6 Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara
penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah query.
2.7 DATA FLOW DIAGRAM DFD
DFD adalah suatu model logika data suatu proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang
keluar dari sistem, dimana data simpan, dan proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang
dikenakan pada data tersebut. Pada data flow diagram DFD atau diagram aliran data ini
disebutkan hal-hal seperti berikut: a
Eksternal Entity Merupakan
kesatuan di
luar lingkungan sistem yang dapat berupa
orang, organisasi dan sebagainya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
b Arus Data
Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini mengalir diantara proses
Data Store dan External Entity c
Proses Merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau
computer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
d Penyimpanan Data
Merupakan simpanan dari data yang berupa file atau database dari komputer, arsip atau catatan manual.
Data Flow Diagram DFD adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-
aliran data di mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.
Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk
menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisa Sistem
Dari analisis permasalahan yang telah dilakukan, maka akan dirancang perangkat lunak untuk pembatasan, pemblokiran dan pengaturan
penggunaan aplikasi menggunakan Metode Penjadwalan Shceduling serta aplikasi monitoring berdasarkan jadwal praktikum.
Sebelum adanya aplikasi ini, kegiatan praktikum belum terorganisir dengan sempurna dan banyak mahasiswapraktikan yang
sering melanggar peraturan dengan membuka aplikasi yang tidak dipakai saat praktikum. Hal ini sangat mengganggu kelancaran dalam praktikum.
Pembatasan dan pemblokiran serta monitoring aplikasi pada praktikum ini sangat diperlukan agar dapat lebih fokus dalam praktikum
dilaboratorium jurusan Teknk Informatika di UPN “VETERAN” Jawa Timur. Dalam aplikasi berbasis desktop ini, terdapat satu server yang
bertujuan mengatur ubah sandi , jadwal praktikum, aplikasi yang dapat diakses dan monitoring aplikasi yang digunakan pada client. Server juga
mengatur restart, shutdown, blokir bila terdapat client yang melanggar peraturan dan buka blokir serta mengirim pesan pada client. Sedangkan
client hanya dapat mengeksekusi aplikasi yang dijadwalkan oleh server. Di dalam aplikasi ini monitoring dibuat untuk melihat aplikasi yang
digunakan client.
29
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.