Etika Penulis Author Etika Publikasi Jurnal
45 yang sudah dipublikasi disebut RedundantDuplicate Publication. Ada beberapa
istilah untuk RedundantDuplicate Publication yang sebaiknya tidak dilakukan yaitu: 1.
Duplication: mempublikasikan narasi dan data yang sama, atau mengulang
data dan narasi dari penelitian atau metodologi yang sejenis. 2.
Salami publication: data dari satu penelitian ditulis dalam beberapa artikel.
3.
Imalas publication: publikasi dari hasil yang sama tetapi dengan jumlah
sampel yang lebih banyak. 4.
Duplicate publication by translation: publikasi artikel yang sama dalam
bahasa yang berbeda. Peran editor dan juga mitra bebestari sangat penting dalam mencegah adanya
publikasi ganda dan plagiarisme. Editor dan mitra bebestari yang handal dan aktif dalam publikasi akan bisa mendeteksi apakah naskah yang di review sudah pernah
dipublikasikan sebelumnya atau tidak. Disamping itu tersedianya beberapa program yang bisa digunakan untuk mendeteksi kemiripan suatu naskah juga bisa digunakan.
Salah satunya adalah Similarity Check sebelumnya CrossCheck yang menggunakan software iThenticate. Bila ditemukan adanya plagiarisme dalam suatu artikel maka
konsekuensinya artikel tersebut bisa ditarik kembali Retraction, pembatalan Cancellation, penghilangan dari database Removal, penggantian replacement
terutama untuk artikel dibidang medis. Penulis yang ketahuan melakukan plagiarisme bisa dilarang mengirim naskah seumur hidup ke jurnal yang bersangkutan.
Penyalahgunaan Authorship Authorship Misuses. Rekor jumlah penulis
paling banyak dalam 1 artikel adalah 5.154 orang sehingga disebut dengan istilah HYPERAUTHORSHIP. Artikel tersebut tentang “Particle physics” yang dipublikasi
pada jurnal: Physical Review Letters. Penelitian dilakukan di Large Hadron Collider, CERN European Organization Organization for Nuclear Research Castelvecchi,
2015.
Dalam beberapa tahun terakhir banyak terjadi permasalahan tentang authorship dari artkel yang dipublikasi. Penentuan tentang siapa yang berhak menjadi
author telah menjadi perdebatan. Menurut ICMJE International Committee of Medical Journal Editors dan Penerbit Wiley-Blackwell, yang berhak menjadi Authors
adalah yang berkontribusi dalam ide penelitian dan pelaksanaan penelitian dan penulisan naskah. Sementara menurut Penerbit Elsevier dan European Science
Foundation ESF yang berhak menjadi author adalah yang berkontribusi dalam ide atau rancangan atau pelaksanaan atau interpretasi hasil penelitian ICMJE, 2017.
Urutan author dalam publikasi juga ditentukan dari banyaknya kontribusi dalam penelitian dan penulisan artikel, bukan berdasarkan prestise atau akademik atau
posisi dalam penelitian. Penulis pertama biasanya yang paling banyak kontribusinya dalam penelitian dan penulisan artikel contoh: mahasiswa S1S2S3, sedangkan
ketua pembimbing namanya paling belakang. Akhir-akhir ini berkembang istilah
‘Equal Authorship’ yaitu penulis mempunyai kontribusi yang sama dalam penelitian dan penulisan artikel. Untuk hal seperti ini penulisan nama penulis biasanya
berdasarkan abjad termasuk yang 5154 orang di atas tetapi ada 1 orang sebagai
‘Corresponding author’. Orang yang berkontribusi dalam penelitian tetapi tidak layak menjadi authors
dimasukkan dalam
‘Acknowledgement’ seperti Editor bahasa, Teknisi laboratorium,
46 Penelaah critical reading, Pemberi dana, dan Enumerator. Beberapa kriteria dari
orang yang tidak layak dimasukkan sebagai author yaitu: • Hanya menjalankan perintah untuk melakukan penelitian dan mengumpulkan data,
• Hanya menyediakan ruang laboratorium, peralatan, atau bahan penelitian, • Dibayar untuk menyediakan data.
Beberapa jenis penyalahgunaan authorship yaitu:
• Guest authorship authorship celebrity: seseorang yang tidak ada kontribusinya
dalam penelitian dan penulisan tetapi dimasukkan sebagai penulis dengan harapan meningkatkan penerimaan naskah.
• Gift authorship: seseorang yang kontribusinya sangat sedikit dalam penelitian
seperti Ketua Departemen dll.
• Kedua authorship di atas sering disebut: ‘Honorary’ authorship. • Ghost authorship: adalah ‘non-author’ yaitu seseorang yang kontribusinya tinggi
dalam penelitian dan penulisan tetapi tidak dimasukkan sebagai penulis contoh: dosenpeneliti muda atau setelah lulus mahasiswa menulis sendiri publikasi dari
tesisdisertasinya tanpa mencantumkan nama pembimbing atau sebaliknya.