Jangka Waktu Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan

45

3.9. Jangka Waktu Pemeriksaan

3.9.1. Jangka Waktu Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan

kewajiban perpajakan Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dilakukan dalam jangka waktu pemeriksaan yang meliputi PMK Nomor: 17 PMK. 032013,pasal 11 ayat 1: 3.9.1.1. Jangka Waktu Pengujian 1. Jangka Waktu Pengujian Pemeriksaan Lapangan Jangka waktu pengujian pemeriksaan lapangan paling lama 6 enam bulan, yang dihitung sejak Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan disampaikan kepada wajib pajak, wakil, kuasa, pegawai, atau anggota keluarga yang telah dewasa dari wajib pajak, sampai dengan tanggal Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan SPHP disampaikan kepada wajib pajak, wakil, kuasa, pegawai, atau anggota keluarga yang telah dewasa dari wajib pajak. Jangka waktu tersebut dapat diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 2 dua bulan. Perpanjangan waktu tersebut dilakukan dalam hal: a. Pemeriksaan lapangan diperluas ke masa pajak, bagian tahun pajak, atau tahun pajak lainnya; b. Terdapat konfirmasi atau permintaan data danatau keterangan kepada pihak ketiga; 46 c. Ruang lingkup pemeriksaan lapangan meliputi seluruh jenis pajak; danatau d. Berdasarkan pertimbangan kepala unit pelaksana pemeriksaan. Jangka waktu pengujian pemeriksaan lapangan dapat diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 6 enam bulan dan dapat dilakukan paling banyak 3 tiga kali sesuai dengan kebutuhan waktu untuk melakukan pengujian, apabila terkait dengan: a. Wajib pajak kontraktor kontrak kerja sama minyak dan gas bumi; b. Wajib pajak dalam satu grup; atau c. Wajib pajak yang terindikasi melakukan transaksi transfer pricing danatau transaksi khusus lain yang berindikasi adanya rekayasa transaksi keuangan. Dalam hal dilakukannya perpanjangan waktu pengujian pemeriksaan lapangan, kepala unit pelaksana pemeriksaan harus menyampaikan pemberitahuan perpanjangan jangka waktu pengujian secara tertulis kepada wajib pajak. Apabila jangka waktu perpanjangan pengujian pemeriksaan lapangan telah berakhir, SPHP harus disampaikan kepada wajib pajak. Dalam hal pemeriksaan dilakukan karena wajib pajak mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak, jangka waktu perpanjangannya harus memperhatikan jangka waktu penyelesaian 47 permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal 17B Undang-Undang KUP. 2. Jangka Waktu Pengujian Pemeriksaan Kantor Jangka waktu pengujian pemeriksaan kantor paling lama 4 empat bulan, yang dihitung sejak tanggal wajib pajak, wakil, kuasa, pegawai, atau anggota keluarga yang telah dewasa dari wajib pajak datang memenuhi Surat Panggilan Dalam Rangka Pemeriksaan Kantor sampai dengan tanggal Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan SPHP disampaikan kepada wajib pajak, wakil, kuasa, pegawai, atau anggota keluarga yang telah dewasa dari wajib pajak. Jangka waktu tersebut dapat diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 2 dua bulan. Perpanjangan waktu tersebut dilakukan dalam hal : a. Pemeriksaan kantor diperluas ke masa pajak, bagian tahun pajak, atau tahun pajak lainnya; b. Terdapat konfirmasi atau permintaan data danatau keterangan kepada pihak ketiga; c. Ruang lingkup pemeriksaan kantor meliputi seluruh jenis pajak; danatau d. Berdasarkan pertimbangan kepala unit pelaksana pemeriksaan. Dalam hal dilakukannya perpanjangan waktu pengujian pemeriksaan kantor, kepala unit pelaksana pemeriksaan harus menyampaikan pemberitahuan perpanjangan jangka waktu pengujian secara tertulis kepada wajib pajak. Apabila jangka waktu perpanjangan pengujian 48 pemeriksaan kantor telah berakhir, SPHP harus disampaikan kepada wajib pajak. Dalam hal pemeriksaan dilakukan karena wajib pajak mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak, jangka waktu perpanjangannya harus memperhatikan jangka waktu penyelesaian permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal 17B Undang-Undang KUP. 3.9.1.2. Jangka Waktu Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan Jangka waktu pembahasan akhir hasil pemeriksaan dan pelaporan paling lama 2 dua bulan, yang dihitung sejak tanggal SPHP disampaikan kepada wajib pajak, wakil, kuasa, pegawai, atau anggota yang telah dewasa dari wajib pajak sampai dengan tanggal LHP.

3.9.2. Jangka Waktu Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain