pengonsumsian rokok dan ganja pada remaja. Remaja yang berperilaku merokok mempunyai kaitan yang erat dengan
self esteem
yang rendah. Dapat disimpulkan bahwa, ada banyak faktor yang
memengaruhi remaja untuk merokok. Di antaranya, pengaruh orang tua, kepribadian, teman sebaya, lingkungan
sosial, faktor psikologis, dan
self esteem.
B.
Self Esteem
1. Definisi
self esteem
Self Esteem
adalah hasil evaluasi individu terhadap dirinya sendiri yang merupakan sikap penerimaan atau
penolakan, serta menunjukkan seberapa besar individu percaya pada dirinya, merasa mampu, berarti, berhasil, dan
berharga Coppersmith,
1967 dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal dirinya Stuart dan
Sundeen, 1998. Evaluasi diartikan sebagai penilaian yang positif atau negatif yang dihubungkan dengan konsep diri
seseorang terhadap dirinya sendiri secara positif, namun juga sebaliknya dapat menghargai secara negatif.
Heatherton dan Polivy 1991 mengatakan
self esteem
adalah suatu tingkah laku evaluasi diri sendiri sebagai realisasi kepercayaan pribadi yang mencakup keahlian,
kemampuan, dan relasi sosial, dengan komponen berupa
performance, social,
dan
physical.
Klass dan Hodge, 1978
dalam Ghufron, 2010 mengatakan
self esteem
adalah hasil evaluasi yang dibuat dan dipertahankan oleh individu, yang
diperoleh dari interaksi individu dengan lingkungan, penerimaan, penghargaan, dan perlakuan orang lain
terhadap individu tersebut. Santrock 2003 mengatakan
self esteem
merupakan dimensi evaluatif yang menyeluruh dari diri.
Berdasarkan definisi beberapa tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa
self esteem
adalah suatu penilaian subyektif yang dibuat individu sebagai hasil evaluasi diri
sendiri yang mencakup komponen
performance
,
social
, dan
physical
Heatherton dan Polivy, 1991. Hasil evaluasi tersebut tercermin dalam sikap positif atau negatif, dengan
mengekspresikan suatu sikap setuju atau tidak setuju yang berasal dari berbagai sumber, baik internal maupun
eksternal diri. Penilaian tersebut selanjutnya akan menentukan penghargaan dan penerimaan individu atas
dirinya, hal inilah yang akan kemudian menunjukkan tingkatan
self esteem
seseorang.
2. Komponen
self esteem
Menurut Heatherton dan Polivy 1991, ada tiga komponen dalam konsep
self esteem
:
a.
Performance
Performance
mengacu pada evaluasi kemampuan umum yang dimiliki individu, antara lain kapasitas
mengatur diri, keyakinan diri, dan kemampuan intelektual.
b
. Social
Social self esteem
mengacu pada bagaimana individu mengevaluasi bahwa orang lain bisa
menerima dirinya.
Apabila orang-orang
di sekelilingnya menunjukkan sikap menghargai dan
menghormati terhadap individu, maka individu akan menunjukkan tingkat
self esteem
yang tinggi. Individu yang mempunyai
social self esteem
yang rendah akan mengalami kecemasan sosial dan akan
merasa khawatir tentang penilaian orang lain terhadap dirinya.
c
. Physical
Evaluasi pandangan individu mengenai bentuk tubuhnya, termasuk diantaranya ketertarikan fisik,
bentuk tubuh, dan citra tubuh. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dalam
penelitian ini menggunakan komponen
self esteem
yang dikemukakan oleh Heatherton dan Polivy 1991, yaitu
Performance, Social,
dan
Physical
.
3. Faktor-faktor yang memengaruhi