Nama Penulis Alamat Penulis

36 Pada umumnya, jarang atau tidak lazim jika ada bagian khusus “Tinjauan Pustaka” danatau “Perumusan Masalah” dalam artikel ilmiah; rujukan ke pustaka yang berisi konsep-konsep teori terdahulu sebaiknya digabungkan dalam bagian Pendahuluan Latar Belakang atau di bagian Pembahasan secara langsung. Perhatikan bahwa pernyataan umum tidak memerlukan pustaka rujukan. Contoh: “Tingkat kecemaran seiring dengan meningkatnya jumlah industri Shamsuddin Dimick 1986”; jangan mengutip kutipan dalam kutipan “Ahmad …. dalam Badu ...”. Perhatikan bahwa di dalam artikel ilmiah jangan berisi kalimat-kalimat yang mengandung atau terkesan seperti definisi-definisi yang seperti di buku. Contoh paragraf yang berisi gap analysis atau pernyataan kesenjangan dan tujuan disajikan di Gambar 3.8. Gambar 3. 8 Contoh paragraf berisi gap analysis

F. Metode Penelitian atau Bahan Dan Metode

Metode Penelitian atau Bahan dan Metode, dan bukan “Methodology”; semua kuantitas dalam satuan yang baku dan konsisten; jika menggunakan bahan kimia dinyatakan secara spesifik agar peneliti lain dapat mengulanginya dengan tepat serta dilengkapi dengan kemurnian dan merknya, dituliskan dalam bentuk murninya atau precursor, bukan dalam bentuk larutan contoh: H 2 SO 4 99, MERCK, bukan seperti ini: H 2 SO 4 1 N. Pada saat menuliskan prosedur baru dituliskan dalam bentuk encernya dan jumlahnya, mi sal: “…. dilarutkan dalam 100 ml H 2 SO 4 1 N.”. Peralatan penelitian yang dituliskan adalah rangkaian peralatan utama saja, sementara peralatan- peralatan kecil penunjang tidak perlu dituliskan. Setiap langkah dinyatakan, termasuk jumlah ulangan; semua teknikprosedur dinyatakan sebut nama jika bakuan, atau uraian jika prosedur baru atau dimodifikasi, hindari bentuk kalimat perintah dalam menguraikan prosedur; kurang baik jika menuliskan “Penelitian ini merupakan penelitian bersifat deskriptif…” atau