LAPORAN TAHUNAN 2013
22
9. Tenaga HonorerKontrak
: tidak ada
5.  Personil  Pengadilan  Tindak  Pidana  Korupsi  pada  Pengadilan  Negeri Banda Aceh:
- Personil  Pengadilan  Tindak  Pidana  Korupsi  berjumlah  13  tiga  belas
orang, terdiri dari : 1.
Ketua : 1 satu orang
2. Wakil Ketua
: 1 satu orang 3.
PaniteraSekretaris : 1 satu orang
4. Wakil Panitera
: 1 satu orang 5.
Hakim Karir : 1 satu orang
6. Hakim Ad.Hoc
: 3 tiga orang 7.
Panitera Muda Pidana Khusus : 1 satu orang 8.
Panitera Muda Hukum : 1 satu orang
9. Panitera Pengganti
: Belum ditunjuk secara khusus 10.
Staf Administrasi
: 3 tiga orang diperbantukan dari PN
B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
1.  Sarana dan Prasarana Gedung
Bahwa  sarana  dan  prasarana  gedung  Pengadilan  Negeri  Banda  Aceh menggunakan  gedung  permanen  sendiri  dan  sebagiannya  telah  direnovasi
oleh Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi BRR.
2.  Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung
Bahwa  Sarana  dan  Prasarana  Fasilitas  gedung  Pengadilan  Negeri  Banda Aceh yang kami gunakanpakai saat ini adalah:
- Ruangan Ketua
- Ruangan Wakil Ketua
-
Ruangan Hakim.
- Ruangan Sekretariat.
- Ruangan Sidang.
- Ruang Perpustakaan.
-
Ruang Arsip.
LAPORAN TAHUNAN 2013
23
C. Pengelolaan Keuangan
1.  DIPA 2013
DIPA pada Pengadilan Negeri Banda Aceh terdiri dari 2 DIPA, yaitu: a.
DIPA BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAH AGUNG RI DIPA 01
b.  DIPA  BADAN  PERADILAN  UMUM  MAHKAMAH  AGUNG  RI DIPA 03
2.  LAPORAN PENGELOLAAN KEUANGAN TAHUN 2013
D. Pengelolaan Administrasi
1.   Administrasi Pengadilan
Pengelolaan Administrasi Peradilan meliputi 2 dua bagian yaitu: a
Administrasi Pengadilan. 1.
Administrasi Perkara 2.
Administrasi Keuangan Perkara 3.
Administrasi Persidangan b
Administrasi Umum. 1.
Administrasi Sub Bagian Kepegawaian 2.
Administrasi Sub Bagian Umum 3.
Administrasi Sub Bagian Keuangan
A.  Administrasi Pengadilan 1.  Administrasi Perkara
Administrasi Perkara meliputi 3 tiga kepaniteraan yaitu: a. Panitera Muda Perdata.
JENIS BELANJA
DIPA Rp. DIPA BUA 01
DIPA BADILUM 03 DIPA 2013
REALISASI SISA
DIPA 2013 REALISASI
SISA BELANJA
PEGAWAI 7.789.561.000
7.182.523.867 607.037.133
BELANJA BARANG
1.314.008.000 1.135.344.406
178.663.594 231.500.000
201.454.650 30.045.3
BELANJA MODAL
102.500.000 100.958.500
1.541.000
LAPORAN TAHUNAN 2013
24
b. Panitera Muda Pidana. c. Panitera Muda Hukum.
Ad.  a. Panitera Muda Perdata.
Menggunakan sistem meja yaitu:
Meja pertama.
