Kehidupan Sosial dan Budaya

66 Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX Diskusikanlah dengan teman sekelompokmu mengenai pengaruh globalisasi dalam kehidupan politik dan ekonomi. Kumpulkan hasilnya kepada gurumu. Kemudian, presentasikan hasilnya di depan kelas. Kegiatan Kelompok 3.1

5. Kegiatan Ekonomi

Terdapat beberapa pengaruh positif yang ditimbulkan sebagai adanya globalisasi dalam kegiatan ekonomi. Di antaranya adanya kemudahan dalam melaksanakan ekspor sehingga mendorong meningkatnya ekspor ke pasar global. Meningkatnya ekspor produksi dalam negeri ke luar negeri akan meningkatkan devisa negara. Luasnya pasar bagi peredaran perdagangan dunia memungkinkan Indonesia bersaing dengan bangsa lain dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas terhadap barang yang diproduksi. Dengan demikian, melalui proses globalisasi ini kegiatan ekonomi negara diharapkan dapat mengalami peningkatan sesuai dengan tujuan pembangunan nasional. Kata Penting 1. Swastanisasi 2. Globalisasi 3. Efektif 4. Efisien Sumber: Tempo, 13 September 2001

6. Kehidupan Sosial dan Budaya

Globalisasi membawa pengaruh positif terhadap kehidupan sosial dan budaya, di antaranya adanya pertukaran seni dan budaya sehingga dapat menambah wawasan terhadap seni dan budaya asing. Adanya proses peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan dapat meningkatkan pembangunan nasional, serta adanya pengaruh nilai- nilai dan mentalitas yang membangun bangsa, seperti sifat kerja keras dan etos kerja yang membangun. Perilaku disiplin yang tinggi dapat melahirkan pola hidup yang lebih efektif dan efisien. Dalam kondisi inilah globalisme menjadi cara pandang dalam interaksi antarbangsa, yang pada gilirannya mendorong berlangsungnya proses globalisasi yang terus berkembang. Globalisasi sangat jelas berdampak pada wawasan budaya Indonesia, yaitu bidang komunikasi dan informasi karena didukung oleh pesatnya laju perkembangan teknologi yang semakin canggih. Globalisasi positif tentu dapat meningkatkan iklim ekonomi nasional yang menggembirakan. Gambar 3.11 Di unduh dari : Bukupaket.com Globalisasi 67 Dalam bidang inilah terjadi pemadatan dimensi ruang dan waktu, jarak yang semakin dekat, serta waktu yang singkat. Dalam bidang informasi, terjadi banjir informasi yang tidak terkendali. Hal tersebut juga membawa limbah yang tidak berguna sama sekali. Seperti tontonan yang cenderung melahirkan budaya konsumtif, budaya hedonis hanya mencari kenikmatan, pornografi, dan pornoaksi. Oleh karena itu, betapapun hebat kedengaran nya, banjir informasi dari sistem dan lembaga yang didukung oleh teknologi canggih tidak selalu memperkaya wawasan seseorang, tetapi juga dapat men cemari orang secara mental. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan teknologi yang canggih, informasi dalam berbagai bentuk dan untuk berbagai kepentingan dapat disebarluaskan sehingga dapat dengan cepat memengaruhi cara pandang dan gaya hidup kita. Kecepatan arus informasi yang dengan cepat membanjiri kita seolah-olah tidak memberikan kesempatan untuk menyerapnya dengan filter penyaringan mental dan sikap kritis. Perlu diketahui bahwa dalam era globalisasi, arus informasi itu tidak senantiasa terjadi secara dua arah; dominasi cenderung terjadi oleh pihak yang memiliki teknologi lebih maju terhadap pihak yang lebih terbelakang. Makin canggih dukungan tersebut semakin besar pula arus informasi dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak global. Diskusikan dengan anggota kelompokmu. Apakah yang menyebabkan adanya perubahan gaya hidup pada masyarakat? Tuliskan jawabanmu dalam buku tugas, kemudian laporkan kepada guru. Mari, Berdiskusi Sumber: Info Bisnis, 10 Februari 2003 Apabila selama ini dikenal asas “kebebasan arus informasi” berupa proses dua arah yang cukup berimbang, yang