SISTEM PENGONTROLAN PENGGUNAAN APLIKASI MENGGUNAKAN METODE PENJADWALAN NON-PREEMPTIVE PADA LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA UPN ”VETERAN” JATIM.

(1)

PENJADWALAN NON-PREEMPTIVE PADA

LABORATORIUM KOMPUTER

TEKNIK INFORMATIKA UPN ”VETERAN” JATIM

TUGAS AKHIR

Oleh :

NIRTA YUNIAR WIDAGDO

NPM. 0534010085

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JATIM SURABAYA


(2)

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan ilmu yang bermanfaat serta kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Sistem Pengontrolan Penggunaan Aplikasi Menggunakan Metode Penjadwalan Non-Preemptive Pada Laboratorium Komputer Teknik Informatika UPN “Veteran” Jatim, guna memenuhi persyaratan kelulusan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Informatika.

Dengan adanya bantuan berupa saran serta dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung dari beberapa pihak maka pembuatan Tugas Akhir ini dapat terwujud,oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Keluarga tercinta yang telah banyak memberikan dukungan yang sudah tak terhitung lagi jumlahnya.

2. Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” JATIM Bapak Ir. Sutiyono, MT

3. Ketua Progdi Teknik Informatika UPN ”Veteran” JATIM Bapak Basuki Rahmat, S. SI, MT.

4. Bapak Basuki Rahmat, S. SI, MT dan Bapak Budi Nugroho, S.Kom selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan saran dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.


(3)

Semoga semua kebaikan dan niat baik dari semua pihak yang telah membantu terwujudnya Tugas Akhir ini dapat dibalas oleh Allah SWT.

Masih banyak kekurangan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis bersedia menerima saran dan kritik dari pembaca sekalian guna mendapatkan hasil yang lebih baik dalam tugas-tugas selanjutnya.

Semoga dengan adanya tulisan ini banyak memberikan manfaat yang baik bagi semua pihak.

Surabaya, April 2011

Penulis


(4)

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Perumusan Masalah ... 2

1.3Pembatasan Masalah ... 3

1.4Tujuan ... 3

1.5Manfaat Penelitian ...3

1.6Sistematika Penulisan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1Sejarah Singkat Laboratorium Komputer Teknik Informatika UPN “Veteran” Jatim ……….. 6

2.2Tujuan Laboratorium Komputer Teknik Informatika UPN “Veteran” Jatim ……….. 7

2.3Metode Non-Preemptive ... 8

2.4Jaringan LAN (Local Area Network) ...9

2.4.1 Komponen-Komponen Dasar LAN ...10

2.4.2 Peralatan Pendukung LAN...12

2.4.3 Topologi LAN...14

2.5Visual Basic 6.0 ... 16

2.5.1 Kelebihan Visual Basic 6.0 ...18

2.5.2 Lingkungan Visual Basic 6.0 ...19

2.5.3 Menjalankan IDE ………..19


(5)

2.7Data Flow Diagram (DFD)... 27

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 29

3.1Analisa Sistem... 29

3.1.1 Alur Program ...30

3.1.2 Mekanisme Proteksi ...30

3.2Flowchart ... 31

3.3Data Flow Diagram (DFD)...32

3.3.1DFD Level 0...33

3.3.2DFD Level 1...33

3.4Perancangan Database... 35

3.4.1Conceptual Data Model (CDM)... 35

3.4.2Physical Data Model ... 35

3.4.3Perancangan Tabel ... 36

3.5 Perancangan Antarmuka Aplikasi Server...37

3.6 Perancangan Aplikasi Client ...42

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM... 44

4.1Implementasi ... 44

4.2Kebutuhan Sistem ...44

4.3Instalasi Program Dan Pengaturan Sistem ...45

4.4Implementasi Program ………...………...45

4.4.1Form Login ...……….45

4.4.2Form Menu Utama ………46

4.4.3Form User ...……….47

4.4.4Form Ubah User ...……….47

4.4.5Form Jadwal ...………48

4.4.6Form Input Jadwal ...………..49

4.4.7Form Input Aplikasi ………...49

BAB V UJICOBA DAN ANALISA APLIKASI ...51


(6)

5.2.2 Uji Coba Form Ubah User ... 53

5.2.3 Uji Coba Input Jadwal...54

5.2.4 Uji Coba Aplikasi Server ...57

5.2.5 Uji Coba Aplikasi Monitoring Server ...58

5.2.6 Uji Coba Aplikasi Client ...62

BAB VI PENUTUP ...64

6.1Kesimpulan ... 64

6.2Saran ... 65 DAFTAR PUSTAKA


(7)

Tabel 3.1 Struktur Tabel User ...36

Tabel 3.2 Struktur Tabel Client ... 37

Tabel 3.3 Struktur Tabel Jadwal...37


(8)

Gambar 2.1 Denah Gedung Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur ...7

Gambar 2.2 FCFS Scheduling ...9

Gambar 2.3 Topologi Star...14

Gambar 2.4 Topologi Hierarki...15

Gambar 2.5 Topologi Bus ...15

Gambar 2.6 Topologi Ring ...16

Gambar 2.7 Tampilan pilihan program pada Visual Basic 6.0 ...19

Gambar 2.8 IDE Visual Basic 6.0 ...20

Gambar 2.9 Toolbox Visual Basic 6.0 ...21

Gambar 3.1 Flowchart...31

Gambar 3.2 DFD Level 0... 33

Gambar 3.3 DFD Level 1... 34

Gambar 3.4 Conceptual Data Model ( CDM )... 35

Gambar 3.5 Physical Data Model ( PDM ) ...36

Gambar 3.6 Perancangan Antarmuka Form Login ………38

Gambar 3.7 Perancangan Antarmuka Form Awal ... 39

Gambar 3.8 Perancangan Antarmuka Form Ubah Sandi User ...39

Gambar 3.9 Perancangan Antarmuka Form Jadwal...40

Gambar 3.10 Perancangan Antarmuka Form Input Jadwal ...40

Gambar 3.11 Perancangan Antarmuka Form Input Aplikasi...41

Gambar 3.12 Perancangan Antarmuka Form User ...41

Gambar 3.13 Perancangan Form Blokir...42

Gambar 3.14 Perancangan Form Pesan ...43

Gambar 3.15 Desain Form Maintenance Atribut...47

Gambar 3.16 Desain Form Data Pengajuan ...48

Gambar 3.17 Desain Form Penilain Atribut ...49

Gambar 3.18 Desain Form Perhitungan Scoring System ...50


(9)

Gambar 4.5 Form Data Pengajuan ...56

Gambar 4.6 Form Penilai Atribut...57

Gambar 4.7 Form Perhitungan Scoring System...58

Gambar 4.8 Form Laporan Hasil Permohonan ...59

Gambar 5.1 Form Menu Utama ...60

Gambar 5.2 Form Menu Admin ...61

Gambar 5.3 Form Data Pengajuan ...62

Gambar 5.4 Tampilan Tabulasi Jawaban Responden ...66

Gambar 5.5 Tampilan Hasil Perhitungan Scoring System...67

Gambar 5.6 Tampilan Hasil Analisa...67

Gambar 5.7 Tampilan Tabulasi Jawaban Responden ...71

Gambar 5.8 Tampilan Hasil Perhitungan Scoring System ...72


(10)

Menggunakan Metode Penjadwalan Non-Preemptive Pada Laboratorium Komputer Teknik Informatika UPN “Veteran” Jatim

Dosen Pembimbing 1: Basuki Rahmat, S. Si, MT Dosen Pembimbing 2: Budi Nugroho, S.Kom

Abstrak

Permasalahan yang dihadapi pihak Laboratorium Teknik Informatika UPN ”Veteran” Jatim yaitu belum adanya Sistem yang dapat membatasi penggunaan aplikasi sehingga menyebabkan sering terjadinya pelanggaran dalam pelaksanaan

praktikum. Seperti membuka aplikasi yang tidak sesuai dengan praktikum yang

diikuti. Pelanggaran seperti ini menyebabkan tidak fokusnya mahasiswa dalam mengikuti kegiatan praktikum dan kurang maksimal dalam proses pembelajaran.

