15
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi Sugiyono, 2008.
Langkah pertama yang dilakukan dalam menganalisis data adalah memasukan data dari hasil kuesioner kemudian dipisahkan menurut bagian yang terdapat pada kuesioner. Langkah
kedua menjumlahkan skor dari setiap item-item kuesioner. Langkah ketiga mencari rata-rata pada setiap item-item tersebut. Dari hasil rata-rata tersebut dapat dikelompokan kriteria sesuai
dengan interval yang telah ditetapkan pada metode pengumpulan data sehingga setiap item kuesioner dapat disimpulkan hasilnya.
4. Temuan dan Pembahasan
4.1. Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 19 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat, lembaga teknis
daerah dan kantor pelayanan perijinan terpadu Kabupaten Semarang, tugas pokok dan fungsi inspektorat Kabupaten Semarang dijabarkan sebagai berikut:
1. Inspektur
Inspektur Kabupaten Semarang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan pelaksanaan
pembinaan atas penyelenggaraan Pemerintah daerah. Sedangkan fungsinya adalah: a.
Perencanaan Program pengawasan. b.
Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan. c.
Pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas pengawasan. d.
Pembinaan dan pelaksanaan pengawasan daerah meliputi Wilayah I, Wilayah II, Wilayah III dan Wilayah IV.
e. Pelaksanaan pelayanan ke Sekertariatan Inspektorat.
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Sekretariat
Sekrertariat mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan koordinasi pengawasan dan memberikan pelayanan teknis administrasi, meliputi urusan keuangan, umum dan kepegawaian,
16
perencanaan dan evaluasi, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas inspektorat. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Sekertariat mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kegiatan keSekertariatan.
b. Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan.
c. Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyimpanan laporan hasil pengawasan.
d. Penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional.
e. Penyusunan, penginventarisasian dan pengolahan data dalam rangka penatausahaan
proses penanganan pengaduan. f.
Penyiapan bahan pembinaan teknis pengawasan. g.
Pengkoordinasian penyiapan bahan penyusunan laporan penyelenggaraan tugas inspektorat.
h. Pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian, dan umum.
i. Pengendalian, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas Sekertariat.
j. Pembinaan dan pengarahan kepada bawahan.
k. Penilaian pelaksanaan tugas bawahan
l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tersebut di atas sekertariat terdiri dari: a.
Sub bagian Perencanaan dan evaluasi mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan, penghimpun, mengolah, menilai dan menyimpan laporan hasil pengawasan
aparat pengawasan fungsional dan melakukan administrasi pengaduan masyarakat, serta menyusun laporan kegiatan pengawasan.
b. Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melakukan urusan
kepegawaian, ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, perpustakaan, kehumasan dan protocol.
c. Sub bagian Keuangan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan rencana kegiatan dan
melaksanakan pengendalian, pembiayaan, pengelolaan administrasi keuangan serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi.
3. Inspektur Pembantu Wilayah
Inspektur Pembantu Wilayah mempunyai tugas pokok membantu inspektur dalam melaksanakan pengawasan terhadap pengawasan terhadap penyelenggarakan urusan perintahan
17
daerah dan kasus pengaduan di perangkatan daerah sesuai wilayah kerjanya. Untuk melakukan tugas pokok tersebut, Inspektur pembantu wilayah menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional pengawasan bidang
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan pada wilayah kerjanya. b.
Penyiapan bahan penyusunan rencana kerja pengawasan pada wilayah kerjanya. c.
Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan. d.
Pelaksanaan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas-tugas pengawsan di wilayah kerjanya.
e. Pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan, dan
kemasyarakatan di wilayah kerjanya. f.
Pengendalian, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan tugas di wilayah kerjanya. g.
Pembinaan dan pengarahan tugas bawahan. h.
Penilaian pelaksanaan tugas bawahan. i.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana tersebut di atas, Inspektur
Wilayah Pembantu terdiri dari: a.
Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan mempunyai tugas pokok membantu Inspektur pembantu dalam melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang pembanguan, meliputi pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawsan dan kasus atas pengaduan serta pelaporan.
b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan mempunyai tugas pokok membantu
Inspektur pembantu dalam melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan, meliputi pemeriksaan, pengusutan, penguian dan penilaian tugas
pengawasan dan kasus atas pengaduan serta pelaporan. c.
Seksi pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan mempunyai tugas pokok membantu Inspektur Pembantu dalam melakukan pengawasaan terhadap peyelenggaraan
urusan pemerintahan bidang kemasyarakat, meliputi pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan dan kasus atas pengaduan serta pelaporan.
4. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan yang menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat sesuai dengan keahlian bidang masing-masing.
18
4.2. Gambaran secara umum responden penelitian