2.4.3 Cara Kerja Aloritma Semut
Urutan pengerjaan dalam algorima semut adalah sebagai berikut: 1.
Inisialisasi Parameter αtetapan intensitas jejak semut, β tetapan visibilitas,
τ, m
jumlah semut, iterasi, dan Q konstanta. 2.
Letakan semut ke salah satu node secara acak. 3.
Selama dalam iterasi lakukan langkah 4- 6 4.
Untuk setiap semut, lakukan : •
Memilih probabilitas berdasarkan persamaan sebelumnya untuk bergerak ke node berikutnya
• Tambahkan node yang sudah dilalui kedalam List
• Ulangi hingga semut menyelesaikan solusi
5. Untuk setiap semut yang telah menyelesaikan solusi lakukan:
Update feromon τ untuk tiap node yang dilalui semut. 6.
Jika solusi lokal terbaik lebih baik daripada solusi global Simpan solusi lokal terbaik sebagai solusi global
7. Selesai.
2.4.4 Contoh Penerapan Algoritma Semut
Terdapat Sebuah travel yang harus mengantarkan penumpang ke kota A, B, C, D, E. Supir tersebut diminta untuk menemukan jalur terpendek yang harus
dilaluinya. Sedangkan kota yang pertama dimasuki adalah kota A sehingga supir diminta menentukan tujuan selanjutnya agar dapat menjadi jalur terpendek. Berikut
ini adalah graf dari kota tujuannya:
Gambar 2. 6 Graph PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar diatas adalah graph dari peta lokasi yang harus dikunjungi oleh supir travel tersebut. Kemudian jarak antar kota di gambarkan dalam bentuk tabel seperti
berikut ini:
A B
C D
E A
8 10
4 5
B 8
6 11
10 C
10 6
4 12
D 4
11 4
6 E
5 10
12 6
Tabel 2. 1 Tabel Matrix antar titik Langkah 1:
Inisialisasi parameter : •
α intensitas jejak semut = 1.00 •
β visibilitas = 1.00 •
ρ = 0.5 •
Ʈ awal = 0.01 •
m jumlah siklussemut = 4 •
Q = 1 Visibilitas antar kota
� = Qjarak : A
B C
D E
A 0.125
0.100 0.250
0.200 B
0.125 0.167
0.091 0.100
C 0.100
0.167 0.250
0.083 D
0.250 0.091
0.250 0.167
E 0.200
0.100 0.083
0.167 Tabel 2. 2 Visibilitas
A B
C D
E A
0.01 0.01
0.01 0.01
B 0.01
0.01 0.01
0.01 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C 0.01
0.01 0.01
0.01 D
0.01 0.01
0.01 0.01
E 0.01
0.01 0.01
0.01 Tabel 2. 3 Tabel intensitas jejak semut awal
Langkah 2: Memasukan semut ke salah satu node secara acak, dalam kasus ini dimasukan
kedalam kota A sebagai titik awal semua semut. m1semut1
Kota A m2semut2
Kota B m3semut3
Kota C m4semut4
Kota D Tabel 2. 4 pengisian node awal
Langkah 3: Melakukan Langkah 4 sampai 5
Langkah 4 Mencari probabilitas tertinggi
[Ʈ t ] [� ] ∑[Ʈ t ] [� ]
Menghitung [Ʈ t ] [� ] :
Kota A – Kota B = [Ʈ
t ] [� ] = .
.
.
.
= 0.00125 Kota A
– Kota C = [Ʈ t ] [� ] = .
.
.
.
= 0.001 Kota A
– Kota D = [Ʈ t ] [� ] = .
.
.
.
= 0.0025 Kota A
– Kota E = [Ʈ t ] [� ] = .
.
.
.
= 0.002 Menghitung
∑[Ʈ t ] [� ] : 0.00125 + 0.001 + 0.0025 + 0.0002 = 0.00675
[Ʈ t ] [� ] ∑[Ʈ t ] [� ]
: Kota A
– Kota B =
[Ʈ t ] [� ] ∑[Ʈ t ] [� ]
= 0.001250.00675 = 0.185185
Kota A – Kota C =
[Ʈ t ] [� ] ∑[Ʈ t ] [� ]
= 0.0010.00675 = 0.148148
Kota A – Kota D =
[Ʈ t ] [� ] ∑[Ʈ t ] [� ]
= 0.00250.00675 = 0.37037
Kota A – Kota E =
[Ʈ t ] [� ] ∑[Ʈ t ] [� ]
= 0.0020.00675 = 0.296296
Kota B Kota C
Kota D Kota E
0.185185 0.148148
0.37037 0.296296
Tabel 2. 5 probabilitas Probabilitas terbesar adalah kota D maka :
A D
Lakukan hal yang sama untuk mendapat tujuan selanjutnya, dimana titik dimulai dari kota D:
Kota D – Kota A = [Ʈ
t ] [� ] = .
.
.
.
= 0.0025 Kota D
– Kota B = [Ʈ t ] [� ] = .
.
.
.
= 0.00091 Kota D
– Kota C = [Ʈ t ] [� ] = .
.
.
.
= 0.0025 Kota D
– Kota E = [Ʈ t ] [� ] = .
.
.
.
