e.
Jika pengeluaran kas hanya menyangkut jumlah yang kecil, pengeluaran ini dilakukan sistem akuntansi pengeluaran kas melalui dana kas kecil,
yang akuntansinya diselelnggarakan dengan
imprest system. f.
Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik kas yang ada di tangan dengan jumlah kas menurut catatan akuntansi.
g.
Kas yang ada di tangan dan kas yang ada di perjalanan diasuransikan dari kerugian.
h.
Kasir diasuransikan.
i.
Kasir dilengkapi dengan alat-alat yang mencegah terjadinya pencurian terhadap kas yang ada di tangan.
j.
Semua nomor cek harus dipertanggungjawabkan oleh bagian kasa.
8. Bagan Alir Dokumen
Flowchart
Flowchart
digunakan untuk menggambarkan proses kegiatan dalam suatu organisasi secara manual.
Flowchart
berupa bagan untuk keseluruhan sistem termasuk kegiatan-kegiatan manual dan aliran atau arus dokumen yang
dipergunakan dalam suatu sistem. Berikut simbol-simbol standar yang digunakan dalam menyusun
flowchart
atau bagan alir dokumen:
Tabel 1: Simbol Pembuatan Bagan Alir Dokumen Dokumen. Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan semua jenis dokumen yang merupakan formulir yang digunakan untuk
merekam data terjadinya suatu transaksi. Catatan.
Simbol ini
digunakan untuk
menggambarkan catatan
akuntansi yang
digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau formulir.
Penghubung pada halaman yang sama
on- page connector
. Karena keterbatasan ruang halaman kertas untuk menggambar, maka
diperlukan simbol
penghubung untuk
memungkinkan aliran dokumen berhenti di suatu lokasi pada halaman tertentu dan
kembali berjalan di lokasi lain pada halaman yang sama.
Tabel 1: Simbol pembuatan bagan alir dokumen lanjutan Penghubung pada halaman yang berbeda
off- page connector
. Dalam simbol penghubung ini bertujuan uuntuk menunjukkan bagaimana
bagan alir yang tercantum pada halaman tertentu terkait dengan bagan alir yang
tercantum pada halaman lain. Kegiatan
manual. Digunakan
untuk menggambarkan kegiatan manual seperti
menerima order
dari pembeli,
mengisi formulir, membandingkan, memeriksa, dan
berbagai jenis kegiatan klerikal yang lain. Keterangan
atau komentar.
Simbol ini
memungkinkan para ahli sistem menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan yang
disampaikan dalam bagan alir. Arsip
sementara. Tempat
penyimpanan dokumen yang dokumennya akan diambil
kembali dari arsip tersebut di masa yang akan datang untuk pengolahan lebih lanjut di masa
datang.
Tabel 1: Simbol pembuatan bagan alir dokumen lanjutan Arsip permanen. Menggambarkan tempet
penyimpanan dokumen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem akuntansi yang
bersangkutan.
On-line computer process
. Menggambarkan pengolahan data menggunakan komputer
secara
on-line
.
Keying typing, verifying.
Menggambarkan pemasukan data ke dalam komputer melalui
on-line
terminal. Pita magnetik
magnetic tape.
Arsip komputer yang berbentuk pita magnetik. Nama arsip
ditulis dalam simbol.
On-line storage
. Arsip
komputer yang
berbentuk
on-line
di dalam
memory
komputer. Keputusan. Menggambarkan keputusan yang
harus dibuat dalam proses pengolahan data.
Tabel 1: Simbol pembuatan bagan alir dokumen lanjutan Garis alir. Menggambarkan arah proses
pengolahan data.
Anak panah
tidak digambarkan jika arus dokumen mengarah ke
bawah dan ke kanan. Jika arus dokumen mengalir ke atas atau ke kiri, anak panah perlu
dicantumkan. Persimpangan garis alir. Jika dua garis
bersimpangan, untuk
menunjukkan arah
masing-masing garis, salah satu garis dibuat sedikit melengkung tepat pada persimpangan.
