Untuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHT
6
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan pokok dalam penulisan Tesis ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana peranan lembaga sandera pajak gijzeling terhadap tingkat
kepatuhan pembayaran Wajib Pajak Penanggung Pajak ? 2. Bagaimana proses penyelesaian sengketa pajak antara Direktorat Jendral Pajak
dan Wajib Pajak Penanggung Pajak yang dikenai penyanderaan ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian yang dilakukan dalam penulisan tesis mengenai
Pengaruh Lembaga Sandera Gijzeling Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib
Pajak Penanggung Pajak, adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui peranan lembaga sandera pajak gijzeling terhadap tingkat
kepatuhan pembayaran Wajib Pajak Penanggung Pajak. 2. Untuk mengetahui proses penyelesaian sengketa pajak antara Direktorat
Jendral Pajak dan Wajib Pajak Penanggung Pajak yang dikenai penyanderaan.
D. Kegunaan Penelitian
Penelitian Tesis ini diharapkan dapat membawa manfaat kegunaan yaitu : 1.
Kegunaan Secara Teoritis Penulis berharap hasil penelitian mampu memberikan kontribusi bagi
perkembangan hukum khususnya hukum perpajakan.
Untuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHT
7 2. Kegunaan Secara Praktis
Selain kegunaan secara teoritis, hasil penelitian yang dilakukan penulis diharapkan juga mampu memberikan sumbangan praktis yaitu :
a. Memberi sumbangan kepada semua pihak yang terkait dengan masalah
perpajakan khususnya wajib pajak dan kantor pajak mengenai penyanderaan.
b. Memberikan sumbangan pikiran dalam upaya penyelesaian sengketa
pajak yang timbul berkaitan dengan utang pajak.
E. Sistematika Penulisan Tesis
Dalam penulisan tesis yang berjudul “ Pengaruh Lembaga Sandera
Gijzeling Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Penanggung Pajak”,
sistematikanya adalah sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN, pada bab ini akan diuraikan tentang alasan pemilihan
judul, permasalahan, tujuan penelitian dan kegunaan penelitaian serta sistematika penulisan.
Bab II. TINJAUAN PUSTAKA pada bab ini berisi teori-teori dan peraturan- peraturan sebagai dasar hukum yang melandasi pembahasan
masalah-masalah yang dibahas. BAB III. METODE PENELITIAN, menguraikan secara jelas tentang metode
penelitian yang dilakukan meliputi metode pendekatan, spesifikasi penelitian, teknik penelitian, populasi, teknik penentuan sampel dan
teknik pengumpulan data serta analisa data.
Untuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHT
8 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, dalam hal ini akan
diuraikan tentang hasil penelitian mengenai Pengaruh Lembaga Sandera Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Penanggung
Pajak. BAB V. PENUTUP, merupakan kesimpulan dari hasil penelitian dan
pembahasan terhadap permasalahan yang telah diuraikan, serta saran dari penulis berkaitan dengan keberadaan lembaga sandera
gijzeling dalam sistem perpajakan di Indonesia.
Untuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHTUntuk orang yang aku cintai SHT
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam pemungutan pajak yang menganut sistem self assessment, wajib
pajak penanggung pajak mempunyai peranan yang sangat penting. Keberhasilan pemungutan pajak yang ditunjukkan secara riil dengan peningkatan jumlah
pendapatan negara dari sektor pajak sangat ditentukan oleh kesadaran wajib pajak penanggung pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan
kewajiban perpajakan termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu
3
. Sementara itu pengertian penanggung pajak dinyatakan sebagai orang
pribadi atau badan yang bertanggung jawab atas pembayaran pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak dan memenuhi kewajiban wajib pajak menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Dari penjelasan tersebut, dapat dikatakan bahwa subyek pajak dalam
pemungutan pajak ada dua, yaitu wajib pajak penanggung pajak orang pribadi dan wajib pajak badan. Sedangkan mengenai wajib pajak dan penanggung pajak
tidak terdapat perbedaan yang dalam mengingat keduanya merupakan subyek dalam hukum pajak. Penanggung pajak merupakan bagian dari wajib pajak.
3
Penjelasan Susunan Dalam Satu Naskah 5 Undang-Undang Perpajakan SD Tax Reform 2000 Plus UU PBB dan UU Bea Meterai
Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak