4. Hasil Dan Pembahasan
Setelah tahapan perancangan sistem, maka selanjutnya adalah implementasi sistem yang dibangun. Pada perancangan sistem ini meliputi
beberapa tahap antara lain instalisasi linux ubuntu server beserta konfigurasinya,
pembuatan clusterserver,
Pengujian ClusterServer,
Pembuatan shell script untuk cluster schedulling, dan pengujian kinerja cluster server dengan menggunakan cluster schedulling.
Tahap awal dengan menginstal Linux ubuntu server dan mengkonfigurasinya. Pembuatan cluster server ini menggunakan sistem
operasi ubuntu server 12.04 32 bit. Sistem operasi ini di install pada ketiga komputer yang akan dijadikan server. Pembuatan server ini tidak hanya
meliputi instalasi server akan tetapi juga meliputi konfigurasi jaringan dari ketiga server sehingga dapat diakses dengan komputer client melalui Local
Area Network sesuai dengan topology jaringan. Pembuatan jaringan ini meliputi konfigurasi IP address dari tiap
– tiap server, netmask, dan pemberian hostname DNS disetiap server
Tahap pembuatan cluster server ditujukan kepada 3 buah server node. Instalasi cluster dilakukan melalui console linux ubuntu dari tiap
– tiap node. Pada node 1 dan node 2 difungsikan sebagai server high avaibility,
sedangkan untuk node 3 difungsikan sebagai server load balance. Hubungan antara node 1 dan node 2 adalah master dan slave, yang dikarenakan
menggunakan tehnik cluster failover yang nantinya dapat saling berinteraksi antara node 1 dan node 2 untuk dapat saling mem-backup kinerja dari sistem
server. Dan untuk node 3 berfungsi sebagai penyeimbang beban pada saat terjadi kepadatan pada jaringan.
Pembuatan cluster high avaibility dimulai dengan menginstal aplikasi heartbeat pada node 1 dan node 2. Tahap berikut dengan mengkonfigurasi
tiga file berupa ha.cf, haresources dan authkeys yang terdapat pada direktori etcha.d di kedua node. Kemudian melakukan pendeklarasian DNS hosts di
node 1 dan 2 agar tiap-tiap node yang terhubung mampu mengenali hostname di setiap node. File ini berisi keterangan tentang beberapa node yang akan
dipakai oleh service heartbeat.[11]
Pembuatan cluster load balance dimulai dengan menginstal aplikasi haproxy pada node 3. Setelah itu, dilakukan pengkonfigurasian pada file
etchaproxyhaproxy.cfg. dan file etcdefaulthaproxy. [8] Tahap terakhir dengan membuat virtual ip public pada tiap-tiap node agar kedua server high
avaibility dan load balance dapat diakses oleh user dan tidak bentrok saat memberikan servis secara bergantian dengan menghidupkan dan mematikan
virtual ip yang dijadikan sebagai alamat public.
Pengujian cluster high avaibility dilakukan dengan cara simulasi kegagalan yang terjadi pada server utama dengan cara mematikan servis heartbeat pada server
master agar server slave mampu melakukan backup resources. Kemudian menghidupkan kembali servis pada server master untuk melihat apakah server
utama dapat mengambil resources kembali.
Gambar 5 pengujian heartbeat pada client dengan perintah curl
Pengujian cluster load balance dapat dilakukan melalui browser dari client
dengan mengakses
halaman statistik
haproxy pada
http: :192.168.3.6haproxy?stats. Pengujian dapat juga dilakukan dengan
mengakses alamat IP dari node 3, secara otomatis client akan diarahkan pada salah satu alamat dari node 1 ataupun 2.
Gambar 6 pengujian haproxy pada client dengan perintah curl
Penggunaan dari shell scripting adalah mengotomasi perintah2 yang sudah biasa digunakan sehingga tidak perlu menuliskan setiap kali dengan