sesungguhnya terjadi bukanlah “pertukaran informasi” berupa proses dua arah yang cukup berimbang, melainkan dominasi arus informasi dari pihak yang sanggup membuat jaringan informasi global. Dengan keunggulan seperti itu maka pihak yang didukung oleh teknologi maju akan sanggup untuk membiaskan pengaruhnya secara global. Selain pengaruh positif, globalisasi pun membawa pengaruh negatif terhadap aspek sosial dan budaya, di antaranya adanya kesenjangan sosial yang cukup lebar antara yang kaya dan yang miskin. Dengan demikian, akan menimbulkan kecemburuan sosial, Keunggulan seseorang bisa terlihat dari penguasaannya terhadap teknologi. Gambar 3.12 Di unduh dari : Bukupaket.com 68 Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX munculnya sikap hidup individualisme yang akan melunturkan nilai- nilai pancasila sebagai kepribadian bangsa terutama semangat gotong royongnya. Adanya nilai-nilai budaya negara lain yang ditiru oleh para remaja di Indonesia, seperti pergaulan bebas yang menghilangkan nilai-nilai kesopanan, serta munculnya sikap hidup konsumtif dan materialisme yang pada akhirnya menimbulkan sikap hidup boros. Bangsa Indonesia dikenal dengan adat ketimurannya yang kental seperti nilai-nilai budaya yang luhur, adab kesopanan yang tinggi. Pengaruh globalisasi yang dibawa oleh gaya kapitalis dengan segala pemikiran liberalisnya lambat laun akan mengikis nilai-nilai budaya Indonesia. Berdasarkan pengaruh yang ditimbulkan oleh proses globalisasi tersebut, tentu kita sebagai bangsa Indonesia yang bernilai kepribadian bangsa yang luhur, harus menyikapi hal tersebut dengan bijaksana. Globalisasi merupakan suatu hal yang mendunia yang membawa pengaruh terhadap kehidupan suatu bangsa. Oleh karena itu, kita harus mencermati pengaruh globalisasi tersebut sesuai kemampuan dengan memanfaatkan pengaruh positif sebagai suatu hal yang membangun dan menolak pengaruh negatif. Dalam pelaksanananya globalisasi justru akan mem bangkitkan kembali kesadaran bahwa kebudayaan adalah pengukuh kebersamaan manusia sebagai anggota masyarakat dan bangsa. Globalisasi tidak mungkin berakhir dengan hilangnya keberagaman budaya sebagai ciri khas sepanjang sejarah manusia. Setiap kebudayaan yang masih bertahan dan memiliki masyarakat pendukungnya, pasti akan bertahan. Diskusikanlah dengan teman sekelompokmu mengenai peranan Pancasila dalam menangkal berbagai pengaruh global. Setelah itu, presentasikan di depan kelas. Mari, Berdiskusi Sumber: CD Image Problem Solving Pemecahan masalah Tindik Tubuh atau Body Piercing Body Piercing tindik tubuh sebenarnya sudah dikenal sejak 10 abad silam di hampir seluruh belahan dunia. Catatan sejarah menunjukkan, suku-suku primitif melakukan tindik sebagai bagian ritual adat dan penunjuk identitas derajat sosial. Suku Indian melakukan body piercing dengan cara menggantungkan kait besi di bagian dada. Ritual yang disebut OKIPA ini diperuntuk kan bagi lelaki yang akan diangkat menjadi tentara atau panglima perang. Sementara sebuah suku di India melakukan ritual menusuki tubuh dengan jarum yang panjangnya bisa mencapai sekitar satu meter untuk menghormati dewa. Ritual ini dinamakan Kavandi yang digelar setiap Februari. Di Indonesia, tradisi tindik biasa dilakukan warga Suku Asmat di Kabupaten Merauke dan Suku Dani di Kabupaten Jayawijaya, Papua. Lelaki Asmat menusuki bagian hidung dengan batang kayu atau tulang belikat babi sebagai tanda telah memasuki tahap kedewasaan. Suku Dayak di Kalimantan mengenal tradisi penandaaan tubuh melalui tindik di daun telinga sejak abad ke-17. Tidak sembarangan orang bisa menindik diri. Hanya pemimpin suku atau panglima Munculnya perkumpulan Body pearcing merupakan salah satu dampak dari adanya globalisasi. Gambar 3.13 Di unduh dari : Bukupaket.com Globalisasi 69

D. Sikap Selektif terhadap Dampak Globalisasi