Uji Ahli Uji Coba Terbatas

57

4. Dissemination

Pada konteks pengembangan bahan ajar, tahap dissemination dilakukan dengan cara sosialisasi bahan ajar melalui pendistribusian dalam jumlah terbatas kepada guru dan peserta didik. Pendistribusian ini dimaksudkan untuk memperoleh respons, umpan balik terhadap bahan ajar yang telah dikembangkan. Apabila respon sasaran pengguna bahan ajar sudah baik maka baru dilakukan pencetakan dalam jumlah banyak dan pemasaran supaya bahan ajar itu digunakan oleh sasaran yang lebih luas.

C. Desain Penelitian

Uji coba dilakukan untuk mendapatkan data yang digunakan sebagai dasar merevisi produk. Uji coba terdiri dari dua tahap yaitu uji coba terbatas dan uji coba lapangan. Uji coba terbatas dilakukan untuk menguji kualitas produk pengembangan pada skala kecil. Tujuannya adalah untuk mengetahui kelayakan dari produk bahan ajar yang dikembangkan. Langkah-langah kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1. Uji Ahli

Uji ahli dilakukan dengan meminta pertimbangan dua orang ahli yaitu ahli materi dan ahli media tentang kevalidan isi, media yang digunakan, dan konstruk mengenai kelayakan seluruh bahan ajar dan instrumen yang digunakan. Para ahli ini kemudian akan memvalidasi bahan ajar yang dikembangkan yaitu RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, Tes Kemampuan Pemahaman Konsep yang menyangkut format, bahasa, 58 ilustrasi, dan isi. Kategori penilaian pada lembar validasinya dikonversikan menjadi Sangat Baik skor 5, Baik skor 4, Cukup skor 3, Buruk skor 2, Sangat Buruk skor 1. Apabila hasil validasi oleh para ahli adalah valid, maka instrumen dan bahan ajar yang dikembangkan dapat digunakan dalam uji coba. Apabila valid dan layak dengan sedikit revisi, maka dilakukan revisi seperti yang disarankan oleh validator ahli, sehingga RPP, LKS dan Tes Kemampuan Pemahaman Konsep yang sudah direvisi dapat digunakan dalam uji coba. Namun, jika hasil analisis menunjukkan tidak valid dan tidak layak, maka dilakukan revisi total. Hasil revisi harus divalidasi kembali oleh para ahli dan praktisi hingga didapatkan RPP, LKS, dan Tes Kemampuan Pemahaman Konsep yang valid dan layak untuk digunakan.

2. Uji Coba Terbatas

Pada uji terbatas ini, RPP, LKS, Tes Kemampuan Pemahaman Konsep yang telah divalidasi oleh para ahli diujicobakan pada kelompok terbatas dengan meminta penilaian dari siswa dan guru. Uji coba terbatas ini dilakukan di SMP Negeri 2 Kalasan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berupa uji keterbacaan oleh siswa dan guru. Uji keterbacaan RPP, LKS, dan Tes Kemampuan Pemahaman Konsep dari guru dilakukan oleh satu orang guru dari SMP Negeri 2 Kalasan dengan cara memberikan LKS dan Tes Kemampuan Pemahaman Konsep yang disusun untuk dibaca dan dipahami untuk selanjutnya memberikan saran atau masukan-masukan terhadap bahan ajar yang dikembangkan. 59 Untuk uji keterbacaan dari siswa dilakukan dengan melibatkan 18 siswa kelas IX SMP Negeri 2 Kalasan yang dipilih berdasarkan keragaman tingkat kemampuan akademik mereka, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Setelah siswa membaca dan memahami tentang segala sesuatu mengenai tugas yang harus dilakukan dalam pembelajaran yang dilaksanakan, siswa kemudian memberikan saran dan masukan di bagian-bagian dimana siswa kurang paham tentang tugas yang harus dilakukan. Data hasil uji coba terbatas dianalisis untuk mengetahui apakah bahan ajar yang dikembangkan telah memenuhi kriteria praktis dan efektif. Berdasarkan pengamatan pada saat uji coba terbatas dan masukan dari guru matematika kemudian dilakukan revisi terhadap RPP, LKS, dan Tes Kemampuan Pemahaman Konsep.

3. Uji Coba Lapangan

Dokumen yang terkait

engembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Karakter Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas VIII Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012

0 12 19

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INOVATIF RUMUS KIMIA DAN PERSAMAAN REAKSI BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING (PBL).

0 5 11

PENGEMBANGAN DESAIN DIDAKTIS BAHAN AJAR PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL (SPLDV) PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

1 4 35

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL) Dibanding Model Pembelajaran CTL terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas VIII Semester I SMP Negeri 3 Ung

0 0 2

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP.

36 153 289

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGGUNAKAN MODEL CIRCUIT LEARNING BERBASIS PMRI PADA PEMBELAJARAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SEMESTER I.

0 3 76

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGGUNAKAN MODEL CIRCUIT LEARNING BERBASIS PMRI PADA PEMBELAJARAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SEMESTER I.

1 3 76

1 PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

0 0 7

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII MTsN 1 MAKASSAR

0 3 172

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR GAMIFIKASI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL - Raden Intan Repository

1 9 92