31
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Identifikasi Masalah
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya. Atau gambarang mudahnya adalah, analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang
sistem yang baru atau diperbarui. Perancangan Aplikasi Teknologi Ajax pada E-Commerce on-line untuk
promosi Batik Tulis Jawa Timur pada penelitian ini dirancang untuk menyediakan sarana media promosi dan informasi tentang hasil produksi Batik Tulis di Jawa
Timur A p l i k a s i w e b ini diharapkan dapat memberi kemudahan dalam
mengakses informasi mengenai produk-produk Batik Tulis di Jawa Timur. Dengan mudahnya akses informasi ini, produk-produk tersebut akan dapat dikenal
secara nasional dan internasional. Hal ini memberikan pengertian bahwa area pemasaran dari hasil karya pengerajin UKM Batik Tulis Jawa Timur menjadi
semakin luas. Dengan semakin luasnya area pemasaran produk-produk Batik Tulis Jawa Timur maka akan membuka peluang kebutuhan peningkatan produksi
yang berimbas pada peningkatan kebutuhan tenaga produksi. Keadaan ini akan dapat membantu untuk mengurangi jumlah pengangguran.
Disamping dapat meningkatkan kebutuhan produksi, area pemasaran yang semakin luas juga dapat memberikan peningkatan profit yang signifikan kepada
para pengusaha Batik Tulis. Melalui peningkatan profit tersebut, diharapkan juga dapat meningkatkan taraf hidup para pengerajin UKM Batik Tulis Jawa Timur
serta menambah pemasukan APBD.
3.2. Perancangan Sistem
Setelah menganalisa permasalahan yang telah dijelaskan diatas maka tahapan selanjutnya adalah melakukan perancangan sistem, dimana pada tahap
perancangan sistem ini meliputi pembuatan Data Flow Diagram DFD, dan Entity Relationship Diagram ERD.
3.3. Data Flow Diagram DFD
Data Flow Diagram DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi. Penggunaan DFD adalah
untuk menggambarkan analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat
program. Selain itu DFD merupakan suatu model data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar
dari sistem, dimana suatu data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada
data tersebut. Untuk membuat DFD digunakan aplikasi ProcessAnalyst dari paket tool desain sistem Power Designer 15.
DFD merupakan metode atau alat yang digunakan dalam metodologi pengembangan sistem terstruktur Structure Analysis Design . DFD digunakan
untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
data tersebut mengalir dan disimpan. Beberapa simbol yang digunakan dalam pendesainan DFD yaitu :
a. Eksternal Entity kesatuan Luar atau Boundary batas sistem batas sistem
yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya.
b. Data Flow Arus Data
Arus data mengalir diantara proses process , simpanan data data story, dan kesatuan luar entity.
c. Process Proses
Suatu proses merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
dihasilkan arus data yang keluar dari proses. d.
Data Story Penyimpanan Data Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat menyimpan files
atau data-data yang didapat.
a. Diagram Konteks