4.2. Pengujian Keseluruhan Sistem
Pengujian sistem secara keseluruhan dibagi menjadi dua, yakni pengujian dengan simulasi dan pengujian di lapangan. Pengujian dengan simulasi dilakukan untuk
mengetahui bahwa sistem yang dirancang dapat berjalan dengan baik sebelum diuji di lapangan, pengujian dengan simulasi dibuat semirip mungkin dengan kondisi real.
Pengujian di lapangan akan dilakukan di ruang kuliah.
4.2.1. Pengujian dengan Simulasi
Tujuan dari pengujian secara simulasi yakni untuk mencari waktu tunda dari sistem untuk online mode, dengan memperkecil gangguan berupa penambahan waktu di
luar sistem. Selain itu, pengujian juga dilakukan untuk mencari apakah ada data yang tidak masuk pada database saat dua buah modul mengirimkan data hampir bersamaan.
Pada pengujian ini, akan digunakan sebuah simulasi sistem dengan mengambil contoh daftar presensi matakuliah mikrokontroler. Rincian matakuliah mikrokontroler
terdapat pada gambar 4.14. Peserta yang mengikuti matakuliah tersebut dapat dilihat pada tabel 4.10. Total peserta berjumlah 33 mahasiswa.
Gambar 4.14. Rincian matakuliah EE632 untuk simulasi.
Tabel 4.10. Daftar peserta matakuliah mikrokontroler.
NIM NAMA
612006008 DANUS INDRA BAYU 612006027 PENDA ANEKA PUTRA
612006028 PASKAHLIS TRI GUNAWAN 612006033 HERU ARIS PRANOTO
612006053 TRI MARDIYONO 612006057 ARYOJATI PURNOMO
612006066 RANJIT HENDRIYANTO 612007011 EVAN TRIANTO SIMANJUNTAK
612007013 ERIC SETIAWAN TANUWIJAYA 612007025 AGUSTINUS HERY WALUYO
612007029 PUTU ADITYA AMBARA 612007030 MUKHAMAD ROFIAN
612007031 IMANUEL ADITYO GALANG ROESTOMO 612007037 VANI BAYU AJI
612007038 DIDIK TARANATA KUSUMA 612007051 KAROL WOYTILA HALAUW
612007052 INDRA ADITYA SETIAWAN 612007061 NOFAN HARYANTO
612007072 FANNY RION SANTANA 612007074 ANOM HADYATMA
612007075 EKO INDRIASTO 612008023 SUKRA BAMBANG WAHYU TRI HATMAJA
612008024 ACIP SUSMAN ALYAHI 612008044 REVA DIAZ AIRLANGGA
612008064 CHRISTO EDHI LAKSMANA 612008075 DIRHAM KURNIAWAN PRASETYA
612008081 EKO SUYADI 612008083 CATUR BANGUN PRASTIYO
612009710 TRISNO 612010704 APSAT RANIMDAYA WEROKILA
612010802 RICKY ARDHIWARA 612011701 NICOLAS ALFONSO BRAMANTA
612011702 KRISNA PURNOMO SAPUTRO
File matakuliah mikrokontroler dimasukkan ke database melalui form input
file . Hasil dari input matakuliah tersebut diperlihatkan pada gambar 4.15. Gambar
tersebut berupa potongan informasi dari form input file.
Gambar 4.15. Hasil input file matakuliah mikrokontroler.
Pada gambar dapat dilihat bahwa informasi yang tertampil sama dengan rincian daftar presensi yang telah diperlihatkan gambar 4.14. Total peserta yang dimiliki
sama dengan jumlah total peserta yang ada pada tabel 4.10. Pada gambar 4.15 bagian data grid
memperlihatkan sebagian peserta yang mengikuti matakuliah tersebut, terlihat data berupa NIM 612006008 – 612007011. NIM – NIM tersebut merupakan sebagian
peserta dari tabel 4.10. Untuk melihat apakah jadwal yang telah dimasukkan sudah ada pada database,
maka akan diperlihatkan gambar 4.16. Gambar tersebut merupakan bagian form jadwal. Pada gambar 4.16 dapat dilihat bahwa jadwal dan ruangan yang terdapat pada database
sama dengan file yang telah dimasukkan.