- Menerima permohonan, gugatan, perlawanan verzet, permohonan
banding,  permohonan  kasasi,  permohonan  peninjauan  kembali, permohonan eksekusi dan permohonan somasi
- Menentukan  besarnya  panjar  biaya  perkara  yang  harus  di  setor
oleh  calon  penggugatpemohon  ke  Bank  yang  kemudian dituangkandibuatkan  Surat  Kuasa  untuk  membayar  SKUM
rangkap tiga. -
Menyerahkan  kembali  surat  GugatanPermohonan  kepada Penggugat  setelah  yang  bersangkutan  membayar  uang  panjar
perkara yang tercantum dalam SKUM . -
Pelaksanaan tugas-tugas pada meja pertama, meja kedua dan meja ketiga  dilakukan  oleh  sub  Kepaniteraan  Perdata  panitera  Muda
perdata dan Berada dibawah Pengawasan Wakil panitera. -
Dan lain-lain.
Meja kedua:
- Mendaftar  atau  mencatat  surat  gugatanperlawanan  atau
permohonan  dalam  register  yang  bersangkutan,  serta  pemberian nomor  perkararegister  pada  surat  gugatanperlawanan  atau
permohonan dimaksud.
- Menyerahkan kembali satu rangkap surat gugatanperlawanan atau
permohonan  yang  telah  diberi  nomor  perkara  register  kepada
penggugatpelawanpemohon.
- Berkas perkara  yang diterima dimasukan dalam map khusus baik
itu  surat  gugatanperlawanan  atau  permohonan  dengan  dilampiri tindasan  pertama  SKUM  dan  surat-surat  lain  yang  berhubungan
disampaikan  kepada  Wakil  panitera  untuk  diserahkan  kepada
Ketua Pengadilan melalui Panitera.
LAPORAN TAHUNAN 2013
25
- Mencatat  penetapan  hari  sidang,  penundaan  persidangan  beserta
alasan  penundaan  persidangan  beserta  alasan  penundaan berdasarkan laporan Panitera Pengganti setelah persidangan dalam
buku register secara tertib.
- Mendaftar  atau  mencatat  putusan  Pengadilan  Tingkat  pertama,
Pengadilan TinggiBanding dan putusan  Mahkamah Agung dalam
semua register yang bersangkutan secara tertib.
- Pemegang  buku  register  induk  perkara  perdata  gugatan  dan
permohonan,  perkara  banding,  kasasi  peninjauan  kembali,
eksekusi,penyitaan dan surat kuasa.
Meja ketiga:
- Atas  permintaan  pihak-pihak  berperkara  menyiapkan  dan
menyerahkan salinan salinan putusan pengadilan. -
Menerima dan memberikan tanda terima atas: a
Memori banding. b
Kontra memori banding. c
Memori kasasi. d
Kontra memori kasasi. e
Jawabantanggapan atas alasan PK. f
Penerimaan akta-akta g
Pendaftaran Badan Hukum. -
Menetapkan urutan dan giliran jurusita atau para jurusita pengganti yang melaksanakan pekerjaan kejurusitaan.
- Pelaksanaan  tugas  -  tugas  pada  Meja  Pertama,  Meja  Kedua  dan
Meja Ketiga dilakukan oleh Sub Kepaniteraan Perdata dan berada langsung dibawah pengamatan Wakil Panitera.
K a s:
- Kas merupakan bagian dari Meja Pertama.
- Pemegang  Kas  menerima  dan  membukukan  uang  panjar  biaya
perkara  sebagaimana  tercantum  didalam  SKUM  pada  buku  jurnal keuangan perkara menurut jenisnya :
a KI-A1G
: perkara gugatan b
KI-A1P : perkara permohonan yang bersangkutan.
LAPORAN TAHUNAN 2013
26
c KI-A2
: permohonan banding d
KI-A3 : permohonan kasasi
e KI-A4
: permohonan peninjauan kembali f
KI-A6 : somasi
- Pencatatan panjar perkara dalam buku jurnal dan khusus perkara-
perkara  tingkat  pertama  diikuti  dengan  pemberian  nomor  perkara tersebut.
