BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
Bab ini akan membahas hasil perancangan dengan melakukan pengujian dan analisis. Pengujian dibagi menjadi dua bagian yaitu pengujian setiap bagian sistem dan
pengujian sistem secara keseluruhan. Gambar – gambar yang akan disajikan berupa potongan gambar dari bagian sebuah form atau modul pencatat kehadiran. Hal ini
dilakukan agar gambar yang diperlihatkan tidak terlalu besar.
4.1. Pengujian Setiap Bagian Sistem
Pengujian setiap bagian bertujuan untuk memeriksa kinerja setiap komponen penyusun sistem. Pengujian ini digunakan untuk memastikan bahwa bagian dari
keseluruhan sistem sudah terkoneksi dengan baik.
4.1.1. Pengujian Koneksi LCD
Pengujian dilakukan untuk mengetahui bahwa koneksi LCD dengan mikrokontroler sudah benar, sehingga setiap karakter yang dikirimkan oleh
mikrokontroler dapat tertampil dengan kondisi baik. Koneksi LCD diuji dengan pengiriman karakter - karakter oleh mikrokontroler untuk ditampilkan.
Tabel 4.1. Karakter untuk pengujian LCD.
Karakter Baris
HELLO WORLD 1
612006026 2
AbCdEfGhIjKlMnOp 3
123abc456DEF789G 4
Berdasarkan pada tabel 4.1 diperoleh hasil pada LCD berupa tampilan visual
yang dapat dilihat pada gambar 4.1. Hasil yang terlihat pada gambar menunjukkan
bahwa koneksi LCD dengan mikrokontroler sudah benar.
Gambar 4.1. Hasil pengujian koneksi LCD.
4.1.2. Pengujian Koneksi RTC
Pengujian koneksi RTC dengan mikrokontroler diperlukan untuk memastikan rangkaian RTC bekerja dengan baik. Pertama kali RTC akan diset data tanggal dan
waktu, lalu catu daya dimatikan selama 5 menit. Setelah itu, mikrokontroler diprogram hanya untuk membaca RTC. Setelah dimatikan selama 5 menit, data tanggal dan
waktu saat dinyalakan lagi harus memiliki selisih 5 menit. Kedua nilai tersebut ditampilkan ke LCD. Hasil dari pengujian ini dapat dilihat pada gambar 4.2.
Gambar 4.2. RTC sebelum dan sesudah dimatikan selama 5 menit.
Gambar 4.2 memperlihatkan bahwa koneksi rangkaian RTC terhadap mikrokontroler dalam kondisi baik. Pada gambar terlihat bahwa selisih waktu tidak
tepat 5 menit, dikarenakan waktu pengambilan gambar terlambat. Pengujian dilakukan kembali dengan mematikan catu daya selama 10 menit, 1 jam, 1 hari. Hasil yang
diperoleh adalah waktu RTC sesuai dengan yang semestinya.
4.1.3. Pengujian Pembacaan Label Barcode KTM
Pembacaan barcode KTM merupakan hal yang penting pada sistem, karena hasil pembacaan digunakan sebagai sumber data untuk pengisian daftar presensi.
Proses pengujian dilakukan dengan melakukan pembacaan terhadap label barcode KTM, kemudian hasilnya ditampilkan di LCD. Tujuan dari pengujian ini adalah
memastikan bahwa NIM yang terbaca pada label barcode benar.
Gambar 4.3. Hasil pembacaan KTM 612006026.
Pembacaan KTM juga dilakukan pada beberapa KTM dan hasilnya sesuai dengan NIM pemilik KTM. Selain menggunakan KTM, pengujian pembacaan
dilakukan dengan menggunakan label barcode dengan informasi NIM yang dicetak pada kertas. Alasan dari pembacaan selain KTM yakni tidak mudah mencari KTM
dengan NIM yang bervariasi dalam jumlah yang banyak. Hasil kedua cara pembacaan
sudah tepat, sehingga dapat dipastikan proses penerimaan data oleh barcode scanner ke mikrokontroler sudah benar.
Tabel 4.2. Sebagian hasil pengujian pembacaan KTM.
NIM Sumber Data
Status
112000921 bukan KTM
Terbaca 112004123
bukan KTM Terbaca
232011105 KTM
Terbaca 612005050
bukan KTM Terbaca
612006001 bukan KTM
Terbaca 612006023
KTM Terbaca
612006026 KTM
Terbaca 612006033
bukan KTM Terbaca
612006046 KTM
Terbaca 612006049
bukan KTM Terbaca
612006053 KTM
Terbaca 612006992
bukan KTM Terbaca
612010008 KTM
Terbaca 612010033
KTM Terbaca
612010043 KTM
Terbaca 622006001
bukan KTM Terbaca
802010078 KTM
Terbaca
4.1.4. Pengujian Koneksi WIZ110SR