Definisi remaja Ciri-ciri masa remaja

C. Remaja

1. Definisi remaja

Istilah Adolescence atau remaja berasal dari kata adolescere kata Latin, adolescentia yang berarti remaja yang berarti tumbuh, atau tumbuh menjadi dewasa Hurlock, 1999. Istilah adolescence , seperti yang dipergunakan saat ini mempunyai arti yang luas mencakup kematangan mental, emosional, dan fisik. Piaget dalam Hurlock, 1999 mengatakan bahwa secara psikologis masa remaja adalah masa ketika individu mulai berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia saat anak tidak merasa tidak lagi berada di bawah tingkat orang- orang yang lebih tua, melainkan berada pada tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak. Remaja juga didefinisikan sebagai suatu periode perkembangan transisi antara masa anak-anak dan dewasa, yang diikuti oleh perubahan biologis, kognitif, dan sosioemosional Santrock, 1998. Sedangkan menurut Monks 1991, remaja adalah individu yang berusia antara 12-21 tahun yang sudah mengalami peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, dengan pembagian 12-15 tahun adalah masa remaja awal, 15-18 tahun adalah masa remaja pertengahan, dan 18-21 tahun adalah masa remaja akhir. Sarwono 1994, menyatakan definisi remaja untuk masyarakat Indonesia adalah menggunakan batasan usia 11-24 tahun dan belum menikah. Dari berbagai definisi remaja di atas, maka dalam penelitian ini menggunakan subjek remaja akhir usia 18-24 tahun.

2. Ciri-ciri masa remaja

Menurut Havigrust 1961 dalam Hurlock, 1999 menjelaskan ciri-ciri masa remaja antara lain : a. Masa remaja sebagai periode yang penting Remaja mengalami perkembangan fisik dan mental yang cepat dan penting. Semua perkembangan itu menimbulkan perlunya penyesuaian mental dan pembentukan sikap, nilai dan minat baru. b. Masa remaja sebagai periode peralihan Peralihan ini tidak berarti terputus dengan atau berubah dari apa yang telah terjadi sebelumnya. Tetapi peralihan merupakan perpindahan dari satu tahap perkembangan ke tahap perkembangan berikutnya. c. Masa remaja sebagai periode perubahan Tingkat perubahan dalam sikap dan perilaku selama masa remaja sejajar dengan tingkat perubahan fisik. Perubahan fisik yang terjadi dengan pesat diikuti dengan perubahan perilaku dan sikap yang juga berlangung pesat. Perubahan fisik menurun, maka perubahan sikap dan perilaku juga akan menurun. d. Masa remaja sebagai usia bermasalah Setiap periode mempunyai masalahnya sendiri- sendiri, namun masalah pada masa remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi baik oleh anak laki-laki maupun anak perempuan. e. Masa remaja sebagai masa mencari identitas Pencarian identitas dimulai pada akhir masa kanak- kanak, penyesuaian diri dengan standar kelompok lebih penting daripada bersikap individualistis. Penyesuaian diri dengan kelompok pada remaja awal masih tetap penting bagi anak laki-laki dan perempuan, namun lambat laun mereka mulai mendambakan identitas diri, dengan kata lain ingin menjadi pribadi yang berbeda dengan orang lain. f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan Anggapan stereotype budaya bahwa remaja adalah anak-anak yang tidak rapi, yang tidak dapat dipercaya dan cenderung berperilaku merusak, menyebabkan orang dewasa yang harus membimbing dan mengawasi kehidupan remaja. g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik Remaja pada masa ini melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagimana yang ia inginkan dan bukan sebagaimana adanya, terlebih dalam hal cita-cita. h. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa Semakin mendekatnya usia kematangan, para remaja menjadi gelisah untuk meninggalkan stereotipe belasan tahun. Untuk memberikan kesan bahwa mereka sudah hampir dewasa, remaja mulai memusatkan diri pada perilaku yang dihubungkan dengan status dewasa yaitu merokok, minum minuman keras, menggunakan obat-obatan dan terlibat dalam perbuatan seks. Mereka menganggap bahwa perilaku ini akan memberi citra yang mereka inginkan. Remaja putri dengan self esteem yang rendah juga akan melakukan perbuatan tersebut agar mendapat perhatian dari lingkungan sekitar.

D. Hubungan Antara

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Frekuensi Perilaku Merokok Remaja Putri

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Self-Esteem dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UKSW

1 1 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Self-Esteem dengan Perilaku Seksual pada Remaja Awal

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Self-Esteem dengan Perilaku Seksual pada Remaja Awal

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Self Esteem dengan Frekuensi Merokok Pada Remaja Putri Perokok di Lingkungan UKSW T1 802012704 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Self Esteem dengan Frekuensi Merokok Pada Remaja Putri Perokok di Lingkungan UKSW T1 802012704 BAB IV

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Self Esteem dengan Frekuensi Merokok Pada Remaja Putri Perokok di Lingkungan UKSW T1 802012704 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Self Esteem dengan Frekuensi Merokok Pada Remaja Putri Perokok di Lingkungan UKSW

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Self Esteem dengan Frekuensi Merokok Pada Remaja Putri Perokok di Lingkungan UKSW

0 0 12

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Self Efficacy dengan Perilaku Merokok pada Siswa Kelas X SMK Saraswati Salatiga T1 BAB II

0 0 10