Uji Signifikansi Parameter Individual uji statistik t Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

3.10.3.1. Uji Signifikansi Parameter Individual uji statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Hipotesis nol H yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter b i sama dengan nol, atau: H : b i = 0 Artinya, apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya H a , parameter suatu titik sama dengan nol, atau: H : b 1 ≠ 0 Artinya, variabel tersebut merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Cara melakukan uji t adalah dengan cara sebagai berikut:  Quick look . Bila jumlah degree of freedom adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5, maka H yang menyatakan b i = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 dalam nilai absolut. Dengan kata lain, kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.  Membandingkan nilai statisti t dengan titik ktitis menurut tabel : apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibanding nilai t tabel, kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Nilai t hitung dicari dengan rumus: t = �� −�� ∗ �� dimana: �i= parameter yang diestimasi �i= nilai hiotesis dari �i H0:�i = �i SE= simpangan baku �i Pada tingkat signifikansi 5 dengan pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut: a Jika t-hitung t-tabel maka H ditolak, artinya salah satu variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. b Jika t-hitung t-tabel maka H diterima, artinya salah satu variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.

3.10.3.2. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Hipotesis nol H yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan 0, atau: H : b 1 = b 2 = ..... = b k = 0 Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel depemdem. Hipotesis alternatifnya H a , tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau: H a : b 1 ≠ ..... ≠ bk ≠ 0 Artinya, semua fariabel independen secara simultan merupakan penjelas yang sidnifikan terhadap variabel dependen. Cara melakukan uji F adalah dengan cara sebagai berikut:  Quick look . Bila nilai F lebih besar dari pada 4 maka H yang menyatakan b1 = b2= ....bk = 0 dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5. Dengan kata lain, kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.  Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hasil perhitungan lebih besar dari nilai F menurut tabel maka hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. Nilai F hitung dirumuskan sebagai berikut: = 2 � − 1 1 − 2 � − 1 dimana: k = jumlah parameter yang diestimasi termasuk kostanta N = jumlah observasi Pada tingkat signifikansi 5 dengan kriteria pengujian yang digunakan sebagai berikut: a H diterima dan H 1 ditolak apabila F hitung F tabel, yang artinya variabel penjelas secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel yang dijelaskan secara signifikan. b H ditolak dan H 1 diterima apabila F hitung F tabel, yang artinya variabel penjelas secara bersama-sama mempengaruhi variabel yang dijelaskan secara signifikan.

3.10.3.3. Uji Koefisien Determinasi uji R