Daftar Pustaka sma11bhsind BerbahasaIndDgEfektif Erwan

97 97 Komunikasi Massa penunjang yang tepat. Oleh karena sulitnya dan tidak pastinya, untuk dapat menegakkan diagnosis dibuatiah kriteria diagnosis yang terdiri dari 7 parameter yaitu adanya kontak dengan penderita TB dewasa, uji tuberkulin, keradaan giziberat badan, demam, batuk, pembesaran kelenjar, pembengkakan tulang sendi, dan foto rontgen paru. Masing-masing parameter diberi angkaskor. Jika sama atau lebih dari angka 6, diagnosis dapat ditegakkan. Pemeriksaan penunjang apa yang harus dilakukan? Yang terpenting adalah pemerik- saan uji tuberkulin. Pemeriksaan ini merupa- kan suatu keharusan jika akan mendiagnosis TB anak secara akurat. Sumber: Pikiran Rakyat, 23 Maret 2008 Data-data yang digunakan dalam menulis karya tulis ilmiah dapat diambil dari buku, surat kabar, majalah, dan sumber-sumber lainnya. Data-data tersebut dapat berupa kutipan teori, penjelasan, pendapat, tabel, diagram, atau bahkan gambar. Sumber-sumber data yang dikutip itu harus dicantumkan karena merupakan wujud penghargaan kita terhadap karya mereka. Selain itu, hal tersebut merupakan ketentuan baku tentang perlindungan hak atas hasil karya. Jika kita mengutipnya tanpa mencantumkan sumbernya, kita dianggap telah melakukan pencurian atau kejahatan intelektual. Apalagi dewasa ini hal tersebut telah dilindungi secara formal dalam undang-undang, yakni Hak Atas Kekayaan Intelektual. Sumber-sumber data yang dikutip dapat kita tuliskan dalam daftar pustaka dan catatan kaki.

1. Daftar Pustaka

Daftar pustaka dikenal juga sebagai referensi, bibliografi , sum ber acuan , atau sumber rujukan. Daftar pustaka adalah susunan sumber informasi yang umumnya berasal dari sumber tertulis be rupa buku-buku, makalah, karangan di koran dan majalah, dan sejenisnya. Semua sumber bacaan itu berhubungan erat dengan karangan yang ditulis. Daftar pustaka ditempatkan setelah isi karangan dan ditulis pada halaman tersendiri. Ketentuan penulisannya sebagai berikut. a. Buku 1 Jika penulisnya satu orang: Nama penulis jika nama pengarang dua kata atau lebih, pe - nulisannya dibalik. Misalnya, Yogi Yogaswara menjadi: Yogaswara, Yogi, tahun terbit, judul buku huruf miring atau digarisbawahi kata per kata, kota tempat penerbit, dan nama penerbit. Contoh: Yogaswara, Yogi. 2000. Teknik Menulis Cerita Anak . Bandung: CV Aneka. 2 Jika penulisnya dua orang: Nama penulis pertama ditulis terbalik, yang kedua ditulis normal. Di unduh dari : Bukupaket.com 98 98 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XI Program Bahasa Contoh: Ali, Lukman dan Achdiati Ikram. 1967. Bahasa Kesusastraan Sebagai Cermin Manusia Indonesia . Jakarta: Gunung Agung. 3 Jika penulisnya tiga orang atau lebih: Nama penulis pertama ditulis terbalik, nama penulis be- rikutnya ditulis dkk. dan kawan-kawan. Contoh: Alieva, N. F. dkk. 1991. Bahasa Indonesia: Deskripsi dan Teori . Yogyakarta: Kanisius. 4 Jika tahun terbit tidak dicantumkan: Tahun terbitnya diganti dengan tulisan tanpa tahun. Contoh: Maulana, Dodi. Tanpa tahun. Beternak Unggas. Bandung: CV Permata.

b. Koran

1 Jika berupa berita: Urutannya, yaitu nama koran dicetak miring dan pe- nanggalan. Contoh: Kompas harian. Jakarta, 20 Februari 2005. Kedaulatan Rakyat harian. Yogyakarta, 15 Maret 2005. 2 Jika berupa artikel: Urutannya, yaitu: nama penulis seperti pada buku, tahun terbit, judul artikel diapit tanda petik dua, nama koran. Contoh: Saptaatmaja, Tom S. 2005. Imlek, Momentum Untuk Rekonsiliasi. Koran Tempo. c. Majalah Sama dengan koran, hanya di belakang nama majalah di- tambahkan nomor edisi. Contoh: Kleden, Ignas. 2005. Politik Perubahan tanpa Perubahan Politik. Tempo No. 50 tahun XXXIII. d. Lembaran kerja dari lembaga tertentu Contoh: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa . 1990. Pedoman Surat Dinas. Jakarta: P3B. Departemen Pendidikan Nasionl. 2003. Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Ibtidaiyah . Jakarta. e. Makalah yang tidak diterbitkan Setelah kota tempat penulisan tidak terdapat nama penerbit. Contoh: M.I. Sulaeman. 1985. Pendekatan Feno menologis Situasi Kehidupan dan Pendidikan dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor FPS , IKIP Bandung: Tidak diterbitkan.

2. Catatan Kaki