- Nomor  perkara  tersebut  oleh  pemegang  Kas  diterakan  dalam
lembar pertama surat gugat. -
Mengeluarkan dari panjar biaya perkara tersebut, biaya-biaya yang merupakan  hak-hak  kepaniteraan  panjar,  adalah  hak  kepaniteraan
pada: a
Pencataan permohonan banding. b
Pencatatan permohonan kasasi -
pengeluaran  biaya  materai  dan  redaksi  dikeluarkan  dari  panjar perkara setelah perkara diputus, untuk :
a Materai : Rp. 6.000,-
b Redaksi : Rp.5.000,-
- Pengeluaran  uang  dari  panjar  perkara  untuk  keperluan  lainnya  di
dalam  ruang  hak-hak  kepaniteraan  dilakukan    menurut  ketentuan yang berlaku.
- Semua  pengeluaran  uang  dari  dari  panjar  biaya  perkara  yang
merupakan  hak-hak  kepaniteraan  disetorkan  kepada  kas  negara sebagai pendapatan negara.
- Pemegang kas, seminggu sekali menyerahkan penerimaan hak-hak
kepaniteraan  kepada  bendaharawan  penerima,  untuk  disetorkan kepada kas negara.
- Pada setiap penyerahan, besarnya uang agar dicatat dalam kolom
19  KI-A9,  dengan  dibubuhi  tanggal  dan  tanda-tangan  bendahara penerima.
- Pengeluaran uang dari panjar biaya perkara  yang diperlukan bagi
penyelenggara  peradilan  untuk  ongkos-ongkos  pemanggilan, pemberitahuan,  pelaksanaan  sita,  pemeriksaan  setempat,  sumpah
LAPORAN TAHUNAN 2013
27
penterjemah  dan  eksekusi  harus  dicatat  dengan  tertib  dalam masing-masing buku jurnal.
- Ongkos-ongkos  tersebut  dapat  dikeluarkan  atas  keperluan  yang
nyata, sesuai dengan jenis kegiatan tersebut. -
Pemasukan dan pengeluaran uang untuk setiap harinya dilaporkan kepada  panitera  untuk  dicatat  dalam  buku  induk  keuangan  yang
bersangkutan, yaitu: -
KI-A7 : Buku Induk Keuangan Perkara Perdata. -
KI-A8 : Buku Induk Keuangan Biaya Eksekusi. -
KI-A9 : Buku Penerimaan uang Hak-hak Kepaniteraan.
Buku keuangan Perkara
- Buku Jurnal Keuangan
a Buku  Jurnal  Keuangan  perkara,  digunakan  untuk  mencatat
semua  kegiatan  penerimaan    dan  pengeluaran  biaya  perkara. Untuk  setiap  nomor  perkara  digunakan  2  halaman  muka  dan
pencatatan  kegiatan  dimulai  pada  tanggal  penerimaan  biaya panjar, serta ditutup pada tanggal perkara diputus dan dimutasi.
b Buku Jurnal Keuangan ini terdiri atas:
- KI-A1G   : perkara gugatan.
- KI-A1P   : perkara permohonan
- KI-A2
: permohonan banding -
KI-A3 : permohonan kasasi
- KI-A4
: permohonan peninjauan kembali -
KI-A5 : permohonan eksekusi
- KI-A6
: permohonan somasi c
Banyaknya  halaman  setiap  buku  jurnal  diterangkan  dengan jelas  banyaknya  halaman  tersebut,  dan  halman  pertama  dan
halaman  terakshior  harus  dibubuhi  tanda  tangan    Ketua Pengadilan Negeri, dan halaman lainnya cukup dibubuhi paraf.
-   Buku Induk Keuangan Perkara. a
Buku  Induk  Keuangan  Perkara,  digunakan  untuk  mencatat semua  kegiatan  penerimaan    dan  pengeluaran  dari  seluruh
perkara sebagaimana
dicatat menurut
urutan tanggal
LAPORAN TAHUNAN 2013
28
penerimaan  dan  pengeluaran  dalam  Buku  Jurnalyang  terkait, dimulai setiap awal bulan dan ditutup pada setiap akhir bulan.