Agar kegiatan belajar mengajar di laboratorium dapat berjalan lancar, maka perlu adanya sebuah sistem yang mendukung kegiatan praktikum yaitu sistem pengontrolan penggunaan aplikasi menggunakan metode penjadwalan

non-preemptive.

Dengan menggunakan Sistem pengontrolan penggunaan aplikasi menggunakan metode penjadwalan non-preemptive ini dapat mengatur jadwal aplikasi yang akan digunakan agar tidak terjadi pelanggaran dalam kegiatan

praktikum.


(11)

1.1. Latar Belakang

Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat saat ini, mendorong munculnya berbagai teknologi yang baru dengan bentuk yang bermacam-macam.

Perkembangan kegiatan pendidikan dewasa ini berkembang sangat pesat dan kompleks, sehingga membuat lembaga pendidikan untuk mengadakan perubahan pada lingkup pembelajaran agar dapat terus memiliki daya saing. Setiap lembaga pendidikan berlomba-lomba meningkatkan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lembaga pendidikan tersebut seperti membangun laboratorium yang lengkap dan nyaman.

Agar setiap siswa yang mengiktuti pembelajaran di laboratorium tersebut merasa fokus dan lebih nyaman dalam menerima pembelajaran, maka di lembaga pendidikan khususnya di laboratorium diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur penjadwalan dalam aplikasi pada komputer sehingga setiap siswa tidak dapat membuka aplikasi selain aplikasi yang akan diajarkan. Sebagai contoh laboratorium bahasa pemrograman pada praktikum BP di UPN, pada saat siswa mengikuti praktikum BP, siswa hanya dapat membuka aplikasi yang bersangkutan dengan mata kuliah yang diajarkan di praktikum BP, dengan metode penjadwalan


(12)

Dengan menggunakan metode penjadwalan ini setiap admin laboratorium komputer memiliki kewenangan atas laboratorium itu sendiri dengan kata lain admin dapat mengelola dan mengatur tentang aplikasi yang akan diikuti dalam praktikum di laboratorium komputer, ini bertujuan untuk agar siswa tidak dapat mengakses aplikasi yang tidak bersangkutan dengan pelajaran di praktikum laboratorium tersebut.

Dari latar belakang tersebut maka metode penjadwalan dapat menghindari dari indisipliner siswa dan admin laboratorium komputer sehingga siswa dapat lebih memfokuskan diri pada pelajaran yang akan diterima saat pembelajaaran di laboratorium komputer tersebut. Sedangkan untuk admin laboratorium dapat menjalankan tugasnya dengan seefisien mungkin dan maksimal tanpa melebihi jadwal yang telah ditentukan.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dilakukan penelitian yang permasalahannya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat membatasi penggunaan aplikasi pada laboratorium Komputer di Teknik Informatika.

2. Bagaimana membuat suatu sistem yang berdasarkan penjadwalan. 3. Bagaimana membuat sistem keamanan jaringan komputer yang

digunakan untuk memutus atau menolak hak akses user dalam keadaan tertentu.


(13)

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pembuatan sistem penjadwalan ini sebagai berikut :

Dalam penyusunan tugas akhir ini, untuk mengatasi permasalahan yang ada maka penyusun membatasi permasalahan sebagai berikut :

1. Aplikasi ini hanya dapat di gunakan pada laboratorium yang menggunakan komputer berbasis windows xp.

2. Sistem ini dibuat pada jaringan LAN (Local Area Network).

3. Jika LAN terputus maka mengikuti pengaturan sebelumnya, baru mengalami pembaharuan saat LAN kembali tersambung.

4. Aplikasi sistem yang dibuat berbasis desktop menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6

5. Aplikasi sistem menggunakan Database Mysql untuk menampung data-data.

1.4 Tujuan Penelitian

Dalam penyusunan tugas akhir ini tujuan yang hendak dicapai ialah untuk mengatur pemakaian aplikasi pada saat proses pembelajaran di laboratorium komputer.

1.5 Manfaat Penelitian


(14)

1. Membatasi/ mengelompokkan aplikasi laboratorium pada jadwal tertentu.

2. Mempermudah pengawasan pada tiap-tiap komputer.

3. Pemblokiran hak akses komputer pada user yang melanggar.

1.6 Sistimatika Penulisan

Sistimatika penulisan pada laporan ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan pembuatan tugas akhir ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori pemecahan masalah yang berhubungan dan digunakan untuk mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini dijelaskan tentang Block Diagram, Dependency Diagram,

Decision Table, Perancangan Rule Base, Flowchart, Data Flow Diagram (DFD), dan Entity Relational Diagram (ERD), dan

Desain Antar muka.


(15)

Pada bab ini tentang Hasil dan Pembahasan mengenai analisa prosedur kerja dari sistem “ Pengontrolan Penggunaan Aplikasi Dengan metode Penjadwalan Non-Preemptive Pada Laboratorium Komputer Teknik Informatika UPN “ VETERAN “ JATIM.

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI

Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari pelaksanaan uji coba dari program yang dibuat.Uji coba program dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap analisa sistem, desain sistem dan tahap penerapan sistem atau implementasi sistem. Sasaran dari ujicoba program adalah untuk menemukan kesalahan-kesalahan dari program yang mungkin terjadi sehingga dapat segera diperbaiki.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penganalisaan data dalam bab-bab sebelumnya. Juga berisi tentang saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat dan sesuai dengan tujuan penelitian tugas akhir ini.


(16)

2.1 SEJARAH SINGKAT LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA UPN “VETERAN” JATIM

Informatika adalah disiplin ilmu teknik yang menangani masalah transformasi atau pengolahan fakta simbolik dengan menggunakan komputer melalui proses-proses logika.

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran" Jawa Timur didirikan pada tahun akademik 2002/2003. Tujuan pendidikan Teknik Informatika adalah untuk menghasilkan Sarjana Komputer (S. Kom) yang unggul dan mempunyai pengetahuan dasar dan keahlian yang luas dalam bidang Teknologi Informatika, khususnya bidang Piranti Lunak (Software).

Laboratorium Komputer Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur didirikan pada tahun 2003 bersamaan dengan berdirinya jurusan teknik informatika. Pada awal berdirinya jurusan teknik informatika ini, hanya terdapat satu laboratorium komputer saja untuk semua praktikum. Seperti praktikum bahasa pemrograman, basis data, jaringan, dll. Karena pada tahun berikutnya terjadi penambahan mahasiswa baru yang sangat luar biasa banyak, maka dibangun lagi beberapa laboratorium agar tidak terjadi kesalahan dalam pengaturan jadwal dan memfokuskan satu laboratorium untuk satu praktikum.


(17)

Berikut adalah Gambar Denah gedung Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur yang terletak di samping fakultas hukum dan di belakang jurusan Teknik Industri

Gambar 2.1 Denah Gedung Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur

2.2 TUJUAN LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK

INFORMATIKA UPN “VETERAN” JATIM

Dalam perkuliahan, mahasiswa telah diajarkan berbagai teori pemahaman mata kuliah oleh pengajar. Sehingga mahasiswa paham akan seluk-beluk kinerja dari pengolahan dan pembuatan sistem serta. Tetapi paham saja tidak cukup, mahasiswa harus mampu mengimplementasikan suatu pemahaman teori tersebut. Maka dibangunlah suatu laboratorium

R. 305 R. 304 R. 303 MIO R. 302 R. 301 Toilet

Lantai 3

Lab. Jarkom

Lab. BP Lab.Multi media

R. Server Lab. SI Lab.

Hardware

Toilet Lantai 2/

KOLU

R. 103 R. 102 R. Ka/ Sek SI

Dikjar R. Ka/Sek TF R. Dosen L101 Hima/ Toilet Lantai 1


(18)

guna memberi wadah mahasiswa untuk mempraktekkan semua hal yang telah didapat dari perkuliahan. Disinilah tujuan adanya laboratorium komputer ini, yaitu :

1) Mampu merancang, mengimplementasikan dan mengembangkan sebuah sistem perangkat lunak (software) untuk memecahkan masalah pengolahan data dalam industri.

2) menguasai teknik, metode dan tools untuk menyelesaikan masalah dengan bantuan perangkat lunak komputer.

3) Memiliki wawasan tentang pemanfaatan perangkat lunak komputer dalam berbagai bidang aplikasi di industri maupun pemerintahan, 4) Profesional, memiliki integritas tinggi, serta tanggap terhadap

perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi informatika.

2.3 METODE NON-PREEMPTIVE

Pada metode ini jika suatu proses telah berjalan maka sistem operasi maupun operasi lain tidak dapat mengambil alih eksekusi prosesor. Pengalihan prosesor hanya dapat dilakukan jika proses yang sedang berjalan tadi telah berhenti. Metode ini digunakan pada sistem batch dan sekuensial.

Metode Penjadwalan Non-preemptive berfungsi sebagai pengatur agar jadwal praktikum menjadi terstruktur dan tepat waktu. Metode ini bersifat FCFS (First Come First Serve). FCFS adalah metode yang


(19)

menjalankan proses yang pertama diminta, maka akan dijalankan sampai selesai tanpa melihat lama waktu proses berjalan.

Contoh FCFS Scheduling :

Gambar 2.2 FCFS Scheduling

2.4 JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK)

2.4.1 PENGENALAN JARINGAN LAN

LAN dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleks gedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri. Dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkan semua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama. LAN yang umumnya menggunakan hub, akan mengikuti prinsip kerja hub itu sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuantentang


(20)

alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu

port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu.

2.4.2 KOMPONEN-KOMPONEN DASAR LAN

Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai berikut:

1) Workstation

Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu

sistem komputer. Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa suatu komputer yang besar seperti sistem

minicomputer, bahkan suatu mainframe. Workstation dapat bekerja

sendiri (stand-alone) dapat pula menggunakan jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user yang lain.

2) Server

Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan dan workstation yang terhubung pada jaringan tersebut.pada umumnya sumber daya (resources) seperti printer,

disk, dan sebagainya yang hendak digunakan secara bersama oleh

para pemakai di workstation berada dan bekerja pada server. Berdasarkan jenis pelayanannya dikenal disk server, file server,

print server, dan suatu server juga dapat mempunyai beberapa


(21)

3) Link (hubungan)

Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila

peralatan tersebut secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai media transmisi yang umumnya berupa kabel. Adapun beberapa contoh dari link adalah:

a. Kabel Twisted Pair

Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair dan Unshielded Twisted Pair(UTP)

 Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel telpon

 Relatif murah  Jarak yang pendek

 Mudah terpengaruh oleh gangguan

 Kecepatan data yang dapat didukung terbatas, 10-16 Mbps

b. Kabel Coaxial

 Umumnya digunakan pada televisi  Jarak yang relatif lebih jauh

 Kecepatan pengiriman data lebih tinggi di banding

Twisted Pair, 30 Mbps

 Harga yang relatif tidak mahal

Ukurannya lebih besar dari Twisted Pair c. Kabel Fiber Optic


(22)

 Kecepatan data yang tinggi, 100 Mbps  Ukuran yang relatif kecil

 Sulit dipengaruhi gangguan  Harga yang relatif masih mahal  Instalasi yang relatif sulit

4) Network Interface Card (NIC)

Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan ataupun tranceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk menangani network protocol yang dikenal dengan Network

Interface Card (NIC).

5) Network Software

Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak akan bekerja sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain.

2.4.3 PERALATAN PENDUKUNG LAN

1) Repeater

a) Pada OSI, bekerja pada lapisan Physical b) Meneruskan dan memperkuat sinyal c) Banyak digunakan pada topologi Bus


(23)

e) Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast

f) Hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu.

2) Hub

a) Bekerja pada lapisan Physical b) Meneruskan sinyal

c) Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan d) Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau e) Hanya memiliki satu buah domain collision

3) Bridge

a) Bekerja di lapisan Data Link

b) Telah menggunakan alamat-alamat untuk meneruskan data ke tujuannya

c) Secara otomatis membuat tabel penterjemah untuk diterima masing2 port

4) Switch

a) Bekerja di lapisan Data Link

b) Setiap port didalam switch memiliki domain collision sendiri-sendiri

c) Memiliki tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk semua port


(24)

5) Router

a) Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data

b) Menentukan dan memilih jalur alternatif yang akan dilalui oleh data

c) Menghubungkan antar jaringan LAN, bahkan dengan WAN

2.4.4 TOPOLOGI LAN

Pengertian topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data didalam jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan yang ada dan dipakai hingga saat ini, yaitu:

1) Topologi Star

Beberapa simpul/node dihubungkan dengan simpul pusat/host, yang membentuk jaringan fisik seperti bintang, semua komunikasi ditangani langsung dan dikelola oleh host yang berupa

mainframe komputer.

Berikut ini gambar topologi star sebagai gambaran.


(25)

2) Topologi Hierarkis

Berbentuk seperti pohon bercabang yang terdiri dari komputer induk(host) dihubungkan dengan simpul/node lain secara berjenjang. Jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengatur kerja jenjang dibawahnya.

Berikut ini gambar topologi Hierarkis sebagai gambaran.

Gambar 2.4 Topologi Hierarki

3) Topologi Bus

Beberapa simpul/node dihubungkan dengan jalur data (bus). Masing2 node dapat melakukan tugas-tugas dan operasi yang berbeda namun semua mempunyai hierarki yang sama.

Berikut ini gambar topologi Bus sebagai gambaran.