Pertemuan garis alir. Jika dua garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti arus
garis lainnya. Mulai atau berakir terminal. Simbol ini
menggambarkan awal atau akhir suatu sistem akuntansi.
Dari pemasok Masuk ke sistem. Karena kegiatan di luar
sistem tidak
perlu digambarkan
maka diperlukan simbol untuk menggambarkan
masuk ke sistem digambarkan dalam bagan alir.
Tabel 1: Simbol pembuatan bagan alir dokumen Lanjutan
Ke sistem penjualan Keluar ke sistem lain. Karena kegiatan di luar
sistem tidak
perlu digambarkan
maka diperlukan simbol untuk menggambarkan
keluar ke sistem lain. Sumber: Mulyadi 2008: 60-63
Penggambaran
flowchart
harus menggunakan cara-cara dan ketentuan- ketentuan sistem akuntansi yang berlaku secara lazim, sehingga tidak
menimbulkan kebebasan
yang tidak
mempunyai standar
dalam menggambarkan sistem. Hal ini dilakukan dengan tujuan mempermudah
gambaran dan menyelaraskan pemahaman pengguna
flowchart
. Dalam menyusun
flowchart
perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: a.
Flowchart
dibagi menjadi beberapa kolom sesuai dengan banyaknya entitas bagiandepartemen yang terlibat dalam proses.
Setiap kolom tersebut diberi judul nama dari entitas tersebut. b.
Logika
flowchart
dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. c.
Jika
flowchart
tidak cukur dari atas ke bawah, gunakan konektor
on-page
. d.
Jika
flowchart
lebih dari satu halaman, gunakan konektor
off-page
. Bagan alir dapat dibagi menjadi lima jenis, yaitu:
a. Bagan alir sistem yaitu bagan alir yang menunjukkan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.
b. Bagan alir dokumen yaitu bagan alir yang menunjukkan arus dari
laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. c.
Bagan alir sematik yaitu bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem tetapi perbedaanya terletek pada digunakannya gambar-
gambar komputer dan peralatan lain selain penggunaan simbol bagan alir.
d. Bagan alir program adalah bagan alir yang menjelaskan secara
rinci langkah-langkah dari program. e.
Bagan alir proses adalah bagan alir yang menggambarkan proses dalam suatu prosedur.
Berikut merupakan beberapa
flowchart
yang berhubungan dengan sistem pengeluaran kas.
Gambar 8: Prosedur pencatatan utang dengan
Account Payable System
dan pengeluaran cek
Sumber: Mulyadi 2008: 523
Gambar 8: Prosedur pencatatan utang dengan
Account Payable System
dan pengeluaran cek Lanjutan
Sumber: Mulyadi 2008: 523
3 faktur dari
pemasok
mengisi cek dan meminta
otorisasi atas cek
FDP DP
cek 2
Ke Kreditur
Bagian Kasa
Gambar 9: Prosedur pencatatan utang dengan
Voucher Payable System-Cost Basis
dan pengeluaran cek Sumber: Mulyadi 2008: 525
mulai
faktur dari pemasok
dari bagian pembelian
T disimpan menurut tgl
jatuh tempo faktur bersama dokumen
pendukung
pada saat faktur jatuh
tempo
membuat bukti kas
keluar
DP 3
2 Bukti kas
keluar
regiser bukti kas
keluar 1
1 1
DP 2
BKK
mengisi cek dan meminta
otorisasi atas cek
DP 2
BKK cek
1
1
2 3
ke kreditur
Bagian Utang Bagian Kasa
DP : Dokumen Pendukung BKK : Bukti Kas Keluar
