Tabel dan Gambar Strategi Penyiapan Naskah dan Pengembangan Gaya Selingkung

42 Gambar 3. 16 Contoh implementasi DOI artikel 43

BAB 4. Etika Publikasi Jurnal Internasional Bereputasi, dan Succes

Story Terindeks Scopus

A. Etika Publikasi Jurnal

Salah satu persyaratan suatu jurnal dapat diusulkan untuk terindek pada database Scopus adalah harus memiliki “Publication Ethic and malpractice” policy. Etika publikasi ini mengatur tentang peran dan kewajiban dari penulis, mitra bebestari, dan editor dalam proses publikasi. Substansi dari Etika Publikasi dapat diperoleh dari COPE Committee On Publication Ethics: https:publicationethics.org COPE, 1999

1. Etika Penulis Author

Publikasi ilmiah merupakan suatu proses panjang yang dimulai dari penentuan topik penelitian research conception, merancang penelitian research design, melakukan penelitian data collection, pengolahan data data analysis, interpretasi hasil analisis results interpretation, penulisan artikel ilmiah research publication. Semua proses ini harus dilakukan dengan baik dan benar serta mengikuti etika internasional sehingga publikasi ilmiah akan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Publikasi ilmiah juga harus memberikan nilai tambah dari IPTEKS yang sudah ada sebelumnya sehingga publikasi ulang IPTEKS yang sudah ada sangat tidak diinginkan dalam publikasi ilmiah. Disinilah peran penting editor, mitra bebestari dan alat yang memadai untuk melakukan penyaringan terhadap naskah yang akan dipublikasi, sehingga jurnal dapat melindungi pembaca dan penulis akan kualitas informasi yang diterima. Menurut Longman Dictionary of Contemporary English, Etika didefinisikan sebagai aturan moral atau prinsip bertingkah laku untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Penulis harus mempunyai integritas yang tinggi dan jujur terhadap informasi yang dipublikasikan dan menghindari pelanggaran etika publikasi ilmiah Longman, 2009. Walaupun demikian, saat ini sering ditemukan pelanggaran etika publikasi ilmiah seperti:  mengarang atau mengubah data data fabrication;  pengiriman ganda multiple submission;  plagiarisme plagiarism; dan  penyalahgunaan authorship authorship missuses. Mengarang dan Mengubah Data Data Fabrication. Seringkali data hasil pengamatan di lapangan kurang sesuai dengan yang kita harapkan. Hal ini tentu akan menyulitkan kita dalam meberikan interpretasi terhadap data yang diperoleh. Sebagai ilmuwan yang memiliki integritas tinggi, sebaiknya kita tidak melakukan perubahan terhadap data yang diperoleh di lapangan. Apapun data yang dikumpulkan harus dianalisis secara benar dan obyektif serta diberikan argumentasi kenapa hal tersebut terjadi. Kalaupun ada kelemahan dalam proses pengumpulan data, hal ini sebaiknya