Definisi Etiologi Faktor Resiko

Pada penilaian terhadap efisiensi tidur dinilai waktu seseorang biasanya bangun pada pagi hari selama sebulan, waktu seseorang biasanya mulai tidur pada malam hari selama sebulan, serta dinilai juga waktu seseorang tertidur pada malam hari selama sebulan. Penilaian terhadap penggunaan kualitas tidur hanya ditujukan pada penilaian seberapa sering seseorang mengkonsumsi obat-obat untuk membantu tidur dalam sebulan yang lalu. Pada penilaian terhadap kualitas tidur dinilai bagaimana seseorang menilai rata-rata kualitas tidurnya Buysee,et al,1989.

2.5. Tekanan Darah

Tekanan arteri adalah kekuatan aliran darah yang dipompa oleh jantung dan diatur dalam tubuh. Kontraksi ventrikel menghasilkan tekanan darah, tekanan hidrostatik diberikan oleh darah pada dinding pembuluh darah. Pengukuran tekanan darah mencatat tekanan sistolik arteri dan diastolik, yang dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk menilai tekanan darah dalam arteri. Tekanan darah naik ke sekitar 110 mmHg selama sistol kontraksi ventrikel dan turun menjadi sekitar 70 mmHg selama diastol relaksasi ventrikel. Tekanan darah normal baru-baru ini ditunjuk oleh National Institutes of Health NIH sebagai kurang dari 12080 mm Hg Sherwood, 2008.

2.6. Hipertensi

2.6.1. Definisi

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang paling umum di seluruh dunia melanda manusia dan merupakan faktor risiko utama untuk stroke, infark miokard, penyakit pembuluh darah, dan disease. Hipertensi kronis didefinisikan sebagai SBP ≥140 atau DBP ≥ 90 mm Hg atau penggunaan saat obat antihipertensi Ganong, 2003 Universitas Sumatera Utara

2.6.2. Etiologi

Hipertensi esensial hipertensi primer penyebabnya masih belum diketahui. Terdapat sekitar 95 kasus bagi hipertensi tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhinya seperti genetik, hiperaktivitas susunan saraf simpatis, lingkungan ,sistem renin-angiotensin, peningkatan Na dan Ca intraselular, defek dalam ekskresi Na, dan faktor-faktor yang meningkatkan risiko, seperti obesitas, alkohol, merokok, dan lain-lain Mansjoer, skk, 2001. Hipertensi sekunder dapat disebabkan oleh : 1. Penyakit vaskular : a. Koarktasio aorta b. Vaskulitis c. Penyakit kolagen-vaskular Riaz, 2012 2. Gangguan hormonal : a. Penggunaan steroid berlebihan b. Hiperaldosteronisme primer c. Sindroma Cushing Riaz, 2012 3. Penyakit ginjal : a. Penyakit ginjal polikistik b. Penyakit ginjal kronis c. Obstruksi traktus urinarius d. Tumor ginjal Riaz, 2012 4. Obat-obatan : a. Alkohol b. Kokain c. Obat anti inflamasi non steroid d. Dekongestan yang mengandung efedrin Riaz, 2012 Universitas Sumatera Utara 5. Penyakit saraf a. Tumor otak b. Hipertensi intrakranial c. Poliomielitis bulbar Riaz, 2012

2.6.3. Faktor Resiko

Faktor resiko utama adalah jenis kelamin, umur, riwayat keluarga, genetik faktor resiko yang tidak dapat diubah, kebiasaan merokok, konsumsi garam, kebiasaan konsumsi minuman beralkohol, obesitas, kurang aktifitas fisik, stres, penggunaan estrogen. Obesitas hal ini disebabkan karena lemak dapat menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan tekanan darah. Stress, atau situasi yang dapat menimbulkan distress dan menciptakan tuntutan fisik dan psikis pada seseorang Dobrian et al, 2001.

2.6.4. Klasifikasi TAHAPAN TEKANAN DARAH