Angket Pola Asuh Orangtua Skala kepercayaan diri

dijawab oleh responden yang digunakan untuk mengubah berbagai keterangan yang langsung diberikan oleh responden menjadi data serta dapat pula digunakan untuk mengungkapkan pengalaman-pengalaman yang telah dialami oleh responden pada masa yang lampau atau pengalaman-pengalaman yang dialami masa sekarang. Angket dalam penelitian ini terdiri dari dua instrument, yang pertama adalah angket pola asuh dalam bentuk checklist dan kedua adalah skala kepercayaan diri. Tujuan penggunaan angket tersebut dalam penelitian ini adalah ingin mengungkap seberapa besar signifikansi antara pola asuh dengan kepercayaan diri.

3.4.1 Angket Pola Asuh Orangtua

Instrumen pengumpulan data pola asuh yang digunakan oleh penulis adalah adaptasi dari teori Baumrind dalam Edwards, 2006 berikut penjabaran variabel Pola Asuh Orangtua kedalam aspek dan indikator beserta item soalnya. Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pola Asuh No. PolaAsuh Indikator No. Item 1 Otoriter 1. Hubungan Orangtua dengan anak orangtua merasa berkuasa 2. Kedisiplinan yang diterapkan 3. Pengambilan keputusan ditangan orangtua 4. Kemarahan orangtua 5. Hukuman fisik 6. Peraturan ketat 7. Menghabiskan waktu bersama 2,5,13, 14, 17, 20, 21 2 Authoritatif 1. Membuat keputusan bersama 2. Menghindari perilaku kasar 3. Penghargaan sikap 4. Menghargai prestasi 5. Kemandirian tanpa paksaan 6. Pendukung sikap konstrukif 7. Berani berkomunikasi secara langsung 4,6,7,10,1 5,18,19 3 Permisif 1. Orangtua menetapkan peraturan 2. Ketidak konsistenan orangtua 3. Orangtua mengabaikan sikap saya 1,3,8,9,11 , 12,16 4. Orangtua menyimpan perasaan marah atas perilaku saya 5. Orangtua kewalahan menghadapi saya 6. Orangtua mengalah atas kemarahan 7. Menghargai kebebasan anak Angket pola asuh orangtua digunakan untuk mengungkap jenis pola asuh yang diterima anak dari orangtua. Pada angket pola asuh orangtua terdiri dari 21 item. Guna keperluan analisis maka tipe pola asuh yang mempunyai jawaban “ya” terbanyak atau yang paling dominan pada salah satu tipe pola asuh adalah pola asuh subjek.

3.4.2 Skala kepercayaan diri

Skala kepercayaan diri dikembangkan berdasarkan teori Lauster 1978, terdiri dari 39 item pernyataan. Prosedur pengisian skalakepercayaan diri sangat mudah dan sederhana. Responden diminta memilih jawaban “Sangat Tidak Setuju” STS, “Tidak Setuju” TS, “Setuju” S dan “Sangat Setuju” SS terhadap item pernyataan yang tercantum pada skala tersebut sesuai dengan keadaan dirinya. Pemberian skor dengan memberikan skor 4 untuk jawaban SS, skor 3 untuk jawaban S, skor 2 untuk jawaban TS, dan skor 1 untuk jawaban STS pada seluruh item. Kisi-kisi Skala kepercayaan diri dapat lebih jelas dilihat sebagai berikut; Tabel 3.2. Kisi-Kisi Kepercayaan Diri No Aspek Indikator Sebaran Item Total F UF Cinta diri - Merupakan perilaku individu untuk memelihara dirinya 1,3,23,3 5,13,33, 10 1.35 37,39 Pemahaman Diri - Percaya akan kompetensi atau kemampuan diri sehingga tidak membutuhkan, pujian pengakuan, penerimaan ataupunrasa hormat orang lain. 2,6 4,8 10 - Berusaha ingin tau bagaimana pendapat orang lain tentang dirinya 14,26 12,16 - Menghadapi penolakan orang lain yaitu dengan cara berani menjadi diri sendiri 30, 28 Tujuan Hidup Yang jelas - Memiki harapan yang realistis terhadap diri sendiri sehingga ketika harapan tersebut tidak terwujud dia tetap mampu untuk melihat sisi positif dari dirinya dan situasi yang telah terjadi 7,11 9,17 10 - Mempunyai pikiran yang jelas mengapa melakukan tindakan tertentu dan mengetahuai hasil apa yang dapat diharakan 15, 19, 21, 25 - Tidak terdorong untuk menunjukan sikap konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok berani menjadi diri sendiri 27 29 Berfikir Positif - Meiliki internal locus of control yaitu memandang sebuah keberhasilan atau kegagalan tergantung dari usaha dirinya sendiri 10,19 20,24 9 - Dapat melihat sisi kehidupan dari sisi yang cerah serta mencari pengalaman dan hasil yang terbaik 22 32 - Memiliki pengendalian diri yang baik tidak moody dan emosinya stabil 34, 36 - Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri. Orang lain dan situasi yang dihadapi diluar dirinya. 38, Jumlah item total 20 19 39 3.6Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan uji instrumen untuk mengetahui validitas item kesahihan item dan reliabilitas keandalan item instrumen yang digunakan, sehingga data penelitian yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Uji coba instrumen ini dilaksanakan pada tanggal 11April 2012 kepada siswa kelas VIIB SMP Negeri I Haharu Sumba Timur yang berjumlah 23 siswa.

3.6.1 Validitas item