58 d.
Strategi WT Weakness Threats Kebutuhan akan pengembangan skill bagi SDM BKK sangat diperlukan
untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik. Melalui pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh sekolah diharapkan mampu memenuhi harapan SDM BKK
agar lebih kreatif serta lebih cepat melakukan tindakan disetiap kondisi yang terjadi. Pengembangan ini dilakukan dengan cara mengikuti workshop atau diklat
yang disediakan. Seperti yang disampaikan oleh bapak TO melalui wawancara pada tanggal:
“peningkatan kinerja yang telah kami laksanakan selama ini dengan mengundang nara sumber baik dari industri ataupun instansi lain. Selain
itu bisa juga dengan mengikuti pelatihan atau seminar yang diselenggarakan oleh instansi lain
”.
2. Kendala Kemitraan Bursa Kerja Khusus BKK Dengan DUDI
Pelaksanaan suatu kegiatan tentunya tidak dapat terhindarkan dari kendala yang akan dapat menjadi penghambat keberlangsungan suatu kegiatan yang telah
ditentukan. Kendala yang dihadapi oleh pengelola BKK adalah sebagai berikut: a.
Ketersediaan alumni Banyak nya jumlah DUDI yang bekerjasama menjadikan BKK harus
selalu berusaha untuk menyediakan alumni yang dibutuhkan oleh DUDI. Hal ini diungkapkan oleh bapak SU melalui wawancara pada tanggal 26 Januari 2015:
“kendala yang kami alami selama menjalin kerjasama dengan industri misalnya ketersediaan alumni yang disiapkan terkadang masih kurang
dari kebutuhan yang diinginkan oleh DUDI ”.
Semakin banyak alumni yang dibutuhkan oleh DUDI tentunya dapat ditelaah bahwa DUDI mempunyai kepercayaan yang besar terhadap sekolah.
59 b.
Keterbatasan SDM Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam organisasi,
karena manusia merupakan motor penggerak utama terhadap semua aktivitas organisasi. Pengelolaan BKK di SMK Negeri 2 Depok dikelola langsung oleh
bapak SU. Minimnya sumber daya manusia dan sumber dana finansial yang ada mengakibatkan pengelolaan BKK hanya dilakukan oleh salah satu orang saja.
Sebagaimana yang disampaikan oleh bapak TO melalui wawancara pada tanggal 17 Januari 2015:
“kami juga mempunyai keterbatasan dana mbak, jadi salah satu alternatif yang bisa dipakai ya seperti ini, guru diberi tugas tambahan”.
Keterlibatan banyaknya sumber daya manusia yang ada, tampak terlihat juga dalam dokumentasi yang telah didapat oleh peneliti didalam struktur
organisasi BKK. Dimana BKK hanya di kelola langsung oleh satu orang saja. c.
MOU yang belum maksimal MOU merupakan kesepakatan yang disepakati oleh dua belah pihak yang
mempunyai nilai hukum. Dengan MOU sekolah dapat mempunyai nilai tambah dimata masyarakat karena mempunyai mitra kerja yang meyakinkan. Namun tidak
semua DUDI mau menandatangani kesepakatan MOU, seperti yang disampaikan oleh bapak TO melalui wawancara pada tanggal 17 Januari 2015:
“tidak semua industri mau menggunakan MOU, mereka cenderung ingin praktisnya saja. Berbagai alasan yang mereka ungkapkan misalnya tidak
mau dibuat repot namun alasan lain yang paling penting adalah industri
tidak mau terikat”. Disisi lain terkadang ada juga DUDI yang memberikan MOU kepada
alumni yang ingin bekerja diperusahaan tersebut. Tidak selamanya alumni juga
60 mematuhi MOU yang diberikan oleh DUDI seperti halnya batas kontrak kerja
tidak sesuai dengan kesapakatan awal. Hal ini juga disampaikan oleh bapak AR melalui wawancara pada tanggal 26 Januari 2015:
“perihal lain yaitu terkadang alumni sudah mendatangani MOU tetapi dipertengahan perjalanan mereka ingkar janji, ini juga faktor-faktor
diluar BKK tetapi mempunyai pengaruh yang cukup besar karena menyangkut dengan kepercayaan yang kami berikan kepada industri.
”. d.
Informasi link DUDI yang minim Pemerolehan link DUDI selama ini kebanyakan bersumber dari alumni
yang telah bekerja. Meskipun demikian tidak semua alumni memberikan informasi mengenai status dirinya melalui pendataan yang dilakukan oleh sekolah.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh bapak TO melalui wawancara pada tanggal 17 Januari 2015:
“alumni juga mempunyai peranan penting dalam membantu BKK memperoleh mitra kerja baru karena terkadang alumni menginformasikan
kepada kami semisal ada lowongan kerja dit empat dia bekerja”.
3. Upaya Mengatasi Kendala Kemitraan Bursa Kerja Khusus BKK