b Buku  Induk  yang  berkaitan  dengan  keuangan    perkara  terdiri
atas: -
KI-A7 : Buku Induk Keuangan Perkara. -
KI-A8 : Buku Induk Keuangan Biaya Eksekusi. -
KI-A9  : Buku  Induk  Penerimaan  uang  Hak-hak Kepaniteraan.
c  Banyaknya  halaman  setiap  buku  induk  keuangan  dinyatakan, sedang  setiap  halaman  pertama  dan  halaman  terakhir  harus
dibubuhi  tandatangan    oleh  Ketua  pengadilan  Negeri,  dan halaman lainnya cukup dibubuhi paraf.
d Penutupan  Buku  Induk  keuangan  perkara  dilakukan  oleh
panitera dengan diketahui oleh Ketua Pengadilan Negeri. e
Pada  setiap  penutupan  buku  induk  keuangan  tersebut dijelaskan  keadaan  uang  menurut  buku  kas  ,  keadaan  uang
yang ada dalam brankas atau disimpan dalam bank, serta uraian secara terperinci jenis mata uang yang ada dalam brankas.
f Apabila  terdapat  selisih  harus  dijelaskan  alasan  terjadinya
selisih tersebut. g
Ketua Pengadilan Negeri sebelum menandatangani hendaknya meneliti  kebenaran  keadaan  uang  yang  menurut  buku  kas  dan
menurut  keadaan    yang  nyata    baik  dalam  brankas  maupun  di bank, dengan disertai bukti-buktinya.
h Ketua  Pengadilan  Negeri  setiap  saat  dapat  memerintahkan
Panitera  untuk  menutup  buku  induk  keuangan,  meneliti kebenaran  setiap  penerimaan  dan  pengeluaran  uang  perkara,
sesuai  dengan  buku  jurnal  yang  berkaitan,  meneliti  keadaan uang  menurut  buku  kas  dan  uang  nyata  yang  ada  dalam
brankas  maupun  di  Bank,  dengan  disertai  bukti-bukti  yang bersangkutan.
i Penutupan  buku  induk  keuangan  atas  dasar  perintah  Ketua
Pengadilan  Negeri  sebagaimana  tersebut  di  atas,  hendaknya dilakukan minimal 3 tiga bulan sekali.
LAPORAN TAHUNAN 2013
29
j Penutupan  buku  kas  yang  dilakukan  atas  dasar  pemerintah
Ketua Pengadilan
Negeri pada
waktu-waktu tertentu
pemeriksaan mendadak harus dibuatkan berita acaranya.
Buku Register Perdata
a Pendaftaran perkara dalam buku register harus dilakukan dengan
tertib  dan  cermat,  bersesuaian  dengan  pencatatan  dalam  buku jurnal keuangan masing-masing, yaitu :
1. Register Induk Perkara Perdata Gugatan = KI-A1G
2. Register Induk Perkara Perdata Permohonan = KI-A1P
3. Register Permohonan Banding = KI-A2
4. Register Permohonan Kasasi = KI-A3
5. Register Permohonan Peninjauan Kembali = KI-A4
6. Register Eksekusi = KI-A5
7. Register Somasi = KI-A6
b Register    Induk  Perkara  Perdata  Gugatan  dan  register  Induk
Perkara  Perdata  Permohonan,  harus  memuat  seluruh  data-data perkara  dalam  tingkat  pertama,  banding,  kasasi,  peninjauan
kembali dan eksekusi. c
Register  Banding,  kasasi,  peninjauan  kembali  dan  eksekusi, masing-masing hanya memuat data-data khusus, sesuai dengan
keadaan  perkara  banding,  kasasi,  peninjauan  kembali  dan eksekusi.
Ad.  b. Panitera Muda Pidana.
Menggunakan sistem meja yaitu
Meja Pertama : -
Menerima  perkara  pidana,  lengkap  dengan  surat  dakwaannya  dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut.
-
Pendaftaran  perkara  pidana  biasa  dalam  buku  register  induk perkara  pidana,  dilaksanakan  dengan  membubuhi  nomor  perkara
sesuai dengan urutan dalm buku register tersebut.