Gambar 9: Prosedur pencatatan utang dengan
Voucher Payable System-Cost Basis
dan pengeluaran cek Lanjutan Sumber: Mulyadi 2008: 525
2
Bukti kas keluar
kartu biaya N
3
DP BKK
Register cek
N
selesai 2
Bagian Utang Bagian Kasa
Gambar 10: Prosedur Pencatatan Utang dengan
Voucher Payable System-Accrual
Basis dan Pengeluaran Cek Sumber: Mulyadi 2008: 526
mulai
faktur dari pemasok
membuat bukti kas
keluar
3 2
bukti kas keluar
register bukti kas
keluar T
dari bagian pembelian
disimpan menurut tgl jatuh tempo bukti
kas keluar bersama dokumen
pendukung pada saat
faktur jatuh tempo
DP 2
Bukti kas keluar
1 1
2
1 1
DP 2
BKK
mengisi cek dan meminta
otorisasi atas cek
DP 2
BKK cek
3 1
1
ke kreditur
Bagian Utang Bagian Kasa
Gambar 10: Prosedur Pencatatan Utang dengan
Voucher Payable System
-
Accrual
Basis dan Pengeluaran Cek Lanjutan Sumber: Mulyadi 2008: 526
2
Bukti Kas Keluar
Kartu Biaya
N 3
DP BKK
register cek
N
selesai 2
Bagian Kartu Biaya Bagian Jurnal
Gambar 11: Prosedur Pencatatan Utang dengan
Built-up Voucher Payable System
Sumber: Mulyadi 2008: 528
mulai
faktur dari pemasok
membuat bukti kas keluar dan
mencatat faktur pada bukti kas
keluar
3 2
Bukti Kas Keluar
A
DP 3
2 Bukti Kas
Keluar
Register Bukti Kas
Keluar 2
1 dari bagian
pembelian
1
1 satu bukti kas keluar
dapat digunakan untuk lebih dari satu
faktur dari pemasok yang sama
disimpanmenurut tgl pembayaran bukti kas keluar
yang telah dijadwalkan bersama dengan dokumen
pendukung
bukti kas keluar diambil dari arsip pada saat akan
dilakukan pembayaran 1
DP 2
BKK
mengisi cek dan meminta
otorisasi atas cek
DP 2
BKK Cek
3 1
1
ke kreditur
Bagian Utang Bagian Kasa
Gambar 11: Prosedur Pencatatan Utang dengan
Built-up Voucher Payable System
Lanjutan Sumber: Mulyadi 2008: 528
2
bukti kas keluar
kartu biaya
N 3
DP BKK
register cek
N
selesai 2
Bagian Kartu Biaya Bagian Jurnal
Berikut merupakan rangkaian
flowchart
dari prosedur-prosedur yang membentuk sistem pengeluaran kas kecil:
Gambar 12: Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil Sumber: Mulyadi 2008: 536
mulai
surat keputusan
membuat bukti kas
keluar
SK 3
2 BKK
1
register bukti kas
keluar 1
dikirim ke bagian kartu persediaan
dan kartu biaya untuk diarsipkan
3
SK BKK
1
4
mencatat nomor cek pada
register bukti kas keluar
1
SK 3
BKK
mengisi cek dan memintakan tanda
tangan atas cek SK
1 BKK
Cek
2 3
1
3
setelah bagian kasa membubuhkan cap
lunas pada BKK dan dokumen pendukung
dan mencatat nomor cek pada BKK
Bagian Utang Bagian Kasa
Gambar 12: Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil Lanjutan Sumber: Mulyadi 2008: 536
2
BKK cek
menguangkan cek ke
bank
menyimpan uang tunai
N 3
4
SK BKK
register cek
N
selesai 1
Pemegang Dana Kas Kecil
Bagian Jurnal
BKK= Bukti Kas Keluar SK= Surat Keputusan
Gambar 13: Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban Pengeluaran Dana Kas Kecil dalam Sistem Dana Kas Kecil dengan
Imprest System
Sumber: Mulyadi 2008: 537
mulai
membuat permintaan
pengeluaran kas kecil
2 PPKK
1 1
2
PPKK
N
mengeluarkan uang dan
