri: larutan jernih, tidak bewarna, tidak berbau, kental,
mempunyai rasa manis. Gliserin digunakan sebagai pembawa gel 5 – 15,
sebagai humektan 30 Rowe, et al., 2009.
Gambar 2.4 Struktur Gliserin Rowe, et al., 2009.
2.4.5 Trietanolamin