Teknik Pengumpulan Data T1 462007080 BAB III

47 bahwa ada seorang ibu yang dirawat di RS karena kanker payudara. Pasien tersebut adalah Ny. YB, berusia 43 tahun, beliau dirawat karena operasi kanker payudara. Peneliti kemudian mengunjungi calon riset partisipan dan akhirnya memutuskan untuk mengambil Ny. CR sebagai riset partisipan. Alasan penentuan ini adalah Ny. CR telah menderita kanker payudara selama 23 tahun dan sementara itu, beliau harus bertanggung jawab atas 5 kepala keluarga yang tinggal bersama dengan keluarganya, sementara Ny. CR dan suaminya tergolong keluarga tidak mampu. Menurut peneliti, Ny. CR memiliki latar belakang yang sedikit berbeda dari kedua orang calon riset partisipan yang lain, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai beliau, selain itu Ny. CR juga lebih terbuka menerima peneliti dibandingkan dengan Ny. BN dan Ny. YB. Dengan demikian, peneliti menetapkan Ny. CR dan keluarganya sebagai riset partispan.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Pengambilan data awal dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah yang bertempat di ibukota Kabupaten Timor Tengah Selatan, yaitu Kota Soe. Untuk maksud tersebut, maka peneliti diwajibkan membawa surat ijin penelitian dari Fakultas Ilmu Kesehatan ke Badan Kesbang Politik dan Persandian Kabupaten TTS untuk diproses kelanjutannya. Dari sana, peneliti membawa 48 surat ijin penelitian dari Badan Kesbang Politik dan Persandian ke Kantor Camat Kota Soe, karena peneliti hendak melakukan penelitian di wilayah Kecamatan Kota Soe. Setibanya di Kantor Camat, peneliti diminta untuk mengetik surat sendiri berdasarkan contoh surat ijin penelitian yang sudah ada, berhubung adanya kerusakan pada mesin ketik dan komputer yang ada. Peneliti kemudian membawa surat tersebut pada keesokan harinya, Selasa, 08 November 2011 dan segera mendapatkan ijin untuk mengambil data di RSUD Kota Soe. Di RSUD, surat ijin yang dibawa peneliti dari Kantor Camat diproses selama dua hari, dari tanggal 08 November 2011 hingga 09 November 2011. Kemudian, setelah peneliti mendapatkan tanda-tangan direktur RSUD Kota Soe, dr. Musa Salurante di surat ijin penelitian, peneliti diarahkan ke ruang Rekam Medis untuk mengambil data mengenai jumlah penderita kanker payudara selama 2 tahun berturut-turut, yaitu 2010-2011. Setelah diperoleh data mengenai penderita kanker payudara, maka peneliti mencari data lengkap seperti nama, alamat, umur dan stadium kanker payudara untuk menentukan riset partisipan. Pada tanggal 26 November 2011, pukul 16.00 WITA, peneliti berkunjung ke rumah riset partisipan. Pengambilan data selanjutnya dilakukan di rumah riset partisipan sehingga memudahkan peneliti untuk mengamati keseharian riset partisipan. Pada awalnya, peneliti merencanakan untuk tinggal bersama 49 dengan riset partisipan, namun karena melihat keterbatasan riset partisipan, maka peneliti membatalkan rencana tersebut dan memutuskan untuk berkunjung setiap hari selama empat hingga lima jam di rumah riset partisipan. Peneliti menggunakan beberapa instrumen pengambilan data, yaitu panduan wawancara, alat perekam, kamera untuk dokumentasi serta alat tulis. Pada saat wawancara berlangsung, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti tidak beraturan seperti yang tertera pada panduan wawancara, karena peneliti menyesuaikan dengan kondisi riset partisipan saat itu. Panduan wawancara juga tidak peneliti bawa jika sedang melakukan wawancara, karena kehadiran kertas di tangan peneliti justru mengganggu konsentrasi riset partisipan dan juga konsentrasi peneliti sendiri, karena peneliti merasa terpaku pada pertanyaan yang ada. Peneliti juga menghindari menulis saat sedang melakukan wawancara. Kegiatan menulis hanya dilakukan ketika peneliti meminta identitas lengkap dari seluruh anggota keluarga dan itu dilakukan setelah seminggu pertemuan dengan riset partisipan. Foto-foto diperoleh peneliti dengan dua cara, yaitu mengambil sendiri dengan menggunakan kamera, dan meminjam album foto dari riset partisipan yang kemudian beberapa foto yang dianggap penting dimasukkan ke dalam komputer dengan menggunakan teknik scan gambar. Sedangkan untuk penggunaan 50 alat perekam, peneliti meminta izin pada riset partisipan untuk selalu digunakan saat wawancara berlangsung.

3.5. Analisis data