Gambar 4.16. Daftar jadwal pada form jadwal.
Proses input file berupa daftar presensi matakuliah mikrokontroler telah berhasil dilakukan. Karena untuk menguji dua modul pencatat kehadiran, maka dibuat
sebuah jadwal matakuliah lagi. Jadwal matakuliah yang akan dibuat memiliki jam dan hari yang sama tetapi berada pada ruangan yang berbeda. Peserta yang mengikuti
matakuliah memiliki NIM 622006001-622006033. Penjelasan lainnya mengenai matakuliah ini dapat dilihat pada tabel 4.11.
Tabel 4.11. Informasi matakuliah EE999.
Informasi Keterangan
Kode Matakuliah EE999
Nama Matakuliah Simulasi
Kode Pengajar 67890
Nama Pengajar Mr Simulasi
Sks 4
Ruang CX106
Proses input pada matakuliah simulasi yang kedua ini dilakukan secara manual yakni tanpa melalui file, tetapi melalui pengisian form bagian data. Setelah, proses
pengisian manual dilakukan didapatkan jadwal pada gambar 4.17.
Gambar 4.17. Daftar jadwal pada form jadwal.
Pada modul 1 yang digunakan untuk mengisi daftar presensi dengan kode matakuliah EE632, sumber data yang digunakan untuk berupa barcode dengan
informasi 9 digit NIM yang dicetak ke kertas dengan menggunakan format Code 39. Hal ini dilakukan, karena tidak memungkinkan menggunakan KTM untuk melakukan
simulasi. Modul 2 diprogram untuk mengirimkan data 622006001-622006033 secara
berurutan dengan selisih waktu 1 detik untuk setiap data, hal ini dilakukan untuk memudahkan ketika melakukan simulasi. Proses pembacaan label barcode pada modul
1 dilakukan secara cepat, tetapi tetap memperhatikan respon server pada LCD, agar dapat diketahui waktu penundaan dari sistem dengan melibatkan waktu pengamatan
LCD. Pengujian simulasi dilakukan pada hari Selasa tanggal 14 Agustus 2012. Hasil pengujian pertama kali modul 1 dapat dilihat pada gambar 4.18 dan hasil
pengujian pertama kali modul 2 dapat dilihat pada gambar 4.19. Kedua gambar tersebut diambil dari potongan form peserta bagian informasi. Pada gambar 4.19 terlihat bahwa
selisih waktu antar data NIM pada modul yang kedua bernilai 1 detik.
Gambar 4.18. Bagian informasi form peserta EE632.
Gambar 4.19. Bagian informasi form peserta EE999.
Hasil dari pengujian pertemuan pertama untuk EE632 dan EE999 dapat dilihat pada tabel 4.12. Tabel diurutkan berdasarkan waktu, kolom selisih waktu menunjukkan
selisih waktu dengan data sebelumnya. Satuan kolom selisih waktu adalah detik. Tabel 4.12. Hasil pengujian pertemuan pertama EE632 dan EE999.