= 0.001667 Menghitung
∑[Ʈ t ] [� ] = 0.0025 + 0.00091 + 0.0025 + 0.001667 =0.007577
Probabilitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kota D – Kota B =
[Ʈ t ] [� ] ∑[Ʈ t ] [� ]
= 0.000910.007577= 0.120106
Kota D – Kota C =
[Ʈ t ] [� ] ∑[Ʈ t ] [� ]
= 0.00250.007577= 0.32996
Kota D – Kota E =
[Ʈ t ] [� ] ∑[Ʈ t ] [� ]
= 0.0016670.007577= 0.219974 Kota B
Kota C Kota E
0.120106 0.32996
0.219974 Tabel 2. 6 Probabilitas 2
Probabilitas tertinggi pada kota C A
D C
Lakukan hal yang sama untuk mendapat tujuan selanjutnya, dimana titik dimulai dari kota C :
Kota C – Kota A = [Ʈ t ] [� ] = .
.
.
.
= 0.001 Kota C
– Kota B = [Ʈ t ] [� ] = .
.
.
.
= 0.00167 Kota C
– Kota D = [Ʈ t ] [� ] = .
.
.
.
= 0.0025 Kota C
– Kota E = [Ʈ t ] [� ] = .
.
.
.
= 0.000833 Menghitung
∑[Ʈ t ] [� ] = 0.001 + 0.00167+ 0.0025+ 0.000833 = 0.006 Probabilitas :
Kota C – Kota B =
[Ʈ t ] [� ] ∑[Ʈ t ] [� ]
= 0.001670.006= 0.278179
Kota C – Kota E =
[Ʈ t ] [� ] ∑[Ʈ t ] [� ]
= 0.0008330.006= 0.138812 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kota B Kota E
0.278179 0.138812
Tabel 2. 7 Probabilitas 3 Probabilitas tertinggi pada kota B
A D
C B
Karena yang belum terpilih adalah E maka tujuan terakhir adalah kota E A
D C
B E
Langkah 5 Update intensitas jejak semut:
Ʈ t+N = ρƮ t + ΔƮ t,t+N
Kota A ke Kota D: Ʈ = ρƮ + ΔƮ = 0.5001+14= 0.255
Kota E ke Kota C: Ʈ = ρƮ + ΔƮ = 0.5001+14= 0.255
Kota C ke Kota B: Ʈ = ρƮ + ΔƮ = 0.5001+16= 0.167167
Kota B ke Kota E: Ʈ = ρƮ + ΔƮ = 0.5001+110= 0.105
A B
C D
E A
0.01 0.01
0.255 0.01
B 0.01
0 0.167167 0.01 0.105
C 0.01 0.167167
0.255 0.01
D 0.255
0.01 0.255
0.01 E
0.01 0.105
0.01 0.01
Tabel 2. 8 Tabel intensitas jejak semut untuk semut ke 1 Rute yang dilewati m1semut1:
A D
C B
E Selanjutnya ulangi Langkah 4 dan 5 untuk semut 2 sampai 4, selanjutnya
bandingkan hasil jarak antara semut 1 – 4 dan cari solusi terbaik sebagai hasil
akhir. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Sistem
Sistem ini bertujuan untuk mencari rute terpendek untuk mendistribusikan barang dari gudang PT CIRCLEKA Indonesia Utama cabang Yogyakarta ke gerai
– gerai Circle K yang ada di kota Yogyakarta. Dimana system ini akan menerapkan algoritma semut dalam pencarian rute tersebut. Dan diharapkan algoritma ini dapat
membantu untuk mendapat hasil yang maksimal. Dalam system ini akan terdapat data dari lokasi gudang dan gerai
– gerai Circle K yang ada di kota Yogyakarta. Dimana data tersebut menunjukan jarak
antara gerai dengan gudang dan juga jarak antara gerai satu dengan yang lainnya. Lalu pengguna system ini dapat memilih gerai
– gerai yang akan di tuju untuk mendistribusikan barang. Lalu system akan mencari rute terpendek dalam
menjangkau gerai – gerai yang dipilih.
3.1.1 Analisis Masalah
Pendistribusian stock barang oleh PT.Circleka Indonesia Utama region Yogyakarta meliputi 36 toko yang terdapat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta
dan beberapa oko yang terdapat di luar daerah. Dalam melakukan pendistribusian barang ke toko
– toko Circle K tersebut digunakan sebuah mobil container berukuran sedang. Dimana dalam sekali tempuh mobil tersebut dapat
mendistribusikan stock barang hingga mencakup 3 sampai 5 toko di Yogyakarta.dalam melakukan pendistribusian barang tersebut perjalanan akan
dimulai dari Gudang milik PT Circleka Indonesia Utama region Yogyakarta. Gudang tersebut terletak di Jl. Raya Magelang KM 7 No. 9 Sendangadi Mlati
Sleman yang mana juga merupakan alamat dari kantor region Yogyakarta. Dalam pendistribusian barang biasanya akan membawa stock untuk 3
hingga 5 toko. Dimana untuk mengantar barang tersebut dilakukan dalam satu kali perjalanan. Dan dalam menempuh perjalanan tersebut seorang supir akan
memutuskan ke toko mana dulu yang dituju. Lalu akan dilanjut dengan toko – toko