menumpulkan bukti pendukung
membuat bukti
pengeluaran kas kecil
DP BPKK
3 1
4
PPKK
N
selesai 2
Pemakai Dana Kas Kecil
PPKK= permintaan pengeluaran kas kecil BPKK= bukti pengeluaran kas kecil
DP= dokumen pendukung
Gambar 13: Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban Pengeluaran Dana Kas Kecil dalam Sistem Dana Kas Kecil dengan
Imprest System
Lanjutan Sumber: Mulyadi 2008: 537
1
2 PPKK
menyerahkan uang
kepada peminta
2 PPKK
2 A
1
1
bersama dengan
penyerahan uang tunai
3
DP PPKK
BPKK
memeriksa pertanggungjawaban
pemakai dana kecil
DP 2
PPKK BPKK
1
1
N 4
dikembalikan kepada pemakai
dana kas kecil setelah dibubuhi
cap lunas diarsipkan sampai
dengan saat pengiriman
kembali kas kecil
Pemegang Dana Kas Kecil
Gambar 14: Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban Pengeluaran Kas Kecil dalam Sistem Dana Kas Kecil dengan
Fluctuating-Fund-Balance System
Sumber: Mulyadi 2008: 539
mulai
membuat permintaan
pengeluaran kas
2 PPKK
1 1
2
PPKK
N
mengeluarkan uang dan
mengumpulkan bukti
pendukung
membuat bukti pengeluaran
kas kecil
DP BPKK
3 1
2 4
PPKK
N 2
Pemakai Dana Kas Kecil
PPKK= permintaan pengeluaran kas kecil BPKK= bukti pengeluaran kas kecil
DP= dokumen pendukung
Gambar 14: Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban Pengeluaran Kas Kecil dalam Sistem Dana Kas Kecil dengan
Fluctuating-Fund-Balance System
Lanjutan Sumber: Mulyadi 2008: 539
1
2 PPKK
menyerahkan uang
kepada peminta
1
2 PPKK
1
2 bersama
dengan penyerahan
uang tunai 3
DP PPKK
BPKK
memeriksa pertanggungjawaban
pemakaian dana kas kecil
DP 2
PPKK BPKK
4 5
1
1
dikembalikan kepada pemakai
dana kas kecil setelah dibubuhi
cap lunas
A 5
DP PPKK
BPKK 1
jurnal pengeluaran
dana kas kecil
6 6
DP PPKK
BPKK 1
kartu biaya
N
selesai
Pemegang Dana Kas Kecil Bagian Jurnal
Bagian Kartu Biaya
Gambar 15: Prosedur Permintaan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil dalam Sistem Dana Kas Kecil dengan
Imprest System
Sumber: Mulyadi 2008: 541
mulai
membuat permintaan
pengisian
DP BPKK
2 PP3K
T
1 arsip BPKK
dan dokumen pendukungnya
4
BKK cek
menguangkan cek ke bank
T
menyimpan uang tunai
3
PP3K= Permintaan pengisian kembali kas kecil BKK= Bukti kas keluar
Pemegang Dana Kas Kecil
1
Gambar 15: Prosedur Permintaan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil dalam Sistem Dana Kas Kecil dengan
Imprest System
Lanjutan Sumber: Mulyadi 2008: 541
DP BPKK
2 PP3K
membuat bukti kas
keluar
DP BPKK
2 PP3K
3 2
BKK 1
1 1
3 2
1 3
DP BPKK
2 PP3K
1
6
register bukti kas
keluar
Bagian Utang
Gambar 15: Prosedur Permintaan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil dalam Sistem Dana Kas Kecil dengan
Imprest System
Lanjutan Sumber: Mulyadi 2008: 542
3
DP BPKK
PP3K 3
BKK
mengisi cek dan meminta
tanda tangan atas cek
4 5
1 2
DP BPKK
PP3K 3
BKK 1
2
cek
setelah bagian kasa membubuhkan cap lunas
pada BKK dan dokumen pendukungnya dan
mencatat nomor cek pada BKK
Bagian Kasa
6
DP BPKK
PP3K BKK
N register
cek
selesai 1
Bagian Jurnal
2
PP3K BKK
kartu biaya N
2 2
Bagian Kartu Biaya
E. Review Penelitian Sebelumnya