5. Catatan akuntansi yang digunakan
Dalam melakukan pencatatan, catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem dana kas kecil adalah:
a.
Jurnal pengeluaran kas
cash disbursement journal.
Dalam kas kecil, jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat pengeluaran kas dalam pembentukan dana kecil dan dalam
pengisian kembali dana kas kecil. Dokumen sumber yang dipakai adalah jurnal pengeluaran kas.
b. Register cek
check register.
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukan dan pengisian kembali dana
kas kecil c.
Jurnal pengeluaran dana kas kecil. Dalam mencatat transaksi pengeluaran kas kecil diperlukan jurnal
khusus yang berfungsi sebagai alat distribusi pencebitan yang timbul akibat dari pengeluaran dana kas kecil.
Gambar 7: Jurnal pengeluaran dana kas kecil Sumber: Mulyadi 2008: 534
Sedangkan, catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran cek adalah:
a. Jurnal pengeluaran kas
Dalam pencatatan ke dalam jurnal pengeluaran kas dokumen sumber yang yang dijadikan dasar adalah faktur dari pemasok yang
telah dicap “lunas” oleh fungsi bagian kasir. b.
Register cek
check register
Register cek digunakan mencatat cek-cek yang dikeluarkan perusahaan untuk melakukan pembayaran kepada pihak-pihak
yang berada di luar perusahaan. Register cek juga dapat digunakan
untuk mencatat
cancelled check
yang telah dilakukan
endorsement
oleh penerima pembayaran.
6. Jaringan prosedur yang membentuk sistem
Sedangkan jaringan prosedur yang membentuk sistem pengeluaran cek bank meliputi:
a. Prosedur permintaan cek
Bagian yang memerlukan pengeluran dana mengajukan permintaan pengeluaran dana dengan membuat atau mengisi permintaan cek.
Kemudian dimintakan otorisasi kepada bagian yang bersangkutan dan dikirim ke bagian utang.
b. Prosedur pembuatan bukti kas keluar
Berdasarkan permintaan cek yang diterima oleh bagian utang, bagian utang membuat bukti kas keluar, yang berfungsi sebagai
perintah untuk membuat cek berdasarkan nominal dan nama yang ditujukan dalam bukti kas keluar.
c. Prosedur pembayaran kas
Bagian kas mengisi cek dan meminta tanda tangan atas cek kepada pejabat yang berwenang, dan mengirim cek tersebut kepada orang
yang namanya tercantum di dalam cek sebagai penerima. d.
Prosedur mencatat pengeluaran kas Bagian akuntasi mencatat pengeluaran kas di dalam jurnal
pengeluaran kas atau register cek.
Dalam sistem dana kas kecil prosedur-prosedur yang membentuknya antara lain:
a. Prosedur pembentuk dana kas kecil
Prosedur pembentukan dana kas kecil dengan menggunakan
imprest system
dan
fluctuating-fund-balance system
tidaklah berbeda. Bagian utang mencatat pembentukan dana kas kecil di
dalam register bukti kas keluar. Bukti kas keluar dilapiri dengan surat keputusan pembentukan dana kas kecil diserahkan oleh
bagian utang ke bagian kasa. Kemudian bagian kasa membuat cek atas nama dan memintakan tanda tangan otorisasi atas cek. Cek
diserahkan kepada pemegang dana kas kecil dan bukti kas keluar diserahkan kepada bagian jurnal atau bagian akuntansi setelah
dibubuhi cap lunas oleh bagian kasa. b.
Prosedur permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran dana kas kecil
Prosedur permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran dana kas kecil antara
imprest system
dengan
fluctuating-fund-balance system
tidaklah sama. Dalam
imprest system
pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam catatan akuntansi. Pemegang dana kas
kecil hanya mengarsipkan dokumen permintaan pengeluaran kas kecil.