EE632 EE999
NIM Waktu
Selisih Waktu NIM
Waktu
612006053 14:01:54 -
622006001 14:01:51
612006033 14:01:59 5
622006002 14:01:52
612006028 14:02:02 3
622006003 14:01:53
612006027 14:02:03 1
622006004 14:01:54
612006008 14:02:05 2
622006005 14:01:55
612007038 14:02:08 3
622006006 14:01:56
612007037 14:02:10 2
622006007 14:01:57
612007031 14:02:12 2
622006008 14:01:58
612007030 14:02:15 3
622006009 14:01:59
612007029 14:02:16 1
622006010 14:02:00
612007025 14:02:18 2
622006011 14:02:01
612007013 14:02:21 3
622006012 14:02:02
612007011 14:02:23 2
622006013 14:02:03
612006066 14:02:25 2
622006014 14:02:04
612006057 14:02:27 2
622006015 14:02:05
612008064 14:02:29 2
622006016 14:02:06
612008044 14:02:31 2
622006017 14:02:07
612008024 14:02:32 1
622006018 14:02:08
612008023 14:02:34 2
622006019 14:02:09
612007075 14:02:37 3
622006020 14:02:10
612007074 14:02:38 1
622006021 14:02:11
612007072 14:02:40 2
622006022 14:02:12
612007052 14:02:42 2
622006023 14:02:13
612007051 14:02:44 2
622006024 14:02:14
612011702 14:02:46 2
622006025 14:02:15
612011701 14:02:47 1
622006026 14:02:16
612010802 14:02:49 2
622006027 14:02:17
612010704 14:03:51 2
622006028 14:02:18
612009710 14:03:53 2
622006029 14:02:19
612008083 14:03:54 1
622006030 14:02:20
612008081 14:03:56 2
622006031 14:02:21
612008075 14:03:58 2
622006032 14:02:22
612007061 -
- 622006033
14:02:24
Pada bagian matakuliah EE999, setiap dua buah data memiliki selisih waktu 1 detik. Hal ini menunjukkan bahwa server tidak mengalami gangguan ketika menerima
data dari modul 1 dan 2. Pada bagian matakuliah EE632 selisih waktu antara dua buah data bervariasi, hal ini dipengaruhi oleh waktu proses scanning label barcode, dan
ditambah waktu untuk mengamati respon di LCD. NIM 612007061 tidak diikutkan pada saat scanning label barcode, karena akan
dijadikan contoh untuk menunjukkan bahwa sistem mampu mendeteksi mahasiswa yang tidak mengisi daftar presensi. Hal ini ditunjukan pada gambar 4.20 bagian yang
berwarna biru, status mahasiswa tersebut OK-1. OK-1 memiliki arti tidak hadir satu kali pertemuan.
Gambar 4.20. Sebagian laporan pertemuan pertama EE632.
Pengujian dilakukan kembali dengan melakukan scanning barcode untuk pertemuan kedua pada matakuliah EE632 dengan mengganti tanggal pada sistem
operasi. Proses scanning dilakukan tanpa memperhatikan respon pada LCD. Hasil pengujian diperlihatkan pada tabel 4.13.
Gambar 4.21. Informasi pertemuan pertama dan kedua EE632. Tabel 4.13. Hasil pengujian pertemuan kedua EE632.
NIM Waktu
Selisih Waktu
612006053 14:04:54
- 612006033
14:04:57 3
612006028 14:04:59
2 612006027
14:05:00 1
612006008 14:05:01
1 612007038
14:05:02 1
612007037 14:05:03
1 612007031
14:05:04 1
612007030 14:05:05
1 612007029
14:05:06 1
612007025 14:05:07
1 612007013
14:05:09 2
612007011 14:05:10
1 612006066
14:05:11 1
612006057 14:05:12
1 612008064
14:05:14 2
612008044 14:05:15
1 612008024
14:05:16 1
612008023 14:05:17
1 612007075
14:05:18 1
612007074 14:05:19
1 612007072
14:05:20 1
612007052 14:05:22
2 612011702
14:05:23 1
612007051 14:05:25
2 612011701
14:05:26 1
612010802 14:05:27
1 612009710
14:05:28 1
612010704 14:05:29
1 612008083
14:05:30 1
612008081 14:05:31
1 612008075
14:05:33 2
612007061 -
-
Pada pertemuan kedua kode matakuliah EE632 didapatkan selisih waktu antara dua data lebih cepat, faktor dari luar sistem seperti pengamatan informasi LCD, sangat
mempengaruhi selisih waktu tersebut. Waktu tunda yang dihasilkan oleh sistem rata – rata sebesar 1 detik.
Gambar 4.22. Sebagian laporan pertemuan kedua EE632.
Gambar di atas memperlihatkan NIM 612007061 mengalami perubahan status menjadi OK-2. Perubahan status disebabkan karena dua pertemuan dilewati tanpa
melakukan pengisian daftar presensi.
4.2.2. Pengujian di Lapangan