MAHASISWA TIPOLOGI MAHASISWA Contoh Makalah Tentang Mahasiswa dalam Organisai dan Tanggung Jawab Sosial

MAKALAH MAHASISWA DAN ORGANISASI Mahasiswa dan Organisasi Oleh : Asmi

A. MAHASISWA

Tempatkanlah seorang mahasiswa ditengah barisan terdepan massa yang sedang memberontak, engkau takkan pernah tahu kekuatan apa yang ada dalam diri mereka, daya pesona apa yang memancar dari diri mereka. Mereka bagaikan rasul-rasul yang membawa agama baru sebab mereka mahasiswa hidup dalam pergerakan, tumbuh berkembang dalam gelora semangat dan keyakinan, maka tasbihkanlah tentang nilai-nilai kebenaran keadilan dan cinta kasih Marcello Monsini. Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah “peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu”. Selanjutnya menurut Sarwono, mahasiswa adalah “setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun”.Mahasiswa menurut Knopfemacher adalah insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi yang makin menyatu dengan masyarakat, dididik dan di harapkan menjadi calon-clon intelektual. Adapun menurut Wikipedia mahasiswa adalah panggilan untuk orang yang sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah universitas atau perguruan tinggi. Mahasiswa menurut pengertian kami adalah seseorang yang terdaftar di perguruan tinggi negeri maupun swasta pada semester berjalan. Dari pendapat di atas bisa dijelaskan bahwa mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan menjadi calon-calon intelektual.

B. TIPOLOGI MAHASISWA

Ada 6 tipologi mahasiswa menurut Maman S. Mahayana, yaitu: 1. Mahasiswa underdog, yaitu: mahasiswa yang umumnya datang dari pedesaan, merasa tidak ada yang dibanggakan, berusaha menjadi mahasiswa yang baik, motivasinya tinggi untuk kuliah. 2. Mahasiswa salon, yaitu: mahasiswa yang datang dari kota dan keluarga berada, kuliah sekedar agar tidak menganggur, bersiap melanjutkan usaha orang tua, kampus sebagai tempat pamer kendaraan dan penampilan, tujuan status mahasiswa bukan ilmu. 3. Mahasiswa anak mami, yaitu: mahasiswa yang berasal dari keluarga menengah atas, sungguh-sungguh kuliah tapi tidak peduli kegiatan non akademis, kerjanya hanya tidur dikost, ke kampus, dan pulang kampung. Tujuannya untuk segera menyelesaikan kuliahnya dengan baik agar memperoleh pekerjaan. 4. Mahasiswa jalan pintas, yaitu: mahasiswa yang motivasinya hanya memperolah gelar ijazah meskipun harus membayar nilai, melakukan plagiat skripsi atau membayar orang untuk di buatkan skripsi, menghalalkan cara untuk mendapatkan nilai baik, seperti menyontek, copy paste tugas kuliah, dan lain-lain. 5. Mahasiswa pekerja, yaitu: mahasiswa dari keluarga pas-pasan atau karyawan yang ingin merubah nasib, biasanya sungguh-sungguh mengikuti kuliah, sering juga mengikuti kegiatan mahasiswa. 6. Mahasiswa unggulan, yaitu: mahasiswa yang berasal dari keluarga terpelajar, secara ekonomi dan intelektual bagus, sering memamfaatkan masa kuliah untuk menempa diri di organisasi atau kegiatan ilmiah lainnya. Dari penjelasan diatas maka kami berkesimpulan bahwa tipologi mahasiswa, yaitu: 1. Mahasiswa pemimpin, adalah individu mahasiswa yang pernah memprakarsai, mengorganisasikan, dan mempergerakan aksi protes mahasiswa di perguruan tingginya. Mereka itu umumnya memepsepsikan mahasiswa sebagai kontrol sosial, moral force dan dirinya leader tomorrow. Mereka cenderung untuk tidak lekas lulus, sebab perlu mencari pengalaman yang cukup melalui kegiatan dan organisasi kemahasiswaan. 2. Mahasiswa aktivis ialah mahasiswa yang aktif turut dalam gerakan atau aksi protes mahasiswa di kampusnya beberapa kali lebih dari satu kali. Mereka merasa menyenangi kegiatan tersebut, untuk mencari pengalaman dan solider dengan teman-temannya. Mahasiswa dari kelompok aktivis ini, juga cenderung tidak ingin cepat lulus, namun tidak ingin terlalu lama. Mereka tidak terlalu mempersepsikan diri sebagai leader tomorrow namun pengalaman hidup perlu dicari di luar studi formalnya. Sudah barang tentu jumlah mereka itbih banyak daripada kelompok pemimpin. 3. Mahasiswa biasa adalah kelompok mahasiswa di luar kelompok pemimpin dan aktivis yang jumlahnya paling besar lebih dari 90. Sesungguhnya cenderung pada hura-hura yaitu kegiatan yang dapat memberikan kepuasan pribadi, tidak memerlukan komitmen jangka panjang dan dilakukan secara berkelompok atau bersama-sama. Mereka ingin segera lulus, bahkan tidak sedikit mahasiswa yang tidak segan-segan dengan cara menerabas nyontek, plagiat dengan membuat skripsi Aspal dan lain-lain agar segera lulus.

C. ORGANISASI