Jika pengeluaran
dana kas
kecil telah
dipertanggungjawabkan oleh pemakai dana kas kecil, pemegang dana kas kecil mengarsipkan bukti pengeluaran kas kecil yang
dilampiri dengan permintaan pengaluaran kas kecil dan dokumen pendukungnya. Dokumen-dokumen ini dikumpulkan untuk dipakai
sebagai dasar permintaan pengisian kembali dana kas kecil sebesar jumlah dana yang telah dikeluarkan.
Dalam sistem dana kas kecil dengan
fluctuating-fund-balance system,
saldo rekening dana kas kecil di dalam buku besar dibiarkan berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian dan
pemakaian dana kas kecil. Setelah pemegang dana kas kecil menyerahkan uang tunai kepada pemakai dana kas kecil dilampiri
permintaan pengeluaran kas kecil, pemegang dana kas kecil menyerahkan bukti pengeluaran kas kecil beserta dokumen
pendukungnya ke bagian jurnal. Bagian jurnal mencatat pengeluaran dana kas kecil di dalam jurnal khusus jurnal
pengeluaran dana kas kecil. Karena jumlah setiap transaksi pengeluaran kas melalui dana kas kecil relatif kecil, maka
pencatatan transaksi pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran dana kas kecil tidak dilaksanakan dengan mencatat
satu persatu bukti pengeluaran kas kecil, namun satu kelompok dokumen tersebut selama jangka waktu tertentu harian atau
mingguan. Bagian juranal kemudian menyerahkan bukti pengeluaran kas kecil kepada bagian kartu biaya. Bagian kartu
biaya mencatat rincian biaya yang dikeluarkan dari dana kas kecil dalam kartu biaya.
c. Prosedur pengisian kembali dana kas kecil
Pengisian kembali dana kas kecil dalam
imprest system
didasarkan atas jumlah uang tunai yang telah dikeluarkan menurut bukti
pengeluaran kas kecil, sedangkan dalam
fluctuating-fund-balance system
didasarkan atas taksiran jumlah uang tunai yang diperlukan oleh pemegang dana kas kecil.
Dalam
imprest system
permintaan pengisian kembali dana kas kecil dilakukan oleh pemegang dana kas kecil dengan menggunakan
formulir permintaan pengisian kembali kas kecil. Dokumen ini dilampiri oleh pemegang dana kas kecil kepada bagian utang.
Bagian utang membuat bukti kas keluar sebesar jumlah rupiah yang dicantumkan dalam permintaan pengisian kembali kas kecil.
Bukti kas keluar dicatat dalam register bukti kas keluar oleh bagian utang. Bukti kas keluar lembar yang lain diserahkan oleh bagian
utang ke bagian kartu biaya untuk kepentingan pencatatan rincian biaya
overhead
pabrik, biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran dalam kartu biaya yang bersangkutan. Bukti kas keluar
dilampiri dengan dokumen pendukungnya diserahkan oleh bagian utang ke bagian kasa. Bagian kasa membuat cek atas nama dan
memintakan tanda tangan otorisasi atas cek. Cek diserahkan kepada pemegang dana kas kecil dan bukti kas keluar diserahkan
kepada bagian jurnal setelah dibubuhi cap lunas oleh bagian kasa.
Dalam sistem dana kas kecil dengan
fluctuating-fund-balance system
, permintaan pengisian kembali dana kas kecil dilakukan oleh pemegang dana kas kecil juga dengan menggunakan formulir
permintaan pengisian kembali kas kecil. Namun, dokumen ini tidak dilampiri dengan bukti pengeluaran kas kecil dan dokumen
pendukungnya karena dalam
fluctuating-fund-balance system
, dokumen pendukung bukti pengeluaran kas kecil dan dokumen
pendukungnya telah diserahkan oleh pemegangng dana kas kecil kepada bagian jurnal untuk kepentingan pencatatan pengeluaran
kas kecil. Permintaan pengisian kembali kas kecil yang dibuat oleh pemenga dana kas kecil diserahkan kepada bagian utang tanpa
dilampiri dengan dokumen pendukung. Bagian utang mencatat bukti kas keluar di dalam register bukti kas keluar.
7. Unsur pengendalian intern