- Pendaftaran  perkara  pidana  singkat,  dilaksanakan  setelah  Hakim
menetapkan  dalam  pemeriksaan  persidangan,  bahwa  perkara tersebut akan diperiksa menurut acara pemeriksaan singkat.
LAPORAN TAHUNAN 2013
30
-
Pendaftaran  perkara  tindak  pidana  ringan  dan  lalu  lintas dilaksanakan setelah perkara itu diputus oleh Pengadilan.
- Pengisian  kolom-kolom  buku  register,  harus  dilaksanakan  dengan
tertib, cermat dan lengkap serta tepat waktu, berdasarkan jalannya persidangan  perkara.
- Berkas  perkara  yang  diterima  hendaknya  dilengkapi  dengan
formulir  penetapan  Majelis  Hakim  untuk  disampaikan  kepada Wakil Panitera untuk diserahkan kepada Ketua Pengadilan Negeri
melalui Panitera.
- Bagi perkara yang sudah ditetapkan Majelis Hakimnya, hendaknya
diserahkan  kepada  Majelis  Hakim  yang  ditunjuk,  setelah dilengkapi  dengan  formulir  penetapan  hari  sidang  dan  mencatat
pembagian perkara tersebut dengan tertib. -
Setiap penentuan sidang pertama , penundaan tanggal persidangan beserta  alasan  penundaan  ,  yang  diterima  dari  panitera  pengganti,
setelah  proses  persidangan  harus  di  catat  di  dalam  buku  register
secara tertib. -
Pemegang  buku  register,  harus  mencatat  dengan  cermat  dalam buku register  yang terkait,  semua kegiatan perkara  yang berkenan
dengan perkara banding, kasasi dan peninjauan kembali. Meja Kedua
- Menerima  pernyataan  banding,  kasasi,  peninjauan  kembali  dan
grasi.
- Menerima :
a Memori banding.
b Kontra memori banding.
c Memori kasasi.
d Kontra Memori kasasi
e Alasan peninjauan kembali.
f Jawaban  tanggapan peninjauan kembali
g Permohonan grasi
h Penangguhan pelaksanaan putusan
- Membuat akta permohonan berpikir bagi terdakwa.
- Membuat akta tidak mengajukan permohonan banding.
LAPORAN TAHUNAN 2013
31
-
Atas  permintaan  pihak-pihak  berperkara,  menyiapkan    dan menyerahkan salinan-salinan putusan pengadilan.
- Pelaksanaan  tugas-tugas  pada  Meja  pertama  dan  meja  kedua
dilakukan  oleh  kasub  kepaniteraan  pidana  dan  berada  langsung dibawah pengawasan Wakil Panitera .
Buku Register Pidana -
Register Perkara Pidana terdiri atas : a
Register induk perkara pidana biasa ; b
Register induk perkara pidana singkat. c
1. Register pidana cepat. 2.
Register pidana Lalun lintas d
Register penahanan. e
Register ijin penggeledahan. f
Register ijin penyitaan. g
Register barang bukti. h
Register permohonan banding. i
Register permohonan kasasi. j
Register permohonan peninjauan kembali. k
Rehister permohonanan GrasiRemisi
- Register  induk  perkara  pidana  biasa  ,  dan  register  induk  perkara
pidana  singkat,  harus  memuat  seluruh  data-data  perkara  dalam tingkat pertama, banding, kasasi, peninjauan kembali dan grasi.
- Register  banding,  kasasi,  peninjauan  kembali  dan  grasi  masing-
masing  hanya  memuat  data-data  khusus  sesuai  dengan  perkara banding, kasasi, peninjauan kembali dan grasi.
- Pelaksanaan  tugas-tugas  pada  meja  pertama  dan  meja  kedua,
dilakukan  oleh  sub  kepaniteraan  pidana  dan  berada  langsung  di bawah pengamatan Wakil Panitera.
2.  Administrasi Keuangan Perkara -
Administrasi  keuangan  adalah  merupakan  bagian  dari  meja pertama.
