Materi Pelajaran IPA Pembelajaran IPA

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 36 c. Cumi-cumi Cumi-cumi melindungi diri dari musuhnya dengan cara menyemburkan cairan, seperti tinta ke dalam air. Hal ini menyebabkan musuh yang menyerangnya tidak dapat melihatnya dan ia dapat berenang dengan cepat untuk menghindari musuhnya tersebut. d. Cicak dan kadal Cecak dan kadal memutuskan ekornya jika diserang oleh musuh. Tindakan hewan memutus bagian tubuhnya disebut autotomi. Hal ini dilakukan untuk mengelabui musuhnya. Baian ekor yang putus dapat bergerak-gerak sehingga mengalihkan perhatian musuhnya. Saat itulah kadal atau cecak melarikan diri. Ekor yang telah putus pada hewan-hewan itu dapat tumbuh kembali. b Cara Penyesuaian Diri Tumbuhan Terhadap Lingkungan Selain hewan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan , tumbuhan juga memiliki cara yang unik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar dapat bertahan hidup di lingkungan tersebut. Pada umumnya tumbuhan hidup di tempat yang berbeda-beda. Ada yang hidup di daerah kering ada pula yang hidupnya di air. Oleh karena itu, bentuk penyesuaian dirinya pun berbeda-beda disesuaikan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 37 dengan lingkungan tempat hidupnya. Perhatikan uraian berikut tentang cara-cara tumbuhan menyesuaikan diri terhadap lingkungan 26 : a. Pohon jati Pohon jati menyesuaikan diri dengan cara menggugurkan daunnya saat musim kemarau. Pengguguran daun ini bertujuan agar tidak terjadi penguapan yang berlebihan yang dapat menyebabkan tumbuhan kekurangan air dan mati. Pengguguran daun pada musim kemarau juga dilakukan oleh tumbuhan lain, seperti mahoni dan kedondong walaupun tidak sebanyak pada pohon jati. b. Bambu Saat menyentuhnya, tanganmu akan terasa gata. Hal ini karena bambu mempunyai rambut-rambut halus. Rambut-rambut halus tersebut dapat menyebabkan gatal-gatal di kulit. b. Gambar 2 pohon bambu 26 Ibid, 52 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 38 c. Salak, Bunga Mawar dan putri Malu Tanaman salak, bunga mawar dan putri malu mempunyai duri. Duri ini untuk melindungi diri dari musuhnya. Duri tersebut dapat melukai hewan yang mencoba menggangunya. c. Gambar 3 bunga mawar d. Pohon Nangka, pohon karet dan bunga kamboja Jenis-jenis tumbuhan terrsebut mampu mengeluarkan getah. Getah dapat menempel ke tubuh hewan yang mengganggunya. Getah yang menempel menyebabkan hewan suli bergerak. Dengan demikian, Tumbuhan tersebut terhindar dari gangguan hewan. d., Gambar 4 pohon karet e. Kaktus Tanaman kaktus tempat hidup aslinya sebenarnya adalah tanah yang kering seperti gurun. Oleh karena itu tanaman ini menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang kering dan panas. Tumbuhan kaktus menyesuikan diri dengan memiliki daun digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 39 yang kecil-kecil seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air, batangnya tebal berair dan berlapis lilin yang berfungsi untuk menyimpan cadangan air, akarnya yang panjang untuk mencari air. f. Teratai dan enceng gondok Teratai dan enceng gondok tempat hidupnya di air. Tumbuhan ini menyesuaikan diri dengan memiliki daun yang berbentuk lebar dan tipis. Bentuk daun seperti ini mengakibatkan penguapan air terjadi dengan mudah. Selain itu, batangnya yang berongga-rongga. Perbedaan teratai mempunyai akar yang kuat dan menempel pada perairan sehingga tidak mudah terbawa oleh arus air, sedangkan tumbuhan enceng gondok akarnya tidak menancap di dasar perairan. e. Gambar 5 bunga teratai dan enceng gondok digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 40

