Copyright Statement, dan sejenisnya. Statistik Akses .

25 Gambar 2.16 Statistik akses unduhan artikel

10. Indikator Kinerja Jurnal

Indikator kinerja jurnal dapat dilihat dari seberapa banyak sitasi yang dihasilkan, yang akan menjadi perhitungan dari jurnal metric antara lain: h-indeks, i- 10-indeks dan impact factor . Sebagai langkah awal melihat kinerja jurnal maka penerbit disarankan membuat akun dan mengindekskan jurnal di Google scholar sehinga data mengetahui sitasi dah h-indeks dan i-10 indeks dari setiap artikel. Untuk membuat akun di google scholar dapat mempelajari alamat url : https:scholar.google.comintlenscholarinclusion.html . h-index adalah bilangan h terbesar dimana sejumlah h artikel paling sedikit mempunyai h citation. Contoh: h-index 6, berarti ada 6 artikel yang disitasi oleh minimum 6 artikel pensitasi. i10-index adalah bilangan i10 terbesar dimana sejumlah i10 artikel mempunyai jumlah sitasi minimum 10 sitasi. Contoh: i10-index=1 , berarti ada 1 artikel yang disitasi oleh minimun 10 artikel pensitasi. 26 Gambar 2.17 Tampilan sitasi jurnal dari Google Scholar. Gambar 2.18 Persiapan pendaftaran Google Scholar. 27

B. Standing Editor

Kualifikasi editor yang baik adalah editor yang pernah publikasi di jurnal bereputasi, sehingga tahu betul proses editing dan review yang dilakukan. Oleh karena itu Editors harus memiliki cakrawala pandang yang memadai dan terus mengikuti perkembangan jurnal internasional untuk pengembangan jurnal yang dikelola dan mengupayakan bahwa Editor adalah personil yang memiliki publikasi pada jurnal yang terindeks di SCOPUS danatau Web of Science Thomson Reuters. Bagi jurnal yang baru secara perlahan kualitas Editors harus ditingkatkan. Editors dengan low quality digeser ke posisi non-Editor. Kualitas sebuah jurnal sering diukur dari siapa saja Editor-nya. Struktur Pengelolaan unsur utama dari suatu jurnal antara lain:  Editor-in-Chief  EditorsManaging Editors  Editorial Board  Publisher Gambar 2.19 Informasi tentang Standing Editor Jurnal