28 oleh adanya faktor yang mendukung diantaranya kemauan, kemampuan, dan
kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi. Sedangkan faktor yang menghambat partisipasi masyarakat menurut Watson yaitu kendala yang berasal
dari kepribadian individu salah satunya adalah ketergantungan. Faktor-faktor yang menghambat partisipasi masyarakat dapat dibedakan dalam 2 faktor yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari individu-individu dan kesatuan kelompok didalamnya. Dan faktor eksternal yaitu
faktor yang berasal dari petaruh stakeholder. Dari paparan di atas, penulis menyimpulkan bahwasanya terbentuknya
suatu kerjasama tentunya tidak mudah dan tidak selamanya berjalan dengan baik- baik saja. Banyak hambatan-hambatan yang seringkali muncul dalam suatu
hubungan. Untuk mengatasi hambatan tersebut, humas perlu menyiapkan suatu pendekatan atau strategi dalam segala situasi dan kondisi yang terjadi guna
mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi. Selain itu, humas juga perlu memahami karaktersik masyarakat, dimana setiap masyarakat mempunyai
kepentingan-kepentingan yang berbeda-beda.
D. Hasil Penelitian yang Relevan
Berikut ini kajian empirik yang dikutip oleh penulis dari beberapa hasil penelitian yaitu: penelitian yang dilakukan oleh Sri Fatmawati 2013 dalam
tesisnya yang berjudul “Manajemen Bursa Kerja Khusus BKK Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 1 Kabupaten Rembang Dalam Memasarkan Lulusan Pada Dunia Industri”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi BKK
29 dalam meningkatan keterserapan lulusan SMK Negeri 1 Rembang pada dunia
industri untuk menjembatani siswa mendapatkan peluang kerja pada DUDI. Langkah yang diambil yaitu dengan mengidentifikasi manajemen dan pengelolaan
BKK yang meliputi: planning, organizing, actualing dan controling yang kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perencanaan BKK melibatkan beberapa pihak terutama industri yang menggunakan produk tamatan SMK, selain itu juga melibatkan
alumni yang sudah bekerja di industri dan berpedoman pada visi misi sekolah. Pengorganisasian BKK masih kurang baik, karena sumber daya manusia
pengelola tidak terfokus pada BKK. Pelaksanaan BKK yang masih pasif karena keterserapan tamatannya kurang maksimal. Dan pengevaluasian BKK sudah
melaksanakan fungsi manajemen dengan baik serta melakukan strategi untuk keterserapan tahun berikutnya. Strategi pemasaran BKK SMK Negeri 1 Rembang
dalam meningkatkan keterserapan tamatan melalui serangkaian kegiatan sosialisasi DUDI, kegiatan penyuluhan bimbingan karir, magang di industri,
rekrutmen tenaga kerja, seleksi dan penempatan lulusan di industri. Persamaan penelitian di atas dengan penelitian ini yaitu lebih pada
pendekatan penelitian yang menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Sedangkan untuk perbedaannya dengan penelitian sebelumnya yaitu pada hasil
penelitian dan fokus dari penelitian. Dalam penelitian ini peneliti lebih berfokus pada strategi BKK dalam meningkatkan kemitraan dengan DUDI di SMK Negeri
2 Depok Sleman.
30
E. Pertanyaan Penelitian