Untuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHT
45
BAB III METODE PENELITIAN
Agar tesis mempunyai nilai ilmiah, maka perlu diperhatikan beberapa hal sebagai syarat-syarat penelitian ilmiah. Mengingat penelitian sebagai salah satu
sarana dalam pengembangan ilmu yang digunakan untuk mengungkap kebenaran secara sitematis, metodologis serta konsisten, maka proses selama penelitian perlu
dianalisis dan kemudian dikonstruksikan dengan masalah terkait yang ada sehingga kesimpulan yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya secara obyektif. Menurut kebiasaan metode dirumuskan dengan kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut
38
: 1. Suatu tipe pemikiran yang dipergunakan dalam penelitan dan penilaian;
2. Suatu teknik yang umum bagi ilmu pengetahuan; 3. Cara tertentu untuk melaksanakan suatu prosedur.
Selanjutnya dalam
penulisan tesis ini, penulis menggunakan metode
penelitian sebagai berikut :
A. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan dengan cara yuridis empiris untuk mengetahui efektifitas hukum yang
sedang berlaku dengan melihat bekerjanya hukum di masyarakat dalam kerangka penyelesaian suatu masalah. Lebih jauh dengan pemakaian pendekatan metode ini
dimaksudkan untuk mengetahui peraturan-peraturan atau teori-teori perpajakan yang ada, khususnya yang berhubungan dengan keberadaan lembaga sandera
38
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum,Penerbit Universitas Indonesia, 1984, hal: 84
Untuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHT
46 gijzeling dan kepatuhan wajib pajak penanggung pajak wajib pajak
penanggung pajak dalam pelunasan pembayaran pajaknya.
B. Spesifikasi Penelitian
Spesifikasi penelitian dalam penulisan tesis ini berupa penelitian deskriptif analitis, dalam pengertian penulis bermaksud mengambarkan dan melaporkan
secara rinci, sistematis dan menyeluruh mengenai segala sesuatu yang berkaitan
dengan keberadaan lembaga sandera gijzeling serta implikasinya terhadap
kepatuhan wajib wajib pajak.
C. Populasi dan Metode Penentuan Sampel C.1. Populasi
Populasi diartikan sebagai seluruh obyek atau seluruh individu atau seluruh gejala atau seluruh kejadian atau seluruh unit yang akan diteliti
39
Dalam penelitian ini, populasi yang dimaksud adalah seluruh pihak serta
praktisi hukum yang terkait dengan keberadaan lembaga sandera gijzeling
terhadap kepatuhan wajib pajak. Populasi ditentukan sebagai daerah generalisasi dan kesimpulan yang diambil dari penelitian pada sampel, digunakan untuk
memperoleh data yang akurat dan tepat guna penulisan tesis ini. Akurat tidaknya data ditentukan oleh teknik pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan
penelitian.
39
Rony Hanitijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia, Jakarta
1988, hal. 44.
Untuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHT
47
C.2. Metode Penentuan Sampel
Teknik sampling dalam proses penelitian tesis ini harus ditentukan untuk memilih sampel, mengingat penarikan sampel merupakan proses memilih suatu
bagian dari suatu populasi yang berguna untuk akurasi data dalam menentukan bagian-bagian dari obyek yang akan diteliti agar masalah yang dibahas menjadi
lebih terarah. Teknik penarikan sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
penentuan responden yang dilakukan secara purposive non random sampling, atau penarikan sampel yang dilakukan dengan mengambil subyek didasarkan pada
tujuan tertentu
40
. Pengambilan sampel dilakukan di KPP Badan dan Orang Asing Badora
Dua di bawah Kantor Wilayah Jaya Khusus, Jakarta dan seluruh populasi nasional. Data tersebut ditangani oleh Kepala Sub Direktorat Penagihan di
Kantor Pusat. Dari penarikan sampel tersebut diharapkan dapat mewakili keadaan sebenarnya.
Berdasarkan uraian dan di atas, maka yang menjadi narasumber dalam responden penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kepala Sub Direktorat Penagihan Direktorat Jenderal Pajak di Jakarta ;
2. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Badora Dua di Jakarta;
3. Kasi Penagihan KPP Badora Dua di Jakarta;
4. Wajib Pajak Penanggung Pajak sebanyak 30 Responden.
40
Ibid, hal: 51.
Untuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHT
48
D. Metode Pengumpulan Data