- Penerimaan  dan  pengeluaran  keuangan  perkara  pidana  dicatat
dalam buku induk keuangan perkara pidana KI-B1
LAPORAN TAHUNAN 2013
32
-
Pemasukan  uang  dalam  buku  induk  keuangan  perkara  pidana terdiri atas
a Uang bantuan hukum
b Uang jaminan penangguhan penahanan.
-
pengeluaran uang bantuan hukum diperuntukkan sebagai upah bagi para  penasihat  hukum  yang  ditunjuk  oleh  pengadilan  untuk
membela terdakwa yang tidak mampu.
- Apabila  terdapat  sisa  uang  bantuan  hukum  ,  harus  dikembalikan
kepada kas negara melalui bendahara penerima.
- Dalam hal terdakwa yang ditangguhkn penahanannya dengan uang
jaminan, tidak memenuhi syarat-syarat yang ditentukan maka uang jaminan    tersebut  menjadi  milik  negara  dan  harus  disetorkan
kepada negara. Apabila  perkara  terdakwa  telah  diputus  dan  telah  ditetapkan
status  daripada  terdakwa,  maka  apabila  ada  diperlukan  lagi  uang jaminan tersebut harus dikembalikan kepada yang bersangkutan.
Ad.  c. Panitera Muda Hukum. Program kerja Panmud Hukum:
- Membuat  laporan  keadaan  perkara  perdata,  pidana,  keuangan
perkara  dan  laporan  jenis  perkara  dibuat  pada  setiap  akhir  bulan dan  dan  sudah  diterima  di  Pengadilan  Tinggi  dan  Mahkamah
Agung pada tanggal 15 bulan berikutnya.
- Laporan  keadaan  perkara  yang  dimohon  Banding,  Kasasi,
Peninjauan  Kasasi,  permohonan  GrasiRemisi  dan  Eksekusi Perdata dibuat setiap 4 empat bulan yaitu pada akhir bulan April,
Agustus dan Desember.
-
Laporan  tentang  pelaksanaan  tugas  Hakim  Pengawas  dan Pengamat  dibuat  setiap  6  bulan  yaitu  pada  akhir  bulan  Juni  dan
Desember.
- Dalam  setiap  laporan  perkara  yang  belum  dikirim,  harus
disebutkan alasannya dalam kolom keterangan.
LAPORAN TAHUNAN 2013
33
-
Laporan  kegiatan  hakim  perkara  perdata  dan  pidana  berisi tentangjumlah  perkara  yang  diterima  diputusan,  sisa  perkara  serta
jumlah perkara yang sudah maupun yang belum diminutasi.
Pola Tentang kearsipan perkara:
I. Berkas perkara terdiri dari 2 dua yaitu:
a. Berkas perkara yang masih berjalan yaitu perkara yang diputus
dan diminutir tetapi masih dalam tingkat Banding, Kasasi, PK dan yang masih memerlukan penyelesaian akhir Eksekusi.
b. Arsip  berkas  perkara  yaitu  berkas  perkara  yang  sudah  selesai
dalam  arti  sudah  mempunyai  kekuatan  hukum  tetap  sampai dengan Eksekusi.
II. Buku perkara meliputi:
1. Bidang pidana.
- Buku perkara pidana biasa.
- Buku perkara pidana singkat.
- Buku perkara praperadilan.
2. Bidang perdata.
- Buku perkara perdata gugatan.
- Buku perkara perdata permohonan
- Mencatat dalam register tersendiri pendaftaran badan hukum
CV.
3.  Administrasi Persidangan.
Administrasi persidangan adalah seluruh kegiatan yang harus dilakukan untuk pelaksanaan persidangan, meliputi system pembagian
perkara, penentuan
majelis hakim,
penentuan hari
sidang, pemanggilan,  pembuatan  berita  acara  persidangan  dan  tata  tertib
persidangan.
B.  Administrasi Umum: 1.  Sub Bagian Kepegawaian .