(26)

4) Topologi Ring

Bentuk ini merupakan gabungan bentuk topologi loop dan

bus, jika salah satu simpul/node rusak, maka tidak akan

mempengaruhi komunikasi node yang lain karena terpisah dari jalur data.

Berikut ini gambar topologi Ring sebagai gambaran.

Gambar 2.6 Topologi Ring

Dengan menggunakan segala kelebihan dan kekurangan masing2 konfigurasi, memungkinkan dikembangkannya suatu konfigurasi baru yang menggabungkan beberapa topologi disertai teknologi baru agar kondisi ideal suatu sistem jaringan dapat terpenuhi.

2.5 VISUAL BASIC 6.0

Visual Basic merupakan salah satu RAD (Rapid Application Development) Tool yang sangat terkenal mudah untuk dipelajari,

digunakan dan cepat dalam membangun suatu aplikasi visual berbasis

Windows (98, ME maupun Win 2000). Bahkan, dengan adanya motto


(27)

Everywhere" untuk produk andalannya SUN, yaitu Java, maka sekarang

telah banyak sekali vendor-vendor partner Microsoft yang mempermudah anda untuk mengkonversi aplikasi VB anda yang jalan di Windows ke

platform lainnya, seperti Linux, AIX, dan masih banyak lagi. Tetapi untuk

bagian ini, saya tidak akan mengajak anda untuk melihat ke arah tersebut, melainkan di sini saya akan memberikan anda materi-materi yang dibuat sesingkat dan semudah mungkin agar anda dapat belajar dan menguasai bahasa pemrograman visual ini dengan cepat.

Visual Basic menawarkan kepada anda untuk membuat User Interface (antar muka pengguna) anda dalam waktu singkat sekali. Bagi

anda yang pernah bermain dengan C, Turbo Pascal, Turbo Basic, anda tentu merasakan berapa banyak waktu yang anda habiskan untuk mendesign User Interface anda sebelum anda konsentrasi ke flow program anda (business logic).

Dengan melalui Visual Basic, konsep pengembangan aplikasi akan dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface (warna tombol, warna layar, judul layar, dll) , dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian (event).

Visual basic pada dasarnya adalah bahasa pemrogaman komputer.

Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau intruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual

basic adalah salah satu bahasa yang wajib dipelajari oleh berbagai


(28)

2.5.1 KELEBIHAN VISUAL BASIC 6.0

Sejak dikembangkan pada tahun 80-an, visual basic kini telah mencapai versinya yang ke-6, beberapa keistimewaan utama dari basic 6 ini diantaranya seperti :

1) Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama

Developer Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama

dengan visual C++ dan visual J++. Dengan begitu kita dapat bermigrasi atau belajar bahasa pemrograman lainnya dengan mudah dan cepat, tanpa harus dari nol lagi.

2) Memiliki compiler andal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan efisien dari sebelumnya.

3) Memiliki beberapa tambahan sarana Winzard yang baru. Winzard adalah sarana yang memudahkan didalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.

4) Tambahan kontrol-kontrol yang baru lebih cangggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa visual basic.

5) Kemampuan membuat active X dan fasilitas internet yang lebih cepat.

6) Sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi.

7) Visual Basic 6 memiliki beberapa versi atau edisi yang sesuikan


(29)

2.5.2 LINGKUNGAN VISUAL BASIC 6.0

Kita akan belajar mengenali semua window-window (jendela) dari lingkungan yang ada di Visual Basic 6.0. Langkah awal dari belajar Visual Basic adalah mengenal IDE (Integrated

Developement Environment) Visual Basic yang merupakan

lingkungan pengembangan terpadu (Integrated Developement

Environment) bagi programmer dalam mengembangkan

aplikasinya.

2.5.3 MENJALANKAN IDE

Salah satu cara untuk mengaktifkan IDE Visual Basic adalah menjalankannya dari Menu Start, pilih Microsoft Visual

Basic 6.0 dan akhirnya pilih shortcut Microsoft Visual Basic 6.0.

2.5.4 MEMILIH JENIS PROJECT

Setelah anda menjalankan VB, maka IDE VB pertama kali akan menampilkan kotak dialog "New Project" kepada anda, seperti yang bisa anda lihat dibawah ini :

Untuk memulai, mari kita memilih Standard EXE.


(30)

2.5.5 JENDELA IDE

Setelah anda memilih Standard .Exe untuk proyek yang akan kita coba bahas di sini, maka VB akan menampilkan IDE dimana tempat kita akan memulai membuat aplikasi sederhana kita. Kita akan belajar mengenali semua window-window (jendela) yang ada di IDE VB seperti yang terlihat di gambar berikut ini : Seperti yang terlihat di gambar berikut ini :

Gambar 2.8 IDE Visual Basic 6.0

Keterangan :

1) Menubar

Pada bagian ini terdapat menu-menu dasar yang akan digunakan selama perancangan program.

2) Toolbar

Pada bagian ini ditampilkan icon-icon dari menu utama yang ada pada menubar.


(31)

3) Toolbox

Digunakan untuk pemilihan kontrol-kontrol yang akan digunakan oleh program yang akan dirancang. Setiap control diwakili oleh sebuah icon toolbox yang memiliki fungsi masing-masing. Kita akan belajar semua control-control ini dalam module-module berikutnya.

Gambar 2.9 Toolbox Visual Basic 6.0

Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing kontrol-kontrol tersebut adalah sebagai berikut :

Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini

ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.


(32)

PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk

menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.

Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan

teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.

TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang

dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.

Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer

bagi kontrol lainnya.

CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan

pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya.

CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai

yes/no, true/false.

OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai

pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.

ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat

memilih lebih dari satu (bergantung pada property


(33)

ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan

pengetikkan maupun pemilihan.

HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk

scrollbar berdiri sendiri.

Timer digunakan untuk proses background yang

diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.

DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering

digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.

Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk

seperti garis, persegi, bulatan, oval.

Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat

digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox.

Data digunakan untuk data binding

OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program


(34)

4) Jendela Form

Form adalah area tampilan yang berhubugan dengan sebuah

jendela yang dapat dilihat ketika aplikasi berjalan. Pada form ini dapat diletakkan kontrol dan kode untuk pembuatan program.

5) Jendela Kode

Jendela kode digunakan untuk menuliskan source code dari program yang kita buat.

6) Project Explorer

Project Explorer akan menampilkan form-form dan modul

yang ada didalam program yang kita buat. Dengan project

explorer kita dapat berpindah-pindah dari satu form ke form

yang lain.

7) Jendela Properties

Digunakan untuk mengatur sifat (properti) dari form-form atau kontrol-kontrol. Isi dari window properties ini dapat berubah-ubah sesuai dengan form atau control yang dipilih.

8) Jendela Form Layout

Digunakan untuk mengatur posisi (tata letak) form pada layer monitor ketika program dijalankan.

2.6 DEFINISI MYSQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis


(35)

multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis

dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen

basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah

SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang

memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang


(36)

tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja

MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus

non-transaksional.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1) Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2) Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3) Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam

waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4) 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan

dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5) Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date,


(37)

6) Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

2.7 DATA FLOW DIAGRAM (DFD)

DFD adalah suatu model logika data suatu proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data simpan, dan proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Pada data flow diagram (DFD) atau diagram aliran data ini disebutkan hal-hal seperti berikut:

a) Eksternal Entity

Merupakan kesatuan di luar lingkungan sistem yang dapat berupa orang, organisasi dan sebagainya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

b) Arus Data

Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini mengalir diantara proses

Data Store dan External Entity

c) Proses

Merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau computer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.


