Sudut Pandang Pengarang sma11bhsind BerbahasaIndDgEfektif Erwan

136 136 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XI Program Bahasa perasaan riang. Jika sesegar taman itu, pikiran menjadi terasa rileks. d. Penggambaran tata kebahasaan tokoh Bapak-bapak dan ibu-ibu, saat ini kita sedang dilanda korup, ya korup yang sudah memborok di masyarakat kita, sampai kita tidak merasa bahwa orang korupsi itu satu kesalahan dan malah satu dosa. Sumber: Novel Dari Lembah ke Coolibah karya Titis Basino e. Pengungkapan jalan pikiran tokoh

5. Sudut Pandang Pengarang

Sudut pandang point of view adalah posisi pengarang dalam mem bawakan cerita. Posisi pengarang ini terdiri atas dua. a. Berperan langsung sebagai orang pertama, sebagai tokoh yang terlihat dalam cerita yang bersangkutan. Perhatikan contoh berikut. f. Penggambaran tokoh- tokoh lain Ia ingin menemui anak gadisnya itu pikirannya, cuma anak gadisnya yang masih mau menyambut dirinya. Dan Mungkin ibunya seorang janda yang renta tubuhnya, masih berlapang dada menerima kepulangannya tanpa ketakutan; ingin ia mendekapnya, mencium bau keringatnya. Sumber: Novel Dari Lembah ke Coolibah karya Titis Basino Ibu Noor mengomentari Ahmad, pembimbing itu meng- ulangi katanya satu demi satu. Ternyata itu memang juga bicaranya setelah aku akrab dan itu memberi daya tarik orang untuk memerhatikan kata-katanya yang diulang-ulang. Aku mengakui Ahmad sebagai anak muda berkualitas, mandiri, dan percaya diri. Sumber: Novel Dari Lembah ke Coolibah karya Titis Basino Setelah makan nasi rames yang sangat terkenal itu, aku pergi ke pasar keliling dan terus menuju jalan ke Gunung Padang. Monyet- monyet dan jambu yang terkenal menurut dongeng Marah Rusli tiada kutemui di remang begini. Dan mungkin tiada sama sekali. Dari sini, mulai perjalanan di pasir pantai menuju arah ke Purus. Sumber: Novel Dari Lembah ke Coolibah karya Titis Basino Tokoh aku atau saya mungkin menceritakan sebagian pe ngalamannya yang dapat ditonjolkan sebagai bahan cerita, atau hanya merupakan angan-angannya belaka. Dapat juga pengarangnya memakai istilah aku atau saya, tetapi ia bukan tokoh utama, melainkan tokoh pembantu atau hanya memegang peranan kecil. Di unduh dari : Bukupaket.com 137 137 Menelaah Teks Drama b. Hanya sebagai orang ketiga yang berperan sebagai peng- amat. Perhatikan contoh sudut pandang berikut. Pak Soleh mengumpulkan pakaian anak-anak. Pakaian itu diangkut ke balik pintu masjid. Ia sembunyi mengintip. Dari sana ia dapat melihat segerombolan anak-anak bersuka ria mandi di kolam. Muli, Baria, Ganang, dan tujuh anak lainnya masih sibuk mandi. Mereka sembur-semburan air. Ada yang menyela jungkir balik. Ada pula yang mengapung berhanyut-hanyut. Mereka tertawa sambil bersorak-sorak. Tak ada yang tahu pakaiannya sudah pindah tempat. Sumber: Novel Dari Lembah ke Coolibah karya Titis Basino Dalam cerita itu, pengarang memakai sudut pandangan orang ketiga atau cara bercerita orang ketiga. Novelis mem per gunakan kata ia, dia, atau memakai nama orang. Pengarang seakan-akan berdiri di luar pagar. Pengarang tidak memegang peranan apa pun. Ia hanya menceritakan apa yang terjadi di antara tokoh- tokoh cerita yang di karangnya. 6. Amanat Amanat merupakan ajaran moral atau pesan yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya itu. Sebuah novel dapat terdiri atas beberapa amanat. Contohnya, pada novel Atheis terdapat beberapa amanat berikut. a. Pergaulan mempengaruhi pola pikir. Jika pergaulan buruk, pengaruhnya juga buruk. b. Sikap tidak percaya tuhan atheis bertentangan dengan kodrat manusia. c. Pendidikan keagamaan harus ditanamkan dan diamalkan secara sungguh-sungguh.

7. Gaya Bahasa