11
4. Analisis Faktor Kualitas Usability
Pengujian faktor kualitas usability dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner. Data yang dihasilkan dari kuesioner tersebut merupakan gambaran
pendapat atau presepsi pengguna perangkat lunak, dalam hal ini yang berkaitan dengan faktor kualitas usability perangkat lunak yang dikembangkan. Data yang
dihasilkan dari kuisioner meruapakan data yang bersifat kuantitatif. Data tersebut dapat dikonversi ke dalam data kualitatif dalam bentuk data interval atau rasio
menggunakan Skala Likert. Menurut Sugiyono 2009, Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat atau presepsi seseorang atau kelompok terhadap sesuatu, dalam hal pendapat pengguna terhadap perangkat lunak yang dikembangkan. Dalam
kaitanya dengan kuesioner yang digunakan yaitu, Computer System Usability Questionnaire CSUQ yang dikembangkan oleh J.R. Lewis, terdapat 5 macam
jawaban dalam setiap item keusioner. Data tersebut diberi skor sebagai berikut : Tabel 4. Konversi jawaban item kuesioner ke dalam nilai kuantitatif
Jawaban Skor
Sangat setuju 5
Setuju 4
Ragu – ragu
3 Tidak setuju
2 Sangat tidak setuju
1
Jumlah nilai yang didapat dari hasil konversi jawaban kuisioner ke dalam nilai kuantitatif kemudian dibandingkan dengan kategorisasi penilaian tersebut.
IV. PEMBAHASAN A.
Pengembangan Perangkat Lunak
Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan produk perangkat lunak yaitu Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Komputer.
Proses pengembangan perangkat lunak dalam penelitian ini didasarkan pada kaidah rekayasa perangkat lunak software engineering. Proses pengembangan
perangkat lunak dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu : perencanaan planning, perancangan modeling, konstruksi construction, dan
penyebaran deployment.
12
1. Perencanaan Planning
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Komputer. Aplikasi ini akan dibuat dengan bahasa
pemrograman Java dan dirancang untuk dijalankan pada komputer dengan sistem operasi yang dapat mendukung Java Runtime Environment.
Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Komputer yang dikembangkan menpunya dua jenis mode berdasarkan user yang menggunakan, antara lain :
1. Normal Mode : Normal mode adalah mode awal ketika aplikasi dijalankan, dan tidak memerlukan login untuk menggunakanya.
2. Admin Mode : Mode ini adalah mode administrator yang membutuhkan login untuk dapat menggunakanya. Mode admin dibagi menjadi dua macam : Basic
Admin Mode Advance Admin Mode.
2. Perancangan Modeling