(38)

d) Penyimpanan Data

Merupakan simpanan dari data yang berupa file atau database dari komputer, arsip atau catatan manual.

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.

Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.


(39)

 

3.1 Analisa Sistem

Dari analisis permasalahan yang telah dilakukan, maka akan dirancang perangkat lunak untuk pembatasan, pemblokiran dan pengaturan penggunaan aplikasi menggunakan Metode Penjadwalan (Shceduling) serta aplikasi monitoring berdasarkan jadwal praktikum.

Sebelum adanya aplikasi ini, kegiatan praktikum belum terorganisir dengan sempurna dan banyak mahasiswa/praktikan yang sering melanggar peraturan dengan membuka aplikasi yang tidak dipakai saat praktikum. Hal ini sangat mengganggu kelancaran dalam praktikum.

Pembatasan dan pemblokiran serta monitoring aplikasi pada praktikum ini sangat diperlukan agar dapat lebih fokus dalam praktikum dilaboratorium jurusan Teknk Informatika di UPN “VETERAN” Jawa Timur. Dalam aplikasi berbasis desktop ini, terdapat satu server yang bertujuan mengatur ubah sandi , jadwal praktikum, aplikasi yang dapat diakses dan monitoring aplikasi yang digunakan pada client. Server juga mengatur restart, shutdown, blokir bila terdapat client yang melanggar peraturan dan buka blokir serta mengirim pesan pada client. Sedangkan

client hanya dapat mengeksekusi aplikasi yang dijadwalkan oleh server.

Di dalam aplikasi ini monitoring dibuat untuk melihat aplikasi yang digunakan client.


(40)

3.1.1 Alur Program

Pada sistem pengontrolan aplikasi ini mempunyai alur program sebagai berikut :

Alur program server :

1) Server harus login terlebih dahulu. 2) Server mengatur jadwal.

3) Server menginputkan hari, jam mulai, jam selesai dan keterangan. 4) Server menginputkan aplikasi yang akan dipakai dengan cara

membuka aplikasi yang diinginkan sehingga terbaca oleh sistem lalu menginputkannya.

Alur program client :

1) Client mendaftarkan nama client

2) Client menjalankan aplikasi yang telah dijadwalkan oleh server.

3) Sistem akan otomatis menutup aplikasi yang tidak terjadwal kecuali dengan ijin dari server.

3.1.2 Mekanisme Proteksi

Pada sistem ini mempunyai mekanisme proteksi dalam mengontrol aplikasi yang akan dijadwalkan.

1) Mendaftarkan sistem windows pada database.

2) Membandingkan sistem windows yang telah didaftarkan dan dijadwalkan dengan sistem yang sedang berjalan.

3) Apabila terdapat aplikasi yang tidak terjadwal dijalankan, maka sistem akan otomatis menutup aplikasi tersebut.


(41)

3.2 Flowchart

Flowchart adalah penyajian yang sistematis tentang proses dan

logika dari kegiatan penanganan informasi. Program flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.


(42)

Terlihat pada flowchart diatas yang menjadi entitas adalah admin (admin merupakan asisten praktikum). Admin akan melakukan proses

login dengan memasukkan username dan password. Jika username dan password valid, maka sistem akan melanjutkan ke proses pengolahan data user. Namun jika tidak valid maka sistem akan kembali pada login.

Proses selanjutnya adalah pengolahan data user dimana hak akses admin untuk mengubah nama username dan password. Perubahan tersebut akan tersimpan di database user. Admin juga dapat melakukan proses pengolahan jadwal yang berisi hari, jam mulai, jam selesai dan keterangan praktikum. Proses pengolahan tersebut akan tersimpan di database jadwal. Selanjutnya pada proses pengolahan aplikasi, admin mengisi daftar aplikasi yang akan digunakan di praktikum tersebut. Daftar aplikasi tersebut akan tersimpan pada database aplikasi.

Pada database client, disini client membaca data jadwal dan data aplikasi yang telah diinputkan oleh admin. Client juga akan mem-backup data tersebut guna menyimpan data yang sudah ada apabila koneksi dengan server terputus, sehingga client menjalankan proses pada data sebelumnya.

3.3 Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah suatu model logika data suatu proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang


(43)

data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

3.3.1 DFD Level 0

DFD di bawah ini menunjukkan hanya terdapat satu entitas yang mampu mengakses sistem yaitu admin. Hak akses admin antara lain :

login, data user, data jadwal, data aplikasi. Semua proses tersebut akan

diinputkan pada sistem dan sistem akan menampilkan laporan data pada tiap-tiap proses.

Gambar 3.2. DFD Level 0

3.3.2 DFD Level 1

DFD level 1 (satu) adalah hasil penurunan dari DFD level 0 (nol). Terlihat pada gambar dibawah ini proses pertama login, admin memasukkan data login ke sistem dan sistem akan memberi laporan


(44)

validasi kemudian akan tersimpan pada tabel user. Proses kedua yaitu pengolahan data user, admin memasukkan data user pada sistem kemudian sistem akan memberi informasi data user pada admin dan akan tersimpan pada tebel user. Proses ketiga adalah pengolahan data jadwal, admin memasukkan data jadwal praktikum yang kemudian akan tersimpan pada database jadwal. Proses keempat adalah pengolahan data aplikasi, admin memasukkan aplikasi yang akan digunakan pada praktikum dan kemudian akan tersimpan pada tabel aplikasi.

Tabel client diatas membaca pengolahan data aplikasi dan data jadwal yang telah tersimpan untuk di backup, sehingga dapat menjalankan jadwal praktikum yang telah dijadwalkan.


(45)

detail user id_user keterangan user password <pi> VA4 VA30 VA10 VA20 <M> Identifier_1 <pi> client id_client nama_client blockir_client ip_client <pi> VA5 VA25 I VA15 <M> Identifier_1 <pi> jadwal id_jadwal hari keterangan jam_mulai jam_selesai <pi> VA10 VA7 VA30 T T <M> Identifier_1 <pi> aplikasi id_aplikasi keterangan <pi> VA10 VA30 <M> Identifier_1 <pi>

3.4 Perancangan Database

3.4.1 Conceptual Data Model ( CDM )

CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data. CDM yang valid dapat dikonversi ke PDM atau OOM. CDM mirip dengan konsep ERD yang diajukan oleh Elmasri, hanya ada beberapa perbedaan sintaks.

Gambar 3.4 Conceptual Data Model ( CDM )

3.4.2 Physical Data Model ( PDM )

PDM memodelkan struktur fisik dari database, dengan mempertimbangkan software DBMS serta model struktur yang akan digunakan. PDM yang valid dapat dikonversi ke CDM atau OOM. PDM dapat dihasilkan (di-generate) dari CDM yang valid.


