Berkas Pengangkut Xylem dan Floem
yang menjadi semakin rendah. Penurunan tekanan turgor yang secara terus menerus ini dapat menyebabkan lepasnya membran sel yang melekat pada
dinding sel yang disebut plasmolisis.
Sistem pengangkutan dibedakan menjadi dua, yaitu pengangkutan ekstravasikuler
dan pengangkutan
intravasikuler. Pengangkutan
ekstravasikuler adalah pengangkutan air dan mineral yang berlangsung di luar berkas pengangkutan. Pengangkutan itu berlangsung dengan dua cara:
a. Pengangkutan apoplas, berlangsung melalui ruang-ruang antarsel. b. Pengangkutan simplas, berlangsung melalui sitoplasma dengan bantuan
plamodesmata, pada perpindahan dari koterks ke endodermis dan endodemis menuju ke perisikel yang berlangsung secara transport aktif.
Secara skematis pengangkutan ektravasikuler simplas: bulu-bulu akar epidermis – korteks – endodermis – perisikel – silinder pusat –
xylem akar.
Pengangkutan intravasikuler adalah pengangkutan zat melalui berkas
pengangkut. Pengangkutan air dan mineral oleh xylem disebut transportasi, sedangkan pengangkutan hasil fotosintesis oleh floem disebut dengan
translokasi.
Pengangkutan air
melalui xylem
dapat dibuktikan
dengan memasukkan potongan batang pacar air ke dalam gelas yang berisi larutan
eosin, dan setelah beberapa waktu kita akan melihat perubahan warna pada batang dan tulang daun tumbuhan pacar air menjadi merah karena xylem
batang dan daunnya menyerap larutan eosin yang berwarna merah.
Pengangkutan air melalui xylem dipengaruhi oleh faktor intern maupun faktor ekstern. Faktor intern yang berpengaruh adalah lebar, panjang,
dan jumlah pembuluh xylem. Faktor ekstern yang berpengaruh adalah ketersediaan air di dalam tanah, kelembaban udara, suhu udara, tekanan udara,
dan kecepatan angin.
Pengangkutan air dan mineral dari xylem akar ke xylem batang dan kemudian sampai ke xylem daun dapat terjadi karena adanya kekuatan-
kekuatan seperti daya tekan akar, daya kapilaritas xylem dan daya isap daun.
Peristiwa transpirasi dapat dibuktikan dengan percobaan menggunakan transpirometerfotometereb\evapotranspirometer. Alat itu berfungsi untuk
mengukur kecepatan penguapan melalui daun. Transpirasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu suhu udara, luas bidang penguapan, kecepatan angin,
kelembaban dan tekanan udara.
Pengangkutan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan itu
dikenal dengan translokasi. Floem dapat melakukan tugas itu karena struktur sel pembuluh tapis, di mana pada dinding horizontalnya membentuk tapisan
atau berlubang-lubang sehingga memungkinkan seluruh sel yang ada di dekat xylem dapat mengambil amilum dari xylem. Amilum dipindahkan ke seluruh
sel tubuh lainnya secara ekstravasikuler.