D. Pengaruh strategi giving question and getting answer terhadap hasil

belajar Strategi giving question and getting answer merupakan strategi meninjau ulang reviewing strategies, yang secara bahasa memberi pertanyaan dan menerima jawaban. Strategi ini sangat baik digunakan untuk melibatkan siswa dalam mengulang materi pelajaran yang telah disampaikan. 27 strategi giving questions and getting answer juga dapat membantu siswa melatih kemampuannya bertanya jawab. Tanya jawab dalam proses pembelajaran merupakan hal yang sangat esensial dalam pola interaksi antara guru dan siswa. Kegiatan bertanya jawab penting untuk menggali informasi, mengkonfirmasikan apa yang sudah diketahui, dan mengarahkan perhatian pada aspek yang diketahuinya. Selain itu kegiatan bertanya jawab akan meningkatkan kualitas pembelajaran karena terjadi interaksi antar siswa dalam hal tukar pemikiran. Jika kualitas pembelajaran meningkat maka hasil belajar siswa juga akan mengkat, karena hasil belajar merupakan bagian terpenting dari suatu proses yang dilakukan dalam belajar. Hasil belajar menunjukkan suatu perubahan tingkah laku atau perolehan perilaku harus menyeluruh bukan hanya pada satu aspek saja tetapi terpadu secara utuh. Perwujudan hasil belajar akan selalu berkaitan dengan proses 27 Hisyam Zaini, Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani,2008, 69 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 41 pembelajaran dan kegiatan evaluasi pembelajaran. sehingga diperlukan adanya strategi pembelajaran aktif yang dapat menilai secara efektif proses dan hasil belajar. Untuk melihat hasil belajar yang berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis dan ilmiah pada siswa, dapat dikaji proses maupun hasil berdasarkan: 28 1 kemampuan membaca, mengamati dan atau menyimak apa yang dijelaskan atau diinformasikan, 2 kemampuan mengidentifikasi atau membuat sejumlah pertanyaan berdasarkan substansi yang dibaca, diamati dan atau didengar, 3 kemampuan mengirganisasi hasil-hasil identifikasi dan mengkaji dari sudut persamaan dan perbedaan. Dari paparan diatas telah menjelaskan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar salah satunya dengan memiliki kemampuan membuat sejumlah pertanyaan dan menjawabnya secara tepat sehingga strategi giving question and getting answer dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 28 Sri Anitah, Strategi Pembelajaran di SD, Jakarta: Universitas Terbuka,2007, 2.19 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau classroom action research. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. 1 Penelitian tindakan kelas merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah- masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran, dan mencobakan hal-hal baru di bidang pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK jenis kolaboratif. 2 Guru dalam melakukan penelitian bisa dilakukan sambil melaksanakan penelitian sambil melaksanakan proses pembelajaran, atau dalam melakukan proses pembelajaran guru bisa melakukan penelitian. Jadi 1 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Bumi Aksara,2007, 3 2 Dasna, Penelitian Tindakan Kelas, Malang: Badan Penyelenggara Sertifikasi Guru Universitas Negeri Malang,2008, 25 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dengan melakukan satu kegiatan, guru bisa mendapatkan dua hasil yaitu penelitian dan proses pembelajaran. 3 Untuk itu penelitian ini melakukan penelitian tindakan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas V MI Ma’rifat NU Kragan Sidoarjo pada materi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan. Dalam pelaksanaannya peneliti berkolaborasi dengan guru kelas V. Model pelaksaanan Penelitian Tindakan Kelas PTK ini menggunakan acuan model siklus Kurt Lewin dengan alur langkah sebagai berikut :

a. Gambar 2 Bagan Siklus Kurt Lewin

3 Wakhid Ahidirwanto, Cara mengembangkan Profesi Guru,Yogyakarta: Agupena,2009, 144. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

B. Setting penelitian dan subyek penelitian

1. Setting penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research CAR, yang dilakukan secara kolaboratif artimya peneliti bekerja sama dengan guru kelas V MI Ma’arif NU Kragan Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan di dalam kelas, yaitu rendahnya hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran IPA a Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI NU Marifat Kragan Sidoarjo tepatnya di kelas V b Waktu penelitian Penelitian ini akan mulai dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2016-2017 yaitu bulan Oktober-Desember 2016 c Siklus PTK Penelitian tindakan kelas PTK ini dilaksanakan dalam dua siklus, untuk menerapkan strategi giving questions and getting answer dengan prosedur meliputi pelaksanaan planning, tindakan action, observasi observation dan refleksi reflection. Melalui dua tindakan siklus tersebut maka dapat diamati peningkatan hasil belajar siswa kelas V mata pelajaran IPA pada materi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Giving Question And Getting Answer Terhadap Hasil Belajar Ski Kelas Viii Di Mts Pembangunan UIN Jakarta

1 9 167

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik giving question and getting answer terhadap hasil blajar matematika siswa ; kuasi eksperimen di SMPN 8 Jakarta

4 19 177

PENERAPAN STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN SISWA KELAS IV

0 0 14

PENERAPAN PEMBELAJARAN GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI Penerapan Pembelajaran Giving Questions and Getting Answer untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi pada Materi Fotosintesis Siswa Kelas VIII

0 1 14

PENERAPAN PEMBELAJARAN GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI Penerapan Pembelajaran Giving Questions and Getting Answer untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi pada Materi Fotosintesis Siswa Kelas VIII

1 16 21

HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER PADA SISWA Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan Strategi Giving Question and Getting Answer pada Siswa Kelas IV SD Negeri I Ngandong Kecamatan Eromoko Kabupaten Wono

0 2 16

Penerapan strategi Giving Question and Getting Answers pada mata pelajaran IPS materi proklamasi kemerdekaan Indonesia untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas V MINU Sumokali Sidoarjo.

0 0 112

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GIVING QUESTION AND GETTING ANSWERS (GQGA) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV MINU WEDORO WARU SIDOARJO.

0 0 94

PENERAPAN STRATEGI PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VA MI ROUDLOTUL BANAT SIDOARJO.

0 0 135

Model Giving Question and Getting Answer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar

0 0 6