(46)

FK_APLIKASI_RELATIONS_JADWAL user id_user keterangan user password varchar(4) varchar(30) varchar(10) varchar(20) <pk> client id_client nama_client blockir_client ip_client varchar(5) varchar(25) integer varchar(15) <pk> jadwal id_jadwal hari keterangan jam_mulai jam_selesai varchar(10) varchar(7) varchar(30) time time <pk> aplikasi id_aplikasi id_jadwal keterangan varchar(10) varchar(10) varchar(30) <pk> <fk>

Gambar 3.5 Physical Data Model ( PDM )

3.4.3 Perancangan Tabel

Tabel-tabel yang terbentuk dalam database antara lain: 1) Tabel User

Tabel user mempunyai fungsi sebagai penyimpan data user yang bertugas menjalankan aplikasi ini

Tabel 3.1 Struktur Tabel User

No. Nama Atribut Tipe Data Panjang Keterangan

1 Id_user Varchar 4 Primary key

2 Keterangan Varchar 30

3 User Varchar 10

4 Password Varchar 20

2) Tabel Client

Tabel client mempunyai fungsi sebagai penyimpan data client, yang nantinya berguna untuk pengaturan client saat monitoring.


(47)

Tabel 3.2 Struktur Tabel Client

No. Nama Atribut Tipe data Panjang Keterangan

1 Id_client Varchar 5 Primary key

2 Nama_client Varchar 25

3 Blokir_client Integer 1

4 Ip_client Varchar 15

3) Tabel Jadwal

Tabel jadwal mempunyai fungsi sebagai penyimpan data jadwal, yang nantinya berguna menyimpan jadwal praktikum.

Tabel 3.3 Struktur Tabel Jadwal

No. Nama Atribut Tipe data Panjang Keterangan

1 Id_jadwal Varchar 10 Primary key

2 Hari Varchar 7

3 Keterangan Varchar 30

4 Jam_mulai Time

5 Jam_selesai Time

4) Tabel Aplikasi

Tabel aplikasi mempunyai fungsi sebagai penyimpan data aplikasi yang akan dipakai pada saat praktikum.

Tabel 3.4 Struktur Tabel Aplikasi

No. Nama Atribut Tipe Data Panjang Keterangan

1 Id_aplikasi Varchar 10 Primary key

2 Keterangan Varchar 30

3.5 Perancangan Antarmuka Aplikasi Server

Perancangan antarmuka merupakan perancangan halaman aplikasi yang berinteraksi langsung antara operator dan sistem. Dalam aplikasi ini hanya menampilkan perancangan antarmuka yang akan dilakukan oleh


(48)

operator. Karena operator adalah pengguna dari aplikasi ini yang berinteraksi langsung dengan sistem secara tatapmuka langsung. Sebagai contoh perancangan antarmuka setiap proses yang ada akan dijelaskan pada halaman di bawah ini secara jelas, adalah sebagai berikut :

1) Perancangan form login pada aplikasi nantinya akan tampak pada Gambar 3.16. Form login ini adalah form yang akan digunakan oleh operator untuk ditanyakan tentang user dan password

operator. Apabila salah maka form ini akan tampil secara terus

menerus sampai operator memasukkan dengan benar inputan

username dan password.

Gambar 3.6 Perancangan Antarmuka Form Login

2) Perancangan form awal pada aplikasi nantinya akan tampak pada Gambar 3.7 Form utama ini adalah tempat memonitor setiap penggunaan aplikasi yang digunakan oleh client.

Masukkan User Dan Password Anda User

Password


(49)

Gambar 3.7 Perancangan Antarmuka Form Awal

3) Perancangan form ubah sandi user pada aplikasi, nantinya akan digunakan untuk mengubah nama user atau password.

Gambar 3.8 Perancangan Antarmuka Form Ubah Sandi User

4) Perancangan form Jadwal pada aplikasi, nantinya akan tampak pada Gambar 3.9.

File Pengaturan

komp Combo box Restart Shut Down Blokir BukaBlokir

Komp client List komp

client

Isi List Monitoring


(50)

Gambar 3.9 Perancangan Antarmuka Form Jadwal

5) Perancangan form input jadwal, nantinya akan tampak pada Gambar 3.10. Form ini akan digunakan untuk menginputkan waktu dari praktikum dan keterangan praktikum yang akan di jadwalkan.

Gambar 3.10 Perancangan Antarmuka Form Input Jadwal Dari

Sampai

Keterangan

Jam Menit AM/PM

Menit

Jam AM/PM

Hari

Jadwal Praktikum Aplikasi

Combo box Pilihan sistem

List Jadwal Praktikum List Aplikasi Yang Digunakan Tambah Hapus Refresh Tambah Hapus Refresh Search


(51)

6) Perancangan form input aplikasi nantinya akan tampak pada gambar 3.11. Form ini digunakan untuk menginputkan aplikasi yang nantinya akan dipakai untuk kegiatan praktikum.

Gambar 3.11 Perancangan Antarmuka Form Input Aplikasi

7) Perancangan form user nantinya akan tampak pada gambar 3.12. Form ini digunakan untuk menampilkan semua user yang telah didaftarkan.

Gambar 3.11 Perancangan Antarmuka Form User Dari Komputer Combo Box

List Aplikasi Yang Sedang Digunakan

Tambah


(52)

3.6 Perancangan Aplikasi Client

Pada aplikasi client akan dibentuk beberapa tampilan form antara lain :

1) Form blokir : apabila komputer client diharapkan oleh server (asisten dosen, dosen pengawas) tidak dapat digunakan dengan alasan tertentu maka komputer client akan diblokir oleh komputer server. Berikut tampilan form blokir :

Gambar 3.12 Perancangan Form Blokir

2) Pesan : apabila ada pemberitahuan atau peringatan kepada komputer client maka komputer client akan menampilkan form pesan dan isi pesan dari komputer server didalamnya. Pada aplikasi ini tidak ada tanya jawab antara server dan client. Pesan hanya digunakan untuk memberikan peringatan atau pemberitahuan.

Seperti pada gambar dibawah ini :


(53)

Gambar 3.12 Perancangan Form Pesan PESAN


(54)

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Implementasi

Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak. Perangkat lunak yang dibangun dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman visual basic 6.0 dan untuk database menggunakan MySQL.

4.2 Kebutuhan sistem

Sistem Pengontrolan Penggunaan Aplikasi Menggunakan Metode Penjadwalan Non-Preemptive ini memerlukan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware), agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Adapun perangkat lunak yang digunakan yaitu : a) Sistem operasi Windows 98/Me/2000/XP

b) Aplikasi bahasa pemrograman adalah Visual Basic 6.0

c) Database untuk mengolah data adalah MySQL.

Perangkat keras yang digunakan yaitu : a) Prosessor Pentium IV atau lebih.

b) Memory 512 Mb

c) Harddisk 120 Gb

d) VGA 64 Mb.


(55)

f) Keyboard dan mouse

g) Kabel LAN (Local Area Network)

4.3 Instalasi Program dan Pengaturan Sistem

Sistem Pengontrolan Penggunaan Aplikasi Menggunakan Metode Penjadwalan Non-Preemptive ini membutuhkan perangkat lunak yang sudah terinstalasi, adapun tahapan – tahapan instalasi dan pengaturan (setting) sistem yaitu :

1) Install sistem operasi Windows 98/Me/2000/XP 2) Install aplikasi program Visual Basic 6.0 3) Install aplikasi database MySQL

4.4 Implementasi Program

Untuk menjalankan Sistem Pengontrolan Penggunaan Aplikasi Menggunakan Metode Penjadwalan Non-Preemptive ini dibutuhkan beberapa form input dan output yang digunakan sebagai sarana untuk melakukan proses.

