64
Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas IX
Sumber: Tempo, 13 September 2001
Pola perilaku masyarakat dengan meninggalkan nilai-nilai lama yang
sudah pasti menuju nilai-nilai baru yang belum pasti disebut anomi.
Cakrawala
terjadi dan biasanya memerlukan masa peralihan sebelum dihadapi dengan sikap positif damai atau negatif penolakan untuk berdamai.
Biasanya wujud yang kedua menunjukkan adanya perbedaan dalam masyarakat yang bersangkutan sehingga ada sebagian warga masyarakat
yang menerima dan yang menolak perubahan. Dalam keadaan ini bisa terjadi perdamaian antara pihak yang menerima dan pihak yang
menolak. Lain halnya dengan perubahan yang berwujud benturan. Dalam hal ini mudah timbul berbagai derajat sikap pertentangan.
Dalam era globalisasi ini terjadi kecenderungan dominasi budaya oleh satu kebudayaan terhadap kebudayaan lain ternyata tidak dengan
sendirinya menghasilkan suatu kebudayaan global. Dominasi pengaruh sepihak itu, suatu saat akan disadari sebagai pengikisan atau pelemahan
secara perlahan terhadap budaya yang diunggulinya. Meningkatnya kesadaran itu pada akhirnya akan membangkitkan pertentangan dari
pihak yang didominasinya. Hal ini karena dominasi lambat laun akan dirasakan sebagai pengurangan terhadap makna nilai-nilai kebudayaan
yang didominasi. Penentangan itu biasanya timbul bersamaan dengan adanya kesadaran untuk memulihkan nilai-nilai budaya sendiri.
Oleh karena itu, betapa pun kuatnya pengaruh dari luar budaya dan peradaban tidak mungkin terwujud. Pluralisme kebudayaan dan
peradaban akan tetap menjadi ciri khas manusia dan setiap pengingkaran terhadap ciri khas tersebut senantiasa akan mengakibatkan pertentangan,
apapun caranya dan bagaimanapun bentuknya.
4. Kegiatan Ekonomi
Globalisasi pun mempunyai dampak negatif terhadap aspek ekonomi negara, di antaranya menimbulkan sistem kapitalisme.
Dalam sistem ini pemilik modal yang berasal dari luar negeri akan menguasai pasar dalam negeri yang akan mematikan para pemilik
modal dalam negeri yang relatif kecil. Masuknya barang-barang produksi luar negeri dapat mematikan barang-barang hasil produksi
dalam negeri, serta adanya proses swastanisasi terhadap aset-aset negara. Dengan demikian, aset-aset negara yang seharusnya dikelola
oleh negara, kini dikelola oleh pihak asing sehingga berdampak pada penguasaan ekonomi nasional oleh pihak asing.
Melestarikan budaya nasional bangsa Indonesia merupakan langkah tepat dalam
mempertahankan jati diri bangsa yang bermartabat.
Gambar 3.9
Di unduh dari : Bukupaket.com
Globalisasi
65
Selain membawa dampak negatif, globalisasi juga membawa dampak positif di antaranya sebagai berikut.
1. Pendidikan di Indonesia
Pengaruh globalisasi di bidang pendidikan misalnya, dahulu kesadaran seseorang untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang
lebih tinggi sangat rendah. Sekarang dengan kemajuan teknologi pendidikan, minat masyarakat untuk menuntut ilmu sangat tinggi.
Hal ini yang dibuktikan dengan banyaknya anak sekolah yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
2. Kesehatan Masyarakat
Pengaruh globalisasi di bidang kesehatan misalnya, dahulu keinginan masyarakat untuk berobat ke dokter sangat rendah.
Dahulu masyarakat lebih memilih cara-cara pengobatan yang bersifat tradisional. Sekarang dengan peningkatan kemajuan
teknologi kesehatan, kesadaran masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mulai terlihat. Hal ini dapat dibuktikan jika
menderita sakit, masyarakat lebih memilih pergi ke dokter.
3. Kesejahteraan Keluarga
Pengaruh globalisasi di bidang kesejahteraan keluarga misalnya, dahulu sebuah keluarga cenderung lebih menyukai keluarga besar dengan
memiliki banyak anak. Sekarang di era globalisasi terdapat pergeseran terhadap hal tersebut. Sebuah keluarga lebih memilih membentuk
keluarga kecil. Mereka beranggapan akan lebih sejahtera.
4. Kehidupan Politik