4.4.1 Menu Login

Form ini berguna untuk mengidentifikasikan user yang akan

masuk ke dalam program. Dalam memasukkan nama user dan kata sandi harus benar agar user bisa masuk dalam program. Jika salah memasukkan nama user dan kata sandi, sistem akan memberikan peringatan.


(56)

Gambar 4. 1 Form Login

4.4.2 Form Menu Utama

Form menu utama adalah form dimana user masuk ke aplikasi

monitoring penggunaan aplikasi. Fungsi utama dari form ini adalah sebagai tempat monitoring serta setting user, client ruang dan perijinan. Pada form ini terdapat 2 menu beserta sub menu yaitu file (masuk aplikasi, keluar aplikasi, tutup aplikasi), pengaturan (user, jadwal).


(57)

4.4.3 Form User

Form user adalah form dapat menginputkan user baru bila user

sebelumnya memasuki aplikasi dengan cara memasuki form login dan menginputkan user password secara benar terlebih dahulu. Form ini juga dapat melihat list user yang telah terdaftar.

Gambar 4. 3 Form User

4.4.4 Form Ubah User

Form ubah user adalah form yang digunakan untuk mengubah user

yang sudah ada dengan user baru. Dengan cara menginputkan user lama,


(58)

Gambar 4. 4 Form Ubah User

4.4.5 Form Jadwal

Form jadwal ini berfungsi untuk melihat jadwal dan aplikasi yang

telah diinputkan oleh user. Form ini juga dapat mengedit dan menghapus jadwal beserta aplikasi yang sudah tidak terpakai.


(59)

4.4.6 Form Input Jadwal

Form input jadwal ini berfungsi untuk menginputkan jadwal

praktikum dengan cara memasukkan jam mulai dan jam selesai beserta keterengan praktikun tersebut.

Gambar 4. 6 Form Input Jadwal

4.4.7 Form Input Aplikasi

Form input aplikasi ini berfungsi untuk menginputkan aplikasi

yang akan dipakai pada praktikum yang telah terjadwal sebelumnya. Input aplikasi ini dapat dilakukan dengan cara memilih komputer dimana terdapat aplikasi yang dibutuhkan.


(60)

(61)

Pada bab ini akan dibahas mengenai uji coba terhadap aplikasi yang telah dibuat dan selanjutnya akan dibuat evaluasi dari hasil uji coba tersebut. Uji coba dilaksanakan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai perancangan yang dibuat. Evaluasi dilakukan untuk menentukan tingkat keberhasilan dari aplikasi yang dibuat.

5.1 Lingkungan Uji Coba

Pada uji coba kali ini digunakan sebuah komputer sebagai server aplikasi Poliklinik dengan spesifikasi sebagai berikut:

a) Sistem Operasi: Windows XP

b) Xampp

c) Komputer server : Processor Dual Core 2.2 GHz d) Komputer client : Processor Pentium 4 2.2 GHz e) Ram 1 GB

f) Kabel LAN

5.2 Pelaksanaan Uji Coba

Pelaksanaan uji coba ini akan melakukan implementasi sistem yang telah dibuat. Uji coba yang dimaksud adalah melakukan percobaan terhadap fitur-fitur yang ada pada sistem diantaranya adalah:


(62)

5.2.1 Uji Coba Form Login

Pada awal form ini terdapat menu login yang digunakan pegawai yang berhubungan dengan sistem yang dapat mengoperasikan aplikasi ini dan sebagai security aplikasi ini sendiri.

 

Gambar 5.1 Tampilan Form Login

Apabila data yang diisikan tidak sesuai atau tidak lengkap maka akan muncul pemberitahuan seperti pada gambar berikut ini :

Gambar 5.2 Tampilan Login Gagal

Dan apabila data yang diisikan benar dan lengkap maka akan muncul form menu utama dengan menu-menu seperti file yang berisi log


(63)

Gambar 5.3 Tampilan Form Utama

5.2.2 Uji Coba Form Ubah User

User / petugas adalah asisten praktikum, dimana mereka yang

berinteraksi terhadap sistem dan mengoprasikan aplikasi untuk mengolah data-data penjadwalan, pengaturan dan monitoring :


(64)

Apabila data yang diisikan tidak sesuai atau tidak lengkap maka akan muncul pemberitahuan seperti pada gambar berikut ini :

Gambar 5.5 Tampilan Konfirmasi Salah

Apabila data yang diisikan sesuai maka akan muncul pemberitahuan seperti pada gambar berikut ini :

Gambar 5.6 Tampilan Konfirmasi Benar

5.2.3 Uji Coba Input Jadwal

Uji coba ini user akan menginputkan jadwal kegiatan praktikum dan input aplikasi yang akan digunakan.


(65)

Gambar 5.7 Tampilan Form Jadwal

Pada form dibawah ini, user akan menginputkan jam mulai, jam selesai dan keterangan dari praktikum yang akan dilaksanakan.

Gambar 5.8 Tampilan Form Input Jadwal

Pada gambar dibawah ini, user akan menginputkan aplikasi yang akan digunakan saat praktikum berjalan.


(66)

Gambar 5.9 Tampilan Form Input Aplikasi

Pada gambar dibawah ini, jadwal dan aplikasi yang akan digunakan pada saat praktikum sudah terinputkan.


(67)

5.2.4 Uji Coba Aplikasi Server

Pada uji coba ini user akan menguji blokir, buka blokir, restart dan

shutdown ke komputer client seperti yang ditunjukkan gambar berikut :

Gambar 5.11 Tampilan Form Menu Utama Command Button

Saat user akan menjalankan satu dari empat button diatas, user harus memilih komputer client terlebih dahulu seperti gambar dibawah ini.


(68)

Setelah user memilih client, maka user dapat melakukan blokir, buka blokir, restart dan shutdown. Perintah pada button ini akan berjalan pada client sesuai dengan button yang dipilih oleh user.

Gambar 5.13 Tampilan Blokir Client

Gambar diatas adalah tampilan saat user melakukan sistem blokir pada client. Pada saat client terblokir, client tidak dapat melakukan kegiatan apapun sebelum user mengaktifkan buka blokir.

5.2.5 Uji Coba Aplikasi Monitoring Server

Pada uji coba ini, server melakukan monitoring penggunaan aplikasi pada komputer client.


(69)

Gambar 5.14 Tampilan Form Menu Utama Monitoring

Saat user akan melakukan monitoring pada komputer client, user harus memilih sub menu “aplikasi yang digunakan” seperti pada gambar diatas.


(70)

Setelah itu, user harus memilih client yang akan dimonitoring seperti pada gambar diatas dengan cara klik dua kali sehingga server akan menampilkan aplikasi apa saja yang digunakan oleh client seperti gambar dibawah ini :

Gambar 5.15 Tampilan Form Menu Utama Aplikasi Yang Digunakan

Selanjutnya akan menguji monitoring aplikasi yang tidak terdaftar. Disini user akan melakukan monitoring aplikasi yang tidak terdaftar pada komputer client. Seperti ysng ditunjukkan pada gambar dibawah ini :


(71)

Gambar 5.16 Tampilan Form Menu Utama Aplikasi Yang Tidak Terdaftar

Gambar diatas menjelaskan server harus memilih sub menu “aplikasi yang tidak terdaftar” untuk melihat aplikasi apa saja yang digunakan oleh client tetapi tidak terdapat dalam jadwal.

Setelah itu server harus memilih client mana yang akan dimonitoring, seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini :


(72)

Aplikasi server akan menunjukkan aplikasi yang tidak terdaftar oleh komputer client, seperti gambar dibawah ini :

Gambar 5.18 Tampilan Form Menu Utama Aplikasi Yang Tidak Terdaftar

5.2.6 Uji Coba Aplikasi Client

Pada aplikasi client dilakukan uji coba sebagai berikut :

1) Client akan menutup semua aplikasi yang tidak sesuai jadwal kecuali

ada ijin dari server.

2) Client akan menampilkan pesan pada form pesan apabila terdapat

pesan dari server, seperti gambar dibawah ini :


(73)

3) Saat server malakukan sistem blokir pada komputer client, maka komputer client tidak akan dapat membuka aplikasi baru kecuali aplikasi yang telah dijalankan sebelumnya. Dan komputer client akan menampilkan form blokir, seperti gambar dibawah ini :

Gambar 5.20 Tampilan Form Blokir

4) Saat server menjalankan sistem restart pada komputer client, maka komputer client akan menjalankan perintah restart.

5) Saat server menjalankan sistem shutdown pada komputer client, maka komputer client akan menjalankan perintah shutdown.


(74)

6.1 Kesimpulan

Dari hasil pengamatan dari data – data yang telah diuraikan diatas, dapat ditarik kesimpulan mengenai Sistem Pengontrolan Penggunaan Aplikasi Menggunakan Metode Penjadwalan Non-Preemptive Pada Laboratorium Komputer Teknik Informatika UPN “Veteran” Jatim, yang merupakan pokok bahasan pada penulisan laporan tugas akhir ini sebagai berikut :

1) Sistem pada aplikasi ini dapat membatasi penggunaan aplikasi yang digunakan oleh komputer client sesuai jadwal yang dibuat oleh server.

2) Sistem pada aplikasi ini berjalan sesuai dengan jadwal yang telah di setting oleh server.

3) Sistem pada aplikasi ini dapat memutuskan hak akses komputer client dalam keadaan tertentu. Contohnya server melakukan shutdown, restart, blokir dan buka blokir.


(75)

6.2 Saran

Dari pengamatan selama pelaksanaan tugas akhir, penulis berupaya memberikan beberapa saran untuk Sistem Pengontrolan Penggunaan Aplikasi Menggunakan Metode Penjadwalan Non-Preemptive Pada Laboratorium Komputer Teknik Informatika UPN “Veteran” Jatim yaitu sebagai berikut :

1) Sistem pada aplikasi ini dapat dikembangkan pada sistem operasi Linux.

2) Pada sistem aplikasi ini dapat ditambahkan sistem absensi untuk mempermudah kinerja asisten praktikum.

3) Dapat ditambahkan fasilitas user login untuk pengguna. 4) Dapat menyaring aplikasi yang dijalankan dengan nama sama.  


(76)

DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan, Tjandra, 2007, “Tip Trik Unik Visual Basic” Elex Media Komputindo, Jakarta

Madiun, Madcoms, 2005, “Mahir Dalam 7 Hari Pemprograman Visual Basic

6.0”, ANDI, Yogyakarta

Sugiri, S. H. 2008. Pengelolaan Database MySQL dengan PHPMyAdmin.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Dwi, D. P. 2009. Mengenal Database.

                           


(1)

 

  61

Gambar 5.16 Tampilan Form Menu Utama Aplikasi Yang Tidak Terdaftar

Gambar diatas menjelaskan server harus memilih sub menu “aplikasi yang tidak terdaftar” untuk melihat aplikasi apa saja yang digunakan oleh client tetapi tidak terdapat dalam jadwal.

Setelah itu server harus memilih client mana yang akan dimonitoring, seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini :


(2)

Aplikasi server akan menunjukkan aplikasi yang tidak terdaftar oleh komputer client, seperti gambar dibawah ini :

Gambar 5.18 Tampilan Form Menu Utama Aplikasi Yang Tidak Terdaftar

5.2.6 Uji Coba Aplikasi Client

Pada aplikasi client dilakukan uji coba sebagai berikut :

1) Client akan menutup semua aplikasi yang tidak sesuai jadwal kecuali

ada ijin dari server.

2) Client akan menampilkan pesan pada form pesan apabila terdapat


(3)

 

  63

3) Saat server malakukan sistem blokir pada komputer client, maka

komputer client tidak akan dapat membuka aplikasi baru kecuali aplikasi yang telah dijalankan sebelumnya. Dan komputer client akan menampilkan form blokir, seperti gambar dibawah ini :

Gambar 5.20 Tampilan Form Blokir

4) Saat server menjalankan sistem restart pada komputer client, maka komputer client akan menjalankan perintah restart.

5) Saat server menjalankan sistem shutdown pada komputer client, maka komputer client akan menjalankan perintah shutdown.


(4)

6.1 Kesimpulan

Dari hasil pengamatan dari data – data yang telah diuraikan diatas, dapat ditarik kesimpulan mengenai Sistem Pengontrolan Penggunaan Aplikasi Menggunakan Metode Penjadwalan Non-Preemptive Pada Laboratorium Komputer Teknik Informatika UPN “Veteran” Jatim, yang merupakan pokok bahasan pada penulisan laporan tugas akhir ini sebagai berikut :

1) Sistem pada aplikasi ini dapat membatasi penggunaan

aplikasi yang digunakan oleh komputer client sesuai jadwal yang dibuat oleh server.

2) Sistem pada aplikasi ini berjalan sesuai dengan jadwal yang telah di setting oleh server.

3) Sistem pada aplikasi ini dapat memutuskan hak akses

komputer client dalam keadaan tertentu. Contohnya server melakukan shutdown, restart, blokir dan buka blokir.


(5)

 

  65

6.2 Saran

Dari pengamatan selama pelaksanaan tugas akhir, penulis berupaya memberikan beberapa saran untuk Sistem Pengontrolan Penggunaan Aplikasi Menggunakan Metode Penjadwalan Non-Preemptive Pada Laboratorium Komputer Teknik Informatika UPN “Veteran” Jatim yaitu sebagai berikut :

1) Sistem pada aplikasi ini dapat dikembangkan pada sistem

operasi Linux.

2) Pada sistem aplikasi ini dapat ditambahkan sistem absensi untuk mempermudah kinerja asisten praktikum.

3) Dapat ditambahkan fasilitas user login untuk pengguna. 4) Dapat menyaring aplikasi yang dijalankan dengan nama sama.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan, Tjandra, 2007, “Tip Trik Unik Visual Basic” Elex Media Komputindo, Jakarta

Madiun, Madcoms, 2005, “Mahir Dalam 7 Hari Pemprograman Visual Basic

6.0”, ANDI, Yogyakarta

Sugiri, S. H. 2008. Pengelolaan Database MySQL dengan PHPMyAdmin.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Dwi, D. P